TEMPO.CO, Miami - Kebiasaan makan makanan yang tidak sehat dianggap sebagai penyebab lebih dari 400 ribu kematian di Amerika Serikat (AS) setiap tahun akibat penyakit jantung dan penyakit terkait, kata para peneliti pada Kamis, 9 Maret 2017.
Masalah tersebut melonjak dua kali lipat. Warga Amerika memakan terlalu banyak garam, lemak dan makanan manis, dan kurang mengkonsumsi buah, sayuran, dan biji-bijian, kata para ahli di pertemuan American Heart Association di Portland, Oregon.
"Rendahnya asupan makanan sehat, seperti kacang-kacangan, sayur-mayur, biji-bijian, dan buah-buahan, ditambah lagi dengan tingginya asupan komponen makanan yang tidak sehat, seperti garam dan lemak trans merupakan penyebab utama kematian akibat penyakit kardiovaskular di Amerika Serikat," kata kepala penulis penelitian Ashkan Afshin, asisten profesor kesehatan global di Institute for Health Metrics and Evaluation University of Washington.
(Baca: Skip Challenge di Dunia Remaja Wajar? Begini Kata Psikolog)
Lemak trans sebagian besar sudah dihilangkan dari pasokan makanan, tapi masih dapat ditemukan di margarin, biskuit, kue, krim kue, dan berbagai makanan olahan lainnya.
Jika warga Amerika mengubah kebiasaan makan mereka, banyak nyawa yang bisa diselamatkan, kata Afshin.
"Hasil penelitian kami menunjukkan hampir setengah dari kematian akibat penyakit kardiovaskular di Amerika dapat dicegah dengan memperbaiki pola makan."
Penelitian tersebut berdasarkan data dari berbagai sumber sejak 1990-an, termasuk Survei Kesehatan Nasional dan Pemeriksaan Gizi dan Organisasi Pangan dan Pertanian PBB.
Lebih dari 600 ribu orang meninggal setiap tahunnya karena penyakit jantung, atau satu dari empat dari seluruh kematian di Amerika.
Merokok, obesitas, pola makan, olahraga, dan faktor keturunan dapat berkontribusi terhadap kemungkinan seseorang terkena penyakit jantung.
Dengan mengkaji data kematian kardiovaskular di Amerika pada 2015, para peneliti menemukan bahwa pilihan pola makan memainkan peran dalam kematian sekitar 222.100 pria dan 193.400 perempuan.
(Baca: Bekerja di Rumah Lebih Stres? Ini Penelitian ILO)
Para ahli di American Heart Association mengimbau masyarakat untuk makan makanan yang kaya akan buah-buahan, sayur-mayur, kacang-kacangan, biji-bijian, produk susu rendah lemak, ikan, dan unggas.
Masyarakat harus menghindari atau membatasi asupan lemak atau daging merah olahan, minuman ringan bergula, garam, lemak jenuh, dan lemak trans.
Baca juga:
Skip Challenge, Bisakah Korbannya Diselamatkan?
Ingin Terhindar dari Stroke? Begini Kata Ahlinya