TEMPO.CO, Jakarta - Saat ini hampir setiap orang memiliki ponsel pintar yang tergabung dalam grup chat. Entah itu satu grup dengan rekan-rekan kerja, teman almamater sekolah, dan lain-lain.
Tidak jarang, bergabung dalam satu grup yang sama menimbulkan keakraban yang lebih di antara anggotanya. Seolah apa pun bisa di-share di grup dan tanpa perlu malu-malu lagi. Tidak jarang, hal-hal yang sepatutnya tidak diperbincangkan pun bisa saja terjadi.
Lantas, perlukah memberitahukan semua kepada pasangan? Psikolog klinis dewasa dari Pusat Informasi dan Konsultasi Tiga Generasi, Anna Margaretha Dauhan, kepada Aura mengatakan semua itu kembali lagi kepada pasangannya. Apakah perlu memberitahukan sesuatu yang (menurut pandangan ideal Anda) tidak sepatutnya diketahui pasangan?
Namun bukan berarti bermain rahasia dengan pasangan, melainkan cukuplah menjadikannya sebagai privasi Anda. Bukan sesuatu yang penting atau perlu dibahas dengan pasangan. Ingat, dalam sebuah hubungan, privasi tetap sesuatu yang harus dijaga.
“Hanya, jika ada pasangan yang tahu-tahu ingin mengintip grup yang Anda aktif di dalamnya, ia harus siap kalau ternyata ada sesuatu yang tidak sesuai ekspektasi. Misalnya, ternyata istri bergabung di grup yang isinya kebanyakan laki-laki,” kata Anna.
Kadang ada saja jokes atau meme yang agak menyerempet ke suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA), porno, dan sejenisnya. “Belum lagi, misalnya, di dalam grup pertemanan pasangan, ada mantan pacarnya. Apakah siap dan cukup bijak bersikap bila menemui hal semacam ini?” ujar Anna.
Jika iya, saling terbuka tentu tidak akan menjadi masalah. “Jadi ini bergantung lagi pada kesepakatan (atau kedewasaan) masing-masing,” tutur Anna.
Namun, bila dirasa mengganggu atau keberatan mengenai hal-hal semacam ini, Anna menyarankan agar pasangan mendiskusikannya secara baik-baik.
“Hindari memarahi atau menuduh karena tidak akan menyelesaikan masalah. Cukup sampaikan dengan jelas mengapa Anda merasa keberatan dengan bergabungnya pasangan di dalam sebuah grup. Lalu temukan kesepakatan yang dapat diterima kedua belah pihak sebagai solusinya,” ucap Anna.
TABLOIDBINTANG.COM
Berita terkait
Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya
51 hari lalu
Platonic relationship adalah salah satu hubungan yang mengedepankan kedekatan tanpa gairah atau nafsu. Ini pengertian dan karakteristiknya.
Baca SelengkapnyaThe Strained Joko Widodo and Megawati Relationship
2 Oktober 2023
The relationship between President Joko Widodo and Megawati Soekarnoputri is becoming increasingly tense.
Baca SelengkapnyaTerjebak dalam Hubungan Tanpa Status, Hati-Hati Alami Situationship
13 Desember 2022
Situationship adalah kondisi yang menggambarkan hubungan tanpa status. Jika menjalani, siap terima konsekuensinya.
Baca SelengkapnyaJangan Menyangkal Sakit Hati Dikhianati, Ayo Bangkit dan Pulihkan Diri
7 Agustus 2021
Wajar jika kamu merasa sakit hati karena dikhianati. Tapi sampai batas mana sakit hati itu bersemayam di dalam dirimu?
Baca SelengkapnyaTerjebak dalam Hubungan Pertemanan yang Toxic, Lakukan 4 Langkah Berikut
22 Juli 2021
Kita harus menjaga pikiran tetap sehat dan jernih selama pandemi Covid-19. Sebab itu, jangan ambil risiko membangun hubungan yang toxic.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani: Pemimpin Harus Masukkan Ego ke Lemari Es, Dikunci, Ditutup
6 Maret 2021
Menteri Keuangan Sri Mulyani berbicara soal peran perempuan sebagai pemimpin.
Baca Selengkapnya9 Tips Agar Pria Tidak Lama Melajang
20 November 2018
Data menyatakan dunia bakal menghadapi ledakan jumlah pria yang lebih banyak daripada wanita. Simak 9 tips agar para pria tidak terlalu lama melajang.
Baca SelengkapnyaRasakan 5 Hal Ini dengan Pasangan, Tanda Hubungan akan Berakhir
14 November 2018
Para Pasangan suami istri perlu memahami kondisi saat hubungan sudah berada di ujung tanduk. Simak beberapa tanda hubungan akan berakhir.
Baca SelengkapnyaDijahati Teman, Tetaplah Bersikap Baik dan Rasakan Manfaatnya
30 Juni 2018
Ketika ada teman yang membencimu, jangan berfokus pada kebencian itu. Gunakan sikap teman tadi supaya kamu bisa menjadi pribadi yang lebih baik.
Baca SelengkapnyaPutus Cinta? Simak 3 Hal Atasi Putus Cinta Menurut Studi Ini
5 Juni 2018
Sebagian orang yang mengalami insomnia, pikiran terganggu dan bahkan sistem kekebalan tubuhnya menurun bila putus cinta.
Baca Selengkapnya