Ini Resiko Olahraga Malam

Reporter

Editor

Grace gandhi

Sabtu, 13 Agustus 2016 06:27 WIB

Ilustrasi lari atau jogging. Mike Powell/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Kematian seorang perempuan bernama Priscilla Risye masih diselidiki polisi. Wanita 38 tahun itu meninggal saat berolahraga di Arena Crossfit, Kometa Futsal, Jalan Pluit Selatan, Jakarta Utara, pada Kamis malam, 11 Agustus 2016.

Priscilla melakukan pemanasan dengan lari sejauh 50 meter sebanyak dua kali. Setelah itu, korban pergi untuk beristirahat. Tak lama kemudian, ia kejang-kejang dan tak sadarkan diri.

Priscilla dinyatakan meninggal saat diperiksa dokter di Rumah Sakit Atmaja. Dugaan sementara, ia terkena serangan jantung.

Olahraga malam merupakan pilihan bagi sebagian masyarakat yang tak punya waktu berlatih pada pagi hari. Namun beberapa ilmuwan menyatakan olahraga malam ternyata memiliki risiko untuk kesehatan. Kasus kematian Priscilla bisa menjadi contoh olahraga malam berisiko pada kinerja jantung.

Seperti dilansir Daily Health Post, ada tiga kerugian yang bisa ditimbulkan dari olahraga malam.

1. Suhu tubuh
Tubuh manusia memiliki suhu normal 37 derajat Celcius. Olahraga akan meningkatkan suhu tubuh dan butuh empat-lima jam untuk menstabilkan panas tubuh. Namun, setelah 30-60 menit, tubuh biasanya sudah merasa normal. Pada saat-saat itu, suhu tubuh belum stabil, sehingga dapat mengganggu tidur.

2. Endorfin
Pelepasan endorfin terjadi pada malam hari dipercaya dapat membuat sulit tidur. Namun penelitian ilmiah mengungkapkan, pelepasan endorfin melalui hubungan seks sebenarnya dapat membantu tidur lebih pulas.

3. Adrenalin
Secara umum, denyut jantung akan kembali normal setengah jam seusai latihan. Saat itu seharusnya epinefrin dalam tubuh menjadi stabil. Jadi olahraga harus diakhiri minimal setengah jam sebelum tidur.

Bagi sebagian orang, olahraga malam tidak mempengaruhi kualitas tidurnya. Penelitian pada 2011 membuktikan, orang-orang yang berolahraga 35 menit sebelum tidur memiliki kualitas tidur yang sama dengan yang tidak berolahraga.

National Sleep Foundation pada 2013 mengadakan polling tidur di Amerika yang melibatkan 1.000 partisipan. Hasilnya, 83 persen orang yang berolahraga kapan saja, termasuk pada malam hari, bisa tidur lebih baik daripada yang tidak olahraga sama sekali.

MAYA AYU PUSPITASARI | DAILY HEALTH POST | CNN




Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

8 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

10 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

10 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

11 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

11 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

11 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

14 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

18 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya