Meskipun Sehat, Ciuman Juga Bisa Jadi Sumber Penyakit Loh

Reporter

Editor

Susandijani

Senin, 13 Februari 2017 15:08 WIB

REUTERS/Radoslaw Kazmierczak/Agencja Gazeta

TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari 50persen pengisi kuis tentang hadiah valentine yang digelar pada salah satu website kesehatan internasional, memilih ciuman. Apapun alasan dibalik pemilihan itu, ciuman ternyata tak sekadar sebuah romantisme, tapi juga punya banyak manfaat untuk kesehatan. Seorang doktergigi dari Fairview, Ohio, Mathew Messina, misalnya, menyebutkan bahwa saliva berlebih yang muncul akibat berciuman bisa membantu melepas plak di mulut.

Baca juga :Rokok Elektronik Itu Berbahaya atau Tidak? Ini Penelitiannya

Ciuman yang dalam dan romantis juga melatih otot muka sehingga wajah Anda tampak lebih muda dan lebih bahagia. Bahkan, menurut Bryant Stamford, gurubesar sekaligus direktur pada Health Promotion Center di University of Louisville, ciuman ini bisa membantu Anda menurunkan berat badan. “Selagi ciuman berlangsung, tubuh Anda ternyata juga membakar dua kalori setiap menitnya, atau dua kali lipat metabolisme normal,” ujarnya.

Satu lagi, ciuman juga rupanya bisa membuat pelakunya rileks. Ini karena pada saat terjadi ciuman, yang bersangkutan akan memproduksi homon yang membuat rileks, oksitoksin. “Tapi ini terjadi jika ciuman dilakukan pada pasangan yang benar-benar disayangi, dicintai dan dibutuhkan,” ujar Larry Young, gurubesar psikiatri dari Center for Behavioral Neuroscience, Emory University Medical School, Atlanta. (Baca :Apakah Anda Sungguh Mencintainya? Cek 8 Tanda Ini

Meski begitu banyak keuntungannya, ciuman juga bisa menjadi sumber penyakit. Salah satunya flu yang kini sedang mewabah di mana-mana. "Berciuman adalah cara terbaik untuk memindahkan virus," ungkap Dr. Lewis Smith, gurubesar kedokteran dari Northwestern University, Chicago. Saat terjadi infiltrasi air liur, atau hanya sekadar menyentuhnya, maka serangan virus sedang terjadi. Virus flu adalah jenis virus yang paling banyak menular melalui sentuhan romantis ini.

Ada juga penyakit yang disebut kissing disease atau Mononucleosis, atau Mono, yaitu yang disebabkan virus Epstein-Barr. Penyakit ini berpindah lewat udara maupun kontak secara langsung atau tidak langsung dengan penderita, antara lain melalui ciuman. Penyakit yang disebabkan virus yang satu ini tergolong serius, mulai dari pembengkakkan hati sampai kanker darah. Ini terutama karena si virus menggerogoti sel darah putih penderita sehingga sistem kekebalan tubuhnya terganggu.

Para peneliti dari Inggris yang mempublikasikan penelitiannya pada British Medical Journal Online, bahkan menyebutkan virus ini juga bisa menyebabkan radang otak. Ini terutama terjadi pada para remaja dan dewasa yang sering melakukan ciuman dengan sembarang orang. (Baca:Remaja Indonesia Paling Berbahagia di Dunia? Ini Surveinya



BRITISH MEDICAL JOURNAL l SUSAN

Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

20 jam lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

8 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

9 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

9 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

10 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

10 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

10 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

14 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

17 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya