Begini Pemerintah Cegah Kehamilan di Usia Dini

Reporter

Editor

Susandijani

Sabtu, 11 Maret 2017 16:13 WIB

Ilustrasi cek kehamilan. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dan Kementerian Agama menggencarkan edukasi untuk mencegah terjadinya kehamilan usia muda, kata Direktur Kesehatan Keluarga Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Eni Gustina.

"Instruksi Presiden untuk fokus pada kesehatan reproduksi. Kita ada intervensi pada calon pengantin," kata Eni di Jakarta, Jumat.

Eni menjelaskan Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan Kementerian Agama sudah menyiapkan media Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) berbentuk buku saku bagi calon pengantin. (Baca :Hamil Sebelum Usia 20, Risiko Kematiannya 9 Kali Lipat)

Buku tersebut sudah distribusikan ke 32 ribu kecamatan di seluruh Indonesia untuk petugas pencatat pernikahan dan bisa digunakan untuk calon pengantin dengan berbagai ajaran agama.

"Harapannya petugas pencatat pernikahan bisa melakukan edukasi kepada pengantin sekalipun dia menikah di bawah 20 tahun, boleh menikah, tapi jangan hamil dulu," kata Eni.

Pasangan pengantin yang sudah menikah juga diharapkan mendatangi berbagai fasilitas kesehatan terlebih dulu untuk melakukan konseling perencanaan kehamilan.

Kementerian Kesehatan juga melakukan edukasi tentang risiko kehamilan usia dini dengan memberikan sosialisasi pada siswa di sekolah-sekolah.

Sementara Kementerian Agama juga mengadakan kursus calon pengantin bagi pasangan yang hendak menikah demi mematangkan kesiapan terkait mental, usia, dan kesiapan ekonomi.

"Dari Kementerian Agama sekarang membuka kursus calon pengantin. Tahun lalu baru uji coba di DKI, tahun ini di 16 provinsi untuk kursus calon pengantin," kata Eni.

Risiko kematian ibu hamil di bawah usia 20 tahun saat persalinan ialah sembilan kali lipat dibandingkan yang hamil di atas 20 tahun. (baca :Studi: 400 Ribu Kematian Disebabkan Pola Makan Tak Sehat)

Data Kementerian Kesehatan menunjukkan angka kematian ibu melahirkan dengan usia di bawah 20 tahun sebanyak 6,9 persen di seluruh Indonesia. Sementara angka kematian ibu melahirkan di atas 35 tahun sebanyak 25,6 persen.

ANTARA

Baca :
Skip Challenge, Tantangan Dunia Remaja! Begini Mengawalnya

Berita terkait

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

18 jam lalu

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

Kemenkes minta jemaah haji mewaspadai virus MERS-CoV pada musim haji. Berikut gejalanya dan risiko terinfeksi virus ini.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Sistem KRIS yang Bakal Menggantikan Kelas BPJS Kesehatan?

2 hari lalu

Apa Itu Sistem KRIS yang Bakal Menggantikan Kelas BPJS Kesehatan?

KRIS merupakan sistem baru dalam mengatur rawat inap yang melayani pengguna BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

5 hari lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

Pemerintah mewacanakan penghapusan sistem kelas BPJS Kesehatan dan menggantikannya dengan sistem KRIS sejak tahun lalu

Baca Selengkapnya

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

9 hari lalu

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

Jamaah Haji 2024 wajib menerima 3 vaksin, namun khusus jamaah dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, ada penambahan vaksin polio.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

13 hari lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

18 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

20 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

22 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

26 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

26 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya