Imlek Masih Jomblo? Bisa Sewa Pacar Palsu Lho

Reporter

Editor

Susandijani

Sabtu, 28 Januari 2017 18:08 WIB

Ilustrasi pasangan romantis/suami-istri. Shutterstock

TEMPO.CO, Beijing - Bisnis penyewaan pacar sementara alias pacar palsu di Cina meningkat seiring dengan berlangsungnya tradisi mudik dalam menyambut tahun baru Cina atau Imlek.

Saat mengunjungi kampung halaman selama liburan, yang telah dimulai pada hari Jumat, para lajang sering mengalami keadaan yang tidak nyaman karena mendapatkan ceramah keras dari kerabat tentang pentingnya memiliki pasangan dan menikah untuk mengamankan garis darah keluarga.

Baca juga: Bunga Potong Bukan Hadiah yang Tepat untuk Imlek. Kenapa?

Untuk menghindari pertanyaan dan nasihat yang dianggap kaum muda sangat membosankan tersebut, para jomblo biasanya akan menggunakan jasa penyewaan pacar palsu untuk menenangkan orang tua mereka.

Imlek tahun ini, biro penyewaan tersebut menyatakan adanya peningkatan yang signifikan. Peningkatan tersebut disebabkan semakin banyaknya orang yang menggunakan ponsel pintar, sehingga memudahkan mereka mendapat layanan ini melalui aplikasi ponsel dengan hanya melakukan beberapa klik.

"Lebih dari seribu pengguna pada platform kami telah mendaftar sebagai jomblo untuk menyewa pacar pada libur tahun baru kali ini," kata Cao Tiantian, pendiri aplikasi Rent Me Plz, seperti dilansir Reuters pada Kamis, 26 Januari 2017.

Simak pula: Keberuntungan Single di Tahun Ayam Api Bakal Dapat Pasangan

Pada hari biasa, pelanggan hanya membayar sekitar 2 yuan (sekitar Rp 4.000) per jam untuk kencan, termasuk menemani makan malam, mengobrol, bermain mahyong, atau bahkan pijat kaki. Harga melonjak pada tahun baru Imlek dengan tarif sewa mencapai 10 ribu yuan (Rp 19,4 juta) per hari.

Selain Rent Me Plz, ada lima aplikasi besar lain yang menjual jasa serupa di Cina. Aplikasi tersebut membebaskan orang mendaftarkan diri dan saling menyewa di antara mereka. Pemilik aplikasi mendapat seperkian persen dari pembayaran dan juga dari biaya berlangganan.

Sejak diluncurkan pada 2015, Rent Me Plz telah memiliki 700 ribu pengguna dan 1,7 juta pengikut di WeChat. Aplikasi itu menegaskan tidak melayani transaksi seksual. Prostitusi adalah ilegal di Cina. (Baca: Mengapa Anda Enggan Berkomitmen? Cek 6 Alasannya)

REUTERS | YON DEMA






Advertising
Advertising

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

5 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

6 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

7 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

11 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

14 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

2 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

2 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya