Habiskan Waktu Bersama Anak Bisa Tingkatkan Kebahagiaan

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Senin, 30 Mei 2016 14:47 WIB

Ilustrasi keluarga bahagia. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Survei Indonesian Nutrition Association menyebutkan, bermain bersama anak selama satu jam dapat meningkatkan kebahagiaan ibu dan ayah secara signifikan. Hal ini diungkapkan Gusti Kattani Maulani, Brand Manager Lactogrow, di Kelapa Gading, Jakarta Timur.

Survei ini dilakukan terhadap 300 keluarga inti yang mengunjungi Happy Winter Land di Jakarta, Surabaya, dan Makassar. "Keluarga yang telah menghabiskan waktu bersama dalam kegiatan tersebut merasa hubungan mereka dengan anak menjadi kuat, kompak, dan harmonis," ungkap Gusti, Sabtu, 28 Mei 2016.

Wanita yang akrab disapa Lani ini menjabarkan tiga hal yang membuat kegiatan bermain bersama anak dapat meningkatkan rasa bahagia. "Di situ ada ayah dan ibu, mereka saling membantu membangun kebersamaan bersama anak. Mereka melakukan aktivitas bersama," kata Lani.

Kedua, ketika mereka bermain bersama, komunikasi akan terjalin. "Misalnya, saat mereka membuat snowman bersama. Anak minta saran dan bantuan, orang tua harus membantu, memuji," ujarnya.

Selanjutnya, anak, ibu, dan ayah akan merasa lebih dekat dan lebih nyaman bersama karena adanya jalinan komunikasi tersebut.

Hal ini juga disetujui oleh psikolog Rini Hildayani. Sebagai salah satu peneliti survei tersebut, dia mengungkapkan, "Penting bagi ayah dan ibu untuk saling bekerja sama dalam memperbanyak interaksi dengan anak yang melibatkan komunikasi serta sentuhan fisik."

Namun, Rini menambahkan, konteks bermain juga harus diperhatikan. "Dalam bermain ada syaratnya. Pertama, harus ada emosi positif dari semua pihak, enggak boleh ada yang menangis," katanya.

Selain itu, orang tua dan anak harus aktif saat berkegiatan. "Tak harus fisik, tapi juga mental. Misalnya, ketika dibacakan cerita, anak akan membayangkan apa yang dibicarakan," tambah Rini.

Terakhir, orang tua juga wajib mendampingi, memotivasi, dan memfasilitasi ide anak, kecuali jika anak tidak memiliki ide permainan. "Di sinilah peran orang tua untuk memperkenalkan beberapa kegiatan positif," ujar Rini.

DINI TEJA

Berita terkait

Ketahui Penyakit Genetik, Pentingnya Tahu Riwayat Kesehatan Keluarga

18 Oktober 2022

Ketahui Penyakit Genetik, Pentingnya Tahu Riwayat Kesehatan Keluarga

Setengah dari gen anak berasal dari orang tua biologis. Kadang adanya mutasi gen mengindikasi kemungkinan risiko memiliki penyakit genetik. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Anak Sulit Makan Sayur dan Buah? Ikuti Tips Mudah Ini

1 Juli 2019

Anak Sulit Makan Sayur dan Buah? Ikuti Tips Mudah Ini

Apakah Anda sulit makan buah dan sayur? Lakukan berbagai tips mudah ini agar kebutuhan gizi anak Anda terpenuhi.

Baca Selengkapnya

Saran Ahli Gizi agar Anak Terhindar dari Stunting

2 November 2018

Saran Ahli Gizi agar Anak Terhindar dari Stunting

Menurut pakar gizi, pemerintah dan seluruh elemen masyarakat, perlu bekerja sama untuk menurunkan angka stunting.

Baca Selengkapnya

Rumah Sedang Direnovasi, Perhatikan Kesehatan Anak-anak

8 Mei 2018

Rumah Sedang Direnovasi, Perhatikan Kesehatan Anak-anak

Rumah yang sedang direnovasi sudah pasti kotor serta penuh debu dan zat kimia berbahaya. Lindungi anak-anak, jangan sampai kesehatan mereka terganggu.

Baca Selengkapnya

Tanda Anak Keracunan Zat Berbahaya di Rumah dan Kiat Mengatasi

4 Maret 2018

Tanda Anak Keracunan Zat Berbahaya di Rumah dan Kiat Mengatasi

Jauhkan bahan-bahan pembersih di rumah yang mengandung zat berbahaya. Kenali tanda anak keracunan zat tersebut.

Baca Selengkapnya

Alasan Anak Tak Boleh Hanya Sarapan Buah dan Sayur

4 Maret 2018

Alasan Anak Tak Boleh Hanya Sarapan Buah dan Sayur

Menurut dokter, anak tidak dianjurkan hanya sarapan buah dan sayur karena tidak mengandung karbohidrat.

Baca Selengkapnya

Anak Juga Butuh Pusat Kebugaran Khusus, Ini Saran Dokter

11 Januari 2018

Anak Juga Butuh Pusat Kebugaran Khusus, Ini Saran Dokter

Semakin banyak saja pusat kebugaran untuk anak dan menurut dokter anak memang butuh banyak beraktivitas.

Baca Selengkapnya

Manfaat Menyusui buat Ibu dan Bayi, Cegah Obesitas sampai Kanker

14 Desember 2017

Manfaat Menyusui buat Ibu dan Bayi, Cegah Obesitas sampai Kanker

Manfaat menyusui bagi kesehatan sangat besar, bukan saja untuk bayi tapi juga ibunya.

Baca Selengkapnya

Anak Lesu dan Pucat, Waspadai Gejala Anemia

23 November 2017

Anak Lesu dan Pucat, Waspadai Gejala Anemia

Perhatikan anak Anda, bila terlihat pucat, lemas, dan lesu, bisa jadi ia mengalami anemia.

Baca Selengkapnya

Kecoak dan Bulu Kucing Biang Kerok Asma? Ini Kata Dokter

26 September 2017

Kecoak dan Bulu Kucing Biang Kerok Asma? Ini Kata Dokter

Kecoa itu alergen, bahan yang menyebabkan serangan asma. Kalau kecoak mati kan berterbangan kulit-kulitnya. Lalu?

Baca Selengkapnya