Peneliti Menyimpan Ragi Bir yang Sempurna

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Jumat, 18 November 2016 23:01 WIB

Bir di toko minuman dan merchandise di Waterloo, Belgia. TEMPO/Nurdin Kalim

TEMPO.CO, Jakarta - Belgia terkenal memiliki ratusan bir berbeda tetapi tidak sebanding dengan ragi yang digunakan untuk membuatnya, sekitar 30.000 disimpan di es di sebuah laboratorium, para ilmuwan berusaha menemukan bahan yang sempurna.


Tim dari University of Leuven dan institut VIB memeriksa dan mengawinkan silang bibit ragi, menambahkan teknik genetika modern untuk menyempurnakan bahan bir yang berasal dari berabad-abad lalu.


“Kami menggunakan robot untuk mengawinkan ragi, seperti peternak mengawinkan hewan mereka,” kata profesor genetik Kevin Verstrepen kepada Reuters.


“Kami sekarang melakukan hal yang sama dengan ragi dalam skala besar, membuat jutaan bibit atau varian baru lalu mencoba mana yang terbaik.”


Dengan menganalisis dasar kimia dan genetik aroma dan rasa bir, para peneliti membiakkan bibit ragi yang akan menambah karakteristik bir.


Pekerjaan mereka ini dilirik oleh produsen komersial untuk mengubah resep mereka seperti mengurangi bau tertentu atau untuk mempercepat proses ferementasi.


“Kami mengambil ragi mereka lalu mencoba menyimpan yang terbaik, lalu mulai memperbaikinya,” kata Verstrepen.


Berbarengan dengan studi ragi, mereka juga mengerjakan database bir. Dalam pertemuan dua mingguan, Verstrepen dan mahasiswanya menyesap dan meludahkan bir dalam “tes rasa teknis” untuk mendeteksi kehalusan dan perbedaan rasa tiap minuman.


Setiap minuman, tidak diberi label, ditaruh dalam gelas hitam lalu dianalisis.


Tujuan mereka adalah untuk menganalisis 250 bir komersial Belgia, lalu membuat apa yang disebut Verstrepen “peta sains bir” untuk membantu peminum memilih minuman.


Mereka merencanakan temuan mereka dalam buku beberapa bulan.

ANTARA

Berita terkait

Bukan Dagingnya, Ini Bagian Tersehat dari Buah Alpukat  

31 Agustus 2017

Bukan Dagingnya, Ini Bagian Tersehat dari Buah Alpukat  

Alpukat dikenal kaya dengan kandungan lemak baik dan potasium, mineral yang ampuh menjaga tekanan darah dan mencegah stroke.

Baca Selengkapnya

Jangan Buang Makanan, Intip 10 Faktanya

8 Agustus 2017

Jangan Buang Makanan, Intip 10 Faktanya

Makanan yang saat ini terbuang di Eropa misalnya, dapat memberi makan 200 juta orang.

Baca Selengkapnya

Alpukat Kaya Manfaat, Benarkah Dapat Meningkatkan Fungsi Otak?

8 Agustus 2017

Alpukat Kaya Manfaat, Benarkah Dapat Meningkatkan Fungsi Otak?

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Frontiers in Aging Neuroscience baru-baru ini mencoba membuktikan apakah alpukat bermanfaat untuk otak.

Baca Selengkapnya

Superfood Itu Hoax, Tak Ada Makanan yang Komplet Gizinya

1 Agustus 2017

Superfood Itu Hoax, Tak Ada Makanan yang Komplet Gizinya

Ahli kesehatan menegaskan tidak ada satu pun makanan yang mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan tubuh.

Baca Selengkapnya

BPOM: Makanan Mengandung Zat Berbahaya Menurun secara Nasional

3 Juni 2017

BPOM: Makanan Mengandung Zat Berbahaya Menurun secara Nasional

Ketua BPOM Penny Kusumastuti Lukito memaparkan adanya penurunan jumlah makanan yang tidak memenuhi ketentuan dari BPOM secara nasional.

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Thailand Kerja Sama Teknologi Pascapanen untuk Buah  

21 April 2017

Indonesia dan Thailand Kerja Sama Teknologi Pascapanen untuk Buah  

Indonesia dan Thailand bekerja sama mengembangkan teknologi pascapanen untuk buah-buahan.

Baca Selengkapnya

Cabai Impor Asal Cina dan India Aman Dikonsumsi

2 Maret 2017

Cabai Impor Asal Cina dan India Aman Dikonsumsi

Disperindag Provinsi Jawa Timur bersama dengan BBPOM Surabaya telah melakukan investigasi atas cabai impor asal Cina dan India.

Baca Selengkapnya

Awasi Peredaran Makanan, DKI Rilis Laboratorium Keliling  

1 Februari 2017

Awasi Peredaran Makanan, DKI Rilis Laboratorium Keliling  

Dengan begitu, kata Sumarsono, pemerintah dapat mendeteksi makanan yang mengandung racun dan bahan berbahaya.

Baca Selengkapnya

Kacang-Kacangan Ini Mampu Jadi Pengganti Daging

12 Desember 2016

Kacang-Kacangan Ini Mampu Jadi Pengganti Daging

"Makanan kaya protein berbasis kacang-kacangan mengandung serat lebih banyak daripada daging babi dan sapi"

Baca Selengkapnya

Kandungan Gizi pada Ubi Ungu Ungguli Beras  

5 September 2016

Kandungan Gizi pada Ubi Ungu Ungguli Beras  

Guru besar gizi masyarakat dari IPB, Prof Ali Khomsan, mengatakan ubi ungu memiliki peluang besar untuk dikembangkan sebagai bahan makanan pokok.

Baca Selengkapnya