Wanita Ini Menyusui Pacarnya Setiap Dua Jam, Kenapa?

Reporter

Rabu, 8 Juni 2016 02:25 WIB

Wikipedia.org

TEMPO.CO, Atlanta – Jennifer Mulford meninggalkan pekerjaannya sebagai seorang bartender demi kegiatan menyusui karena ia ingin membangun Hubungan Menyusui Dewasa (Adult Brestfeeding Relationship) atau ABR bersama kekasihnya, Brad Leeson.

Mengingat dirinya tak sedang memiliki bayi, Jennifer dan Brad yang sama-sama berusia 36 tahun harus melakukan “dry feed” atau menyusui tanpa air susu setiap dua jam untuk mengecoh tubuhnya sehingga memproduksi susu.

Jennifer tengah jomblo saat ia menemukan website mengenai ABR. “Saat saya membaca mengenai ikatan antara dua orang yang bisa dimunculkan oleh kegiatan menyusui, saya menjadi tertarik,” katanya. “Saya paling menikmati saat-saat di mana payudara saya disentuh saat berhubungan intim, jadi saya tahu saya akan menikmati itu (ABR).”

Jennifer yang berasal dari Atlanta, Amerika Serikat, mulai mencari pria yang bersedia menjalani hubungan ABR. “Saya menggunakan situs-situs kencan, menaruh pesan di forum ABR dan bahkan memasang iklan di iklan baris. Tapi, semua itu tak membuahkan hasil sehingga saya mulai berpikir tak akan pernah bisa mencoba ABR.”

Akhirnya, ia mulai membicarakan gagasan tersebut dengan Brad, mantan pacarnya di masa sekolah. “Kami berbincang dan Brad bilang ia selalu tertarik dengan wanita berpayudara besar dan itu selalu menjadi salah satu faktor utama dalam hubungan asmaranya.

Brad pun langsung tertarik dengan tawaran ABR dari Jennifer. Keduanya mulai mempelajari ABR dan akhirnya menjadi sepasang kekasih. “Kami berdua menginginkan hal yang dari sebuah hubungan yaitu ikatan ajaib yang hanya bisa dicapai melalui menyusui.”

Mengingat Jennifer tak pernah lagi menyusui selama 20 tahun, payudaranya tak lagi berisi air susu. Pasangan itu mencoba merangsang proses laktasi dengan dry-feeding dan memompa payudara Jennifer setiap dua jam. “Saya cuti dari pekerjaan saya karena saya ingin mendedikasikan segalanya agar semua rencana ini bisa berjalan,” kata Jennifer.

Jika Brad pergi, Jennifer menggunakan pompa dan tangannya untuk memeras payudaranya agar tubuhnya mengira ada yang sedang menyusu.

Selain itu, Jennifer juga meminum susu dan herbal untuk ibu-ibu menyusui sebanyak tiga kali sehari. Jennifer merasa sangat bangga dengan ABR yang dijalaninya bersama Brad, tapi ia tak mau menyusui kekasihnya itu di muka umum.

Pasangan ini berharap bisa segera menikah, tapi mereka menutup kemungkinan memiliki anak. Pasalnya, masing-masing sudah memiliki anak dari hasil hubungan sebelumnya.

Jennifer sempat menyusui putrinya yang kini telah berusia 20 tahun selama delapan bulan.
“Saya masih ingat koneksi yang saya rasakan dengannya saat saya menggendong dan menyusuinya. Itu sesuatu yang tak akan pernah saya lupakan.”

Sejauh ini, usaha mereka masih berjalan lancar. “Setelah tiga hari, payudara saya mulai terasa nyeri, tapi saya siap melewati semua rasa sakit demi mewujudkan tujuan kami.”

Tapi, ada masalah lain yang tak kalah berat bagi pasangan ini. “Sulit untuk membedakan perbedaan antara menyusui dan berhubungan intim,” kata Jennifer. “Meski rasanya indah dan damai, menyusui juga memunculkan perasaan erotis. Awalnya, sangat sulit bagi kami untuk melakukan kegiatan itu tanpa tergoda untuk bercinta, tapi belakangan semuanya menjadi lebih mudah.”


THESUN | A. RIJAL

Berita terkait

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

29 menit lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

4 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

7 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

8 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

9 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

18 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

23 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

1 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

1 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

1 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya