TEMPO.CO, Jakarta - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas inign meniru langkah Korea Selatan yang sukses mengglobalkan budaya mereka yang kini terkenal dengan sebutan K-Pop, sehingga digemari oleh masyarakat dunia.
"K-Pop sungguh luar biasa. Bagaimana mereka melakukan pemasaran budaya dan gaya hidup, mulai dari drama, kuliner, sampai musik dan joget seperti Gangnam Style begitu heboh di mana-mana," kata Anas di sela-sela mendampingi Dubes Korea untuk Indonesia Cho Taiyoung di Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat.
Dubes Korea Selatan untuk Indonesia berkunjung ke Banyuwangi sejak Kamis (17 November 2016). Dubes Cho mengunjungi sejumlah tempat, mulai dari melihat pelayanan publik, Desa Adat Kemiren, hingga Pantai Solong.
Kehadiran Dubes Cho tak disia-siakan oleh Bupati Abdullah Azwar Anas untuk menggali rahasia kesuksesan Korea Selatan dalam mengglobalkan budaya lokalnya. Arus besar budaya Korea yang kerap disebut K-Pop ke berbagai negara di dunia dinilai Anas sangat menginspirasi.
"Saya sempat tanyakan ke Dubes Cho. Ternyata ini memang dibangun bukan dalam setahun atau dua tahun. Ini proses panjang, di mana Korea paham bahwa kreativitas sangat kuat dalam menggerakkan perekonomian mereka," kata Anas saat menikmati kopi bersama Dubes Cho di Desa Adat Kemiren.
Anas juga mencermati bagaimana Korea memusatkan ekonominya pada kreativitas yang tecermin bukan hanya pada sektor industri kreatifnya, tapi juga teknologinya.
Penetrasi produk teknologi dari Korea, katanya, mencerminkan hal tersebut, seperti merek LG, Samsung, dan Hyundai. "Makanya nation branding mereka adalah Creative Korea. Kuat sekali, karena memang pusat kreativitas ada di sana," ujarnya.
Korea, ujar Anas, termasuk raksasa ekonomi dunia. Nilai perekonomiannya mencapai 1,3 triliun dolar AS, tahun lalu menempati posisi 11 dunia.
"Padahal, dulu tahun 1945, mereka termasuk negara termiskin. Saya baca laporan bahwa lonjakan pendapatan per kapita dari awal-awal mereka merdeka pada 1945 sampai saat ini adalah lonjakan terbesar yang pernah dicapai suatu negara di dunia ini. Kita harus belajar kepada mereka," ujar Anas.
Kunjungan kerja Dubes Cho ini juga dimanfaatkan untuk mendorong SDM Banyuwangi. Dubes Cho mengunjungi Politeknik Negeri Banyuwangi untuk melihat proses pendidikan di tempat tersebut. "Kami mendorong ada sinergi. Kami bisa mendapat supervisi dari Korea untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Banyuwangi," ujar Anas.
Sementara itu, Dubes Cho Taiyoung sebagaimana dikutip keterangan Humas Pemkab Banyuwangi mengatakan kunjungannya ke kabupaten paling timur di Pulau Jawa itu untuk mempereat hubungan dengan daerah yang ada di Indonesia. Dia mencermati perkembangan Banyuwangi dalam beberapa tahun terakhir.
"Kunjungan saya ke Banyuwangi semakin menambah kecintaan saya pada Indonesia. Ini negeri yang luar biasa," katanya.
Terkait pengembangan ekonomi kreatif berbasis seni-budaya, kata dia, Korea memang membangunnya dengan berkelanjutan. "Seni-budaya menjadi diplomasi yang bisa diterima banyak kalangan di dunia ini. Hal tersebut menjadi dorongan bagi kami untuk terus mengembangkan pusat-pusat kreativitas di Korea," ujar Cho.
ANTARA
Berita terkait
Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan
9 hari lalu
Bamsoet mendukung rencana touring kebudayaan bertajuk "Borobudur to Berlin. Global Cultural Journey: Spreading Tolerance and Peace".
Baca SelengkapnyaIngin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra
13 hari lalu
Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni
Baca SelengkapnyaIndonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya
48 hari lalu
Indonesia dan Jerman menandatangani Pernyataan Kehendak Bersama untuk meningkatkan dan mempromosikan hubungan budaya kedua negara.
Baca Selengkapnya3 Tradisi Unik Jelang Ramadan di Semarang dan Yogyakarta
55 hari lalu
Menjelang Ramadan, masyarakat di sejumlah daerah kerap melakukan berbagai tradisi unik.
Baca SelengkapnyaTerkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir
5 Februari 2024
Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan kompak menyindir politisasi bantuan sosial atau Bansos di depan Prabowo Subianto dalam debat Capres terakhir.
Baca SelengkapnyaPrabowo Janjikan Dana Abadi Budaya, RI Sudah Punya Anggaran Rp 2 Triliun di APBN
5 Februari 2024
Segini besar anggaran dana abadi budaya yang sudah dikantongi Kementerian Keuangan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaDebat Capres Usung Tema Kebudayaan, Apa Harapan Budayawan, Pekerja Seni, dan Sastrawan?
2 Februari 2024
Debat capres terakhir, 4 Februari 2024 salah satunya mengusung tema kebudayaan. Begini harapan budayawan, pekerja seni, dan sastrawan?
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Janjikan Yogyakarta sebagai Kancah Baur Budaya dalam Desak Anies, Ini Artinya
24 Januari 2024
Anies Baswedan janji kepada warga Desak Anies di Rocket Convention Hall, Sleman, Yogyakarta. Anies menjanjikan Yogyakarta menjadi Kancah Baur Budaya.
Baca SelengkapnyaMengenal Apa Itu Globalisasi, Penyebab, hingga Dampaknya
23 Januari 2024
Globalisasi adalah proses integrasi dan interaksi antar negara. Ketahui pengertian globalisasi, penyebab, hingga dampaknya di artikel ini.
Baca SelengkapnyaIndonesia Terpilih Jadi Ketua Pokja Budaya dan Pariwisata ASEAN Korea Centre
18 Januari 2024
Indonesia terpilih untuk menjadi Ketua Pokja Budaya dan Pariwisata ASEAN Korea Centre dari 11 perwakilan negara anggota ASEAN di Seoul
Baca Selengkapnya