Kenali 5 Antisipasi Dini Penyakit Diabetes

Reporter

Selasa, 15 November 2016 23:02 WIB

metroparamedicalsvc.com

TEMPO.CO, Jakarta - Penderita diabetes pada tahun 2014 diperkirakan mencapai 9,1 juta orang dan menempati urutan kelima di dunia. Penyakit ini merupakan jenis penyakit degeneratif sehingga tidak bisa disembuhkan. Namun, bukan berarti penyakit ini tidak bisa dikelola.

Ahli penyakit dalam dan konsultan endokrin dari RS Cipto Mangunkusumo, Suharko Soebardi mengatakan satu hal yang berbahaya dari penyakit diabetes sebetulnya adalah penyakit komplikasi yang dihasilkannya. Untuk menghindari munculnya penyakit komplikasi akibat diabetes, ia menyebutkan lima pilar tatalaksana penyakit diabetes sebagai berikut:

1. Edukasi
"Ketika seseorang didiagnosa terkena penyakit diabetes, kebanyakan dari mereka merasa takut," kata Suharko Soebardi saat ditemui di JW Marriot, Kuningan, Jakarta Pusat, Selasa, 8 November 2016. Padahal seharusnya setiap orang harus mulai aware terhadap penyakit ini, terutama bagi mereka yang sudah didiagnosa diabetes.

Suharko juga menyarankan supaya mendatangi ke seminar kesehatan atau mencari sumber informasi terpercaya melalui media televisi, koran maupun media lainnya adalah cara untuk meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga kesehatan untuk menghidari berbagai penyakit termasuk diabetes.

2. Mengatur Pola Makan
"Sebetulnya mengatur pola makan itu tidak sulit. Makan dikira-kira saja, yang penting tidak berlebihan dan tidak kurang," kata Suharko yang meyakini ketika pola makan dijaga dan teratur, maka resiko mengalami komplikasi akibat diabetes pun semakin kecil.

3. Aktifitas Fisik
Sama seperti pola makan, lakukan kegiatan olah raga secara teratur. "Lakukan 3-4 kali dalam seminggu masing-masing lakukan minimal 30 menit," kata dia.

Sementara jenis olah raga bisa disesuaikan dengan kemampuan. "Intinya begini, kalau kamu bisa berjalan, kenapa hanya berdiri? Kalau bisa berlari, kenapa hanya berjalan? dan kalau bisa naik gunung, kenapa tidak?" katanya.

4. Minum Obat
Jika ketiga hal tersebut belum mampu membantu menurunkan kadar gula dalam darah, konsumsi obat-obatan sangat diperlukan. "Pergilah ke dokter dan minumlah obat insulin secara teratur.

5. Memantau Gula Darah
Memantau gula darah diperluhan bukan hanya untuk mereka yang sudah diketahui terkena diabetes. "Diabetes bisa terjadi pada siapapun, sebelum terkena penyakit ada baiknya memeriksakan kadar gula dalam darah secara rutin," katanya.

Suharko juga menyebutkan ketika seseorang bisa melakukan 5 hal tersebut maka kemungkinan akan mendapat komplikasi pun semakin kecil, "atau jika memang sudah terkena komplikasi, ya tidak tambah parah."

Suharko pun mengingatkan penyakit diabetes tidak bisa disembuhkan. "Usaha ini bukan untuk menyembuhkan tapi menghindari komplikasi. Jangan terpengaruh sama iklan," ujar konsultan endokrin dari RSCM ini.

DINI TEJA

Berita terkait

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

1 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

3 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

6 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

7 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

8 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

8 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

9 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

9 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

9 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya