TEMPO.CO, Jakarta - Rambut memiliki fase alami untuk rontok sehingga kerontokan dalam jumlah tertentu masih tergolong wajar. "Patokannya 100 helai per hari," kata ahli dermatologi, dr Gloria Novelita, di Jakarta, Kamis, 25 Agustus 2016.
Rambut melewati fase tumbuh (anagen) dan istirahat (katagen) sebelum rontok secara alami. Sebagian besar rambut yang tumbuh di kepala berada di fase anagen, sebagian lagi dalam fase katagen dan porsi rambut dalam fase rontok lebih kecil dibanding keduanya.
Perubahan hormon atau pengaruh obat dapat mengganti fase rambut dari tumbuh menjadi siklus istirahat dan rontok.
Diet makanan rendah protein dan zat besi juga dapat mengakibatkan kerontokan karena rambut sebagian besar terdiri atas protein. Stres juga dapat mengakibatkan rambut rontok, namun tidak berarti rambut rontok saat sedang mengalami stres.
Menurut Novelita, ada kalanya rambut rontok tiga bulan setelah stres, bahkan meskipun sudah reda. Untuk itu, perlu diperhatikan bagaimana menjaga agar rambut banyak ada di fase tumbuh atau anagen, yaitu dengan mengkonsumsi makanan yang bernutrisi.
Makanan yang mengandung protein dan zat besi sangat membantu pertumbuhan rambut, begitu juga dengan suplemen vitamin E.
Sebaiknya, perhatikan jumlah rambut yang rontok ketika sedang menyisir, ketika bertambah, segera cari tahu penyebabnya dan konsultasikan ke dokter bila kerontokan di atas batas wajar.
ANTARA
Berita terkait
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan
28 hari lalu
Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
Baca SelengkapnyaKemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja
18 Mei 2022
Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaTips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker
8 Maret 2022
Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.
Baca SelengkapnyaKenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi
30 Desember 2021
Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.
Baca SelengkapnyaSikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan
20 Desember 2021
Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan
Baca SelengkapnyaAsam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung
18 November 2021
Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.
Baca SelengkapnyaMengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali
13 November 2021
Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.
Baca SelengkapnyaManfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik
11 November 2021
Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.
Baca SelengkapnyaSering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya
30 Oktober 2021
Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?
Baca Selengkapnya5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala
24 Oktober 2021
Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.
Baca Selengkapnya