Mahasiswa UGM Sulap Lendir Lele Jadi Salep Luka Diabetes  

Reporter

Editor

Mustafa moses

Sabtu, 6 Agustus 2016 15:35 WIB

AP/Rogelio V. Solis

TEMPO.CO, Yogyakarta - Banyak orang jijik melihat apalagi memegang lendir ikan lele jika sebelum dimasak. Di tangan mahasiwa Fakultas Kedokteran Hewan dan Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, lendir itu bisa menjadi obat luka bagi penderita penyakit gula itu.

Penderita penyakit diabetes, jika mengalami luka luar maka sulit sembuh dan memakan jangka waktu lama. "Lendir atau mukus ikan lele mengandung senyawa-senyawa protein aktif berupa Antimicrobial Peptides (AMPs)," kata salah satu mahasiwa peneliti lendir lele, RM Ravi Hadyan, Sabtu, 6 Agustus 2016.

Senyawa ini, kata dia, memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai menyembuhkan luka. Sebab ia memiliki aktivitas bakterisidal yang kuat untuk membunuh bakteri-bakteri patogen.

Para mahasiswa peneliti selain Ravi yang bergabung meneliti lendir ikan lele ini adalah Joshua Alif Wendy, Dion Adiriesta Dewanda, Megaria Ariani dan Utami Tri Khasanah.

Ikan lele merupakan ikan jenis air tawar yang terkenal kuat dan tahan terhadap lingkungan air bahkan yang kotor. Ikan jenis ini mempunyai mekanisme imunitas kekebalan yang kompleks.

Bahkan, kata Ravi, ikan ini kebal dan masih hidup di dalam air yang penuh dengan bakteri patogen atau mikroorganisme parasit. Ikan ini jarang mengalami infeksi karena imunitas non spesifiknya berupa lendir. "Ide itu muncul karena ikan lele punya alat imunitas berupa lendir pada kulit ikan ini," kata dia.

Menurut Utami, peneliti lainnya, obat dari lendir ikan lele ini dibuat dalam bentuk salep. Lendir diambil dari bagian punggung lele yang berumur empat sampai enam bulan. Lalu disentrifugasi untuk mendapatkan endapan. Kemudian dicampur dengan Poly Ethylen Glycon (PEG). Dari bahan ini maka dihasilkan obat dalam bentuk salep yang diberi nama dengan Super Clariac Biomimicry Helaing Agent. Atau disebut dengan SCRIAC-BIOLINGENT.

"Pengujian obat dengan menggunakan tikus, hasilnya sangat efektif untuk mengobati luka pada penderita diabetes," kata dia.

Awalnya tikus diinduksi diabetes tipe 2 dengan antibiotik. Kemudian tikus dianestesi dan dilukai pada bagian punggung. Selama 15 hari, luka pada tikus diolesi salep setiap pagi dan sore. Hasilnya menunjukkan salep lendir ikan lele bisa memberikan efek penyembuhan. Tikus yang diberi salep lendir lele ini sembuh lebih cepat dibandingkan dengan salep anti bakteri yang sudah beredar di pasaran.

Ditambahkan oleh anggota tim penelitian lainnya Jhosua, obat luka dari bahan lendir ikan lele ini mujarab untuk mengobati luka yang kronis bagi penderita diabetes.

Bagi penderita diabetes yang telah terinfeksi bakteri Methicillin Resistant Staphylococus aerus (MRSA) jika mengalami luka luar maka lama penyembuhannya. . MRSA ini merupakan bakteri patogen yang tak mempan diobati dengan berbagai jenis antibiotik.

"Ikan lele sangat banyak, kami manfaatkan sesuatu yang murah dan mudah didapat untuk obat mujarab," kata dia.

MUH SYAIFULLAH

Berita terkait

KKP dan UGM Sepakati Kerja Sama Bidang Kelautan

57 hari lalu

KKP dan UGM Sepakati Kerja Sama Bidang Kelautan

Kerja sama melibatkan sejumlah fakultas di UGM.

Baca Selengkapnya

Saran Dokter buat Penderita Diabetes yang Mau Coba Pengobatan Herbal

20 Januari 2024

Saran Dokter buat Penderita Diabetes yang Mau Coba Pengobatan Herbal

Dokter penyakit dalam mengatakan penderita diabetes harus memahami dua hal sebelum mencoba pengobatan herbal. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Hampir 1.000 Pegawai UGM Terima Penghargaan Purnabakti dan Kesetiaan

18 Januari 2024

Hampir 1.000 Pegawai UGM Terima Penghargaan Purnabakti dan Kesetiaan

Sebanyak 907 dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan Universitas Gadjah Mada atau UGM menerima penghargaan kesetiaan dan purnabakti.

Baca Selengkapnya

Dosen UMM Teliti Obat Alami Diabetes dari Daun Kembang Bulan

1 Januari 2024

Dosen UMM Teliti Obat Alami Diabetes dari Daun Kembang Bulan

Penelitian ini menjadi penelitian pertama di Indonesia yang memanfaatkan kembang bulan sebagai obat diabetes.

Baca Selengkapnya

5 Sikap UGM Terkait Surat Edaran Larangan LGBT Dekan Fakultas Teknik

29 Desember 2023

5 Sikap UGM Terkait Surat Edaran Larangan LGBT Dekan Fakultas Teknik

Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Wening Udasmoro, menegaskan UGM telah memiliki sikap dan posisi yang tegas terkait hal itu.

Baca Selengkapnya

Dukung Perkembangan Obat Herbal dengan Tingkatkan Peran Pendidikan di Kedokteran

10 Desember 2023

Dukung Perkembangan Obat Herbal dengan Tingkatkan Peran Pendidikan di Kedokteran

Sistem pendidikan berbekal ilmu pengetahuan di bidang herbal diperlukan agar dokter bisa meresepkan obat yang bersumber dari alam atau fitofarmaka.

Baca Selengkapnya

Fitofarmaka Diharapkan Bisa Masuk JKN

4 Desember 2023

Fitofarmaka Diharapkan Bisa Masuk JKN

Dokter sebenarnya ingin meresepkan fitofarmaka untuk pasien, tapi karena tidak dijamin sehingga menggunakan pengobatan yang lain.

Baca Selengkapnya

6 Manfaat Daun Sirih Tak Hanya untuk Antiseptik, Berikut Rincian Kandungannya

24 November 2023

6 Manfaat Daun Sirih Tak Hanya untuk Antiseptik, Berikut Rincian Kandungannya

Daun sirih bagi kesehatan sudah lama dikenal sebagai obat herbal untuk berbagai gangguan kesehatan. Apa manfaatnya, apa saja kandungannya?

Baca Selengkapnya

Hati-hati Minum Jamu dan Obat Herbal Mengandung Steroid, Ini Efeknya

21 November 2023

Hati-hati Minum Jamu dan Obat Herbal Mengandung Steroid, Ini Efeknya

Pakar mengatakan konsumsi jamu dan obat-obatan herbal yang mengandung steroid dapat memicu berbagai jenis penyakit, termasuk diabetes.

Baca Selengkapnya

Deretan Potensi Manfaat Daun Kemangi untuk Kesehatan

8 November 2023

Deretan Potensi Manfaat Daun Kemangi untuk Kesehatan

Karena khasiatnya kemangi banyak diproduksi dalam bentuk kapsul sebagai suplemen maupun obat herbal.

Baca Selengkapnya