Cokelat dan Kacang Ini Membuat Seks Semakin Asyik

Reporter

Jumat, 10 Februari 2017 05:30 WIB

Ilustrasi kacang-kacangan. Pixabay.com

TEMPO.CO, Jakarta -Valentine atau Hari Kasih Sayang tinggal menghitung hari. Tak hanya kado, tempat merayakan Valentine dan acara yang utama entah itu hanya bermesra-mesraan, makan malam romantis atau bagi yang sudah berpasangan bisa dengan melakukan hubungan intim atau bercinta dengan persiapan khusus untus momen istimewa ini.

Bagi remaja persiapan utama merayakan Valentine berkutat pada kado atau hadiah, lalu soal gaya dan busana mereka. Untuk pasangan dewasa lebih bijak memilih merayakan momen khusus ini. (Baca:Hari Kasih Sayang, Ini Kado untuk Si Dia!)

Nah bagi mereka pasangan yang ingin merayakan Valentine dengan berhubungan intim atau bercinta, tentu juga disarankan untuk mempersiapkan kondisi yang terbaik, maklumlah ini momen istimewa. Bahkan hal ini menjadi prioritas utama yang perlu dipertimbangkan secara matang dibanding soal pakaian. Menurut sebuah tim ahli gizi menyarankan apa saja yang perlu dimakan untuk berkencan atau bercinta terutama pada Hari Valentine.

Berikut ini jenis-jenis makanan yang diklaim baik untuk dikonsumsi sebelum berkencan dan bercinta kita tampak dalam kondisi yang sangat terbaik, terutama saat merayakan Hari Kasih Sayang ini.

1. Kacang-kacangan
Sangat baik untuk mengurangi stres. "Merasa gugup pada pertemuan pertama itu wajar. Yang penting adalah memahami bahwa kondisi mental seperti itu adalah stres," kata ahli gizi Shona Wilkinson kepada SuperfoodUK.com.

Ia menyarankan agar mencari camilan yang tidak menaikkan kadar gula darah. Pilihlah kacang-kacangan macam almond, macadamia, dan kacang hazel karena mengandung protein dan lemak baik, serta magnesium yang bagus buat menenangkan saraf. (Baca:Kontrasepsi Baru untuk Pria, Ini Penelitiannya)

2. Cokelat hitam
Suasana hati sedang tidak menentu. Cobalah sepotong cokelat hitam yang mengandung zat-zat yang bisa memperbaiki suasana hati, seperti phenylethylamine. Cokelat hitam juga mengandung magnesium yang membantu produksi serotonin, hormon penting yang mempengaruhi suasana hati.

3. Sayuran dan buah segar
Menurut ahli gizi Casandra Barns, ada beberapa jenis makanan yang bisa membuat pikiran dan napas lebih segar. Wortel, apel, dan seledri bisa menghilangkan penyebab bau mulut.

"Selain penuh gizi dan sehat, makanan tersebut juga bisa meningkatkan produksi air liur yang akan memerangi bakteri. Dehidrasi adalah salah satu penyebab bau mulut. Air liur kita adalah antiseptik alami dan berperan penting dalam menghancurkan sisa-sisa makanan di sela-sela gigi serta melindungi gigi dari bakteri yang merusak," ujar Barns. (Baca : Clubbing Pakai Batik? Begini Caranya Agar Tetap Asyik)

4. Smoothie hijau
Agar kulit terlihat bersih dan cerah saat kencan pertama, cobalah meminum smoothie berwarna hijau dengan bahan alpukat dicampur nanas. Alpukat sangat baik buat menghidrasi kulit, sedangkan nanas kaya vitamin C yang bisa meningkatkan produksi kolagen. Bayam juga bisa dijadikan campuran smoothie karena membantu detoksifikasi dan mengeluarkan racun dari tubuh. Dan tentunya saat bercinta dimana terjadi kontak kulit satu sama lain, pasangan Anda akan bahagia merasa orang yang poling istimewa karena memiliki yang terkasih berkulit lembut dan sehat.

PIPIT | HADRIANI P.

Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

14 jam lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

21 jam lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

2 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

5 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

8 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

9 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

9 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

10 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

10 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya