TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dan Kementerian Agama menggencarkan edukasi untuk mencegah terjadinya kehamilan usia muda, kata Direktur Kesehatan Keluarga Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Eni Gustina.
"Instruksi Presiden untuk fokus pada kesehatan reproduksi. Kita ada intervensi pada calon pengantin," kata Eni di Jakarta, Jumat.
Eni menjelaskan Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan Kementerian Agama sudah menyiapkan media Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) berbentuk buku saku bagi calon pengantin. (Baca :Hamil Sebelum Usia 20, Risiko Kematiannya 9 Kali Lipat)
Buku tersebut sudah distribusikan ke 32 ribu kecamatan di seluruh Indonesia untuk petugas pencatat pernikahan dan bisa digunakan untuk calon pengantin dengan berbagai ajaran agama.
"Harapannya petugas pencatat pernikahan bisa melakukan edukasi kepada pengantin sekalipun dia menikah di bawah 20 tahun, boleh menikah, tapi jangan hamil dulu," kata Eni.
Pasangan pengantin yang sudah menikah juga diharapkan mendatangi berbagai fasilitas kesehatan terlebih dulu untuk melakukan konseling perencanaan kehamilan.
Kementerian Kesehatan juga melakukan edukasi tentang risiko kehamilan usia dini dengan memberikan sosialisasi pada siswa di sekolah-sekolah.
Sementara Kementerian Agama juga mengadakan kursus calon pengantin bagi pasangan yang hendak menikah demi mematangkan kesiapan terkait mental, usia, dan kesiapan ekonomi.
"Dari Kementerian Agama sekarang membuka kursus calon pengantin. Tahun lalu baru uji coba di DKI, tahun ini di 16 provinsi untuk kursus calon pengantin," kata Eni.
Risiko kematian ibu hamil di bawah usia 20 tahun saat persalinan ialah sembilan kali lipat dibandingkan yang hamil di atas 20 tahun. (baca :Studi: 400 Ribu Kematian Disebabkan Pola Makan Tak Sehat)
Data Kementerian Kesehatan menunjukkan angka kematian ibu melahirkan dengan usia di bawah 20 tahun sebanyak 6,9 persen di seluruh Indonesia. Sementara angka kematian ibu melahirkan di atas 35 tahun sebanyak 25,6 persen.
ANTARA
Baca : Skip Challenge, Tantangan Dunia Remaja! Begini Mengawalnya
Berita terkait
Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya
18 jam lalu
Kemenkes minta jemaah haji mewaspadai virus MERS-CoV pada musim haji. Berikut gejalanya dan risiko terinfeksi virus ini.
Baca SelengkapnyaApa Itu Sistem KRIS yang Bakal Menggantikan Kelas BPJS Kesehatan?
2 hari lalu
KRIS merupakan sistem baru dalam mengatur rawat inap yang melayani pengguna BPJS Kesehatan.
Baca SelengkapnyaSistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat
5 hari lalu
Pemerintah mewacanakan penghapusan sistem kelas BPJS Kesehatan dan menggantikannya dengan sistem KRIS sejak tahun lalu
Baca Selengkapnya4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio
9 hari lalu
Jamaah Haji 2024 wajib menerima 3 vaksin, namun khusus jamaah dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, ada penambahan vaksin polio.
Baca SelengkapnyaIni Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan
13 hari lalu
Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?
Baca SelengkapnyaKemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT
18 hari lalu
Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.
Baca SelengkapnyaNetizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam
20 hari lalu
Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.
Baca SelengkapnyaKilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar
22 hari lalu
KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.
Baca SelengkapnyaBantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker
26 hari lalu
Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.
Baca SelengkapnyaAlasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara
26 hari lalu
Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.
Baca Selengkapnya