TEMPO.CO, Jakarta - Nyeri otot juga ternyata bisa dikurangi risikonya dengan menghindari beberapa jenis makanan. Berikut ini ada beberapa jenis makanan dan asupan yang harus dihindari dan juga yang bisa mengurangi risiko nyeri otot.
Jenis asupan yang sebaiknya dihindari agar nyeri otot tak semakin parah.
-Soda Karena soda dapat meningkatkan hilangnya mineral, yang dapat membuat kram parah.
-Gula Menghapus kalsium dan mineral penting lainnya dari tubuh.
-Alkohol Bisa menyebabkan dehidrasi, yang dapat membuat kram parah.
-Makanan kemasan Kekurangan mineral dan vitamin yang mendukung fungsi otot yang tepat dan hidrasi.
-Kopi Berlebihan kopi atau minuman berkafein dapat menyebabkan dehidrasi.
Selanjutnya : Makanan dan minuman yang dianjurkan saat nyeri otot <!--more-->
Nah, jika Anda sudah terlanjur mengalami nyeri otot, makanan ini dapat membantu memulihkannya. Tentunya setelah ada perawatan medis jika diperlukan.
-Makanan tinggi magnesium Magnesium dikenal sebagai mineral relaksasi. Sertakan makanan yang kaya magnesium seperti kacang-kacangan, biji-bijian, daging dan sayuran berdaun hijau.
-Makanan tinggi kalsium Kalsium mempromosikan relaksasi otot. Termasuk collard hijau, kale, bayam, dan yogurt tanpa gula atau kefir.
-Minuman elektrolit Minuman seperti air kelapa atau jus semangka dapat membantu mengganti elektrolit yang hilang, tetapi Anda harus menyadari bahwa minuman tersebut mungkin tinggi gula.
-Air Air yang cukup sangat penting untuk menjaga otot terhidrasi. Minumlah air 8 gelas setiap hari dan lebih jika Anda aktif secara fisik.
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
26 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.