Rokok Elektronik Itu Berbahaya atau Tidak? Ini Penelitiannya  

Reporter

Editor

Susandijani

Senin, 13 Februari 2017 13:00 WIB

Rokok elektrik "vape" dan berbagai cairan perasa milik para remaja di Bandung, Jawa Barat. 12 September 2014. Badan Kesehatan Dunia (WHO) meminta semua negara melarang penjualan vape karena mengandung zat-zat kimia berbahaya. TEMPO/Aditya Herlambang

TEMPO.CO, California - Rokok elektrik atau vape mungkin meningkatkan risiko penyakit jantung. Demikian laporan para peneliti University of California, Los Angeles (UCLA). Tim peneliti menemukan dua faktor risiko penyakit jantung meningkat pada 16 pengguna rokok elektrik dibanding 18 orang yang bukan perokok.

“Pola-polanya serupa dengan apa yang ditemukan pada pasien-pasien yang mengalami serangan jantung serta mereka yang menderita penyakit jantung dan diabetes," ujar ahli kardiologi, Holly Middlekauff, salah satu pelaku riset yang diterbitkan secara daring di JAMA Cardiology, awal Februari lalu.

Baca juga: 3 Jenis Kanker yang Paling Sering Menyerang Pria

Dalam riset tersebut diketahui para pengguna rokok elektrik memiliki pola-pola detak jantung yang menunjukkan adrenalin tingkat tinggi—dikenal sebagai epinephrine—di dalam jantung, sebuah tanda risiko penyakit jantung. Para peneliti juga menemukan peningkatan stres oksidatif, sebuah ketidakseimbangan molekul-molekul pelindung tertentu yang dapat menyebabkan pengerasan dan penyempitan arteri.

Penemuan itu penting, kata Middlekauff, karena menunjukkan bahwa organ jantung para pengguna rokok elektrik berada dalam moda “terbang atau berjuang” (flight or fight) sepanjang waktu, tidak hanya saat merokok.

Menurut Middlekauff, langkah berikutnya adalah memastikan hal apa sebenarnya yang ada di dalam rokok elektrik yang bertanggung jawab atas berbagai dampak terhadap jantung. Para peneliti juga ingin membandingkan dampak-dampak antara rokok elektrik dan rokok tembakau terhadap jantung.

“Rokok elektronik bukannya tidak berbahaya,” ujar Middlekauff. “Benda ini memiliki dampak-dampak fisiologis yang nyata dan terukur. Setidaknya pada beberapa kasus yang kami temukan terkait dengan penyakit jantung.”

JAMANETWORK | SCIENCE NEWS | HOTMA SIREGAR

Baca juga :
Pengobatan Tangsin di Perayaan Cap Go Meh Paling Dinantikan!
Perasa pada Rokok Elektronik Ancam Kualitas Sperma

Berita terkait

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

8 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

13 hari lalu

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

15 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

28 hari lalu

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

Tersinggung tak boleh utang rokok, pelaku membakar warung dengan melempar botol bensin dan tisu yang telah dibakar.

Baca Selengkapnya

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

31 hari lalu

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

Wem Pratama, 33 tahun, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, membunuh ibu kandungnya, Megawati, 55 tahun dengan memukul dan menggorok leher.

Baca Selengkapnya

Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

42 hari lalu

Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

Hasil pemeriksaan medis yang baik tak menjamin perokok sehat. Untuk memastikan kesehatan perokok satu-satunya jalan adalah total berhenti merokok.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

46 hari lalu

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

Selandia Baru akan akan melarang penjualan rokok elektrik sekali pakai untuk menurunkan angka perokok usia muda.

Baca Selengkapnya

Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

57 hari lalu

Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

Faisal Basri menyatakan perusahaan rokok memiliki lobi-lobi yang kuat di lingkungan Istana dan pembuat undang-undang.

Baca Selengkapnya

Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

57 hari lalu

Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

Benny mengklaim industri rokok hanya melakukan komunikasi dengan pemerintah melalui jalur-jalur yang legal.

Baca Selengkapnya

COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

5 Maret 2024

COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

Sesi kesepuluh Konferensi Para Pihak (COP10) Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau WHO FCTC menghasilkan sejumlah kesepakatan jangka panjang.

Baca Selengkapnya