Perjalanan JKT48, Kisahnya Ada di Buku Ini

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Rabu, 22 Maret 2017 16:02 WIB

Melody, personil JKT48 menjelaskan kepada sejumlah media terkait album terbarunya JKT48 Festival Greatest Hits di kawasan Kemang Jakarta, 22 Februari 2017. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Sudah lima tahun grup idola JKT48 meramaikan industri musik Indonesia. Dalam kurun waktu 2011 hingga akhir 2016, sister group AKB48 dari Jepang itu sudah memiliki dua album, 15 single dan 66 anggota. Mereka pun tampil secara rutin di teater yang hampir tiap hari digelar.

Cerita menarik yang mewarnai perjalanan karir grup yang baru saja merilis single ke-16 berjudul “So Long!” dirangkum dalam buku berjudul "Laptime JKT48: Lima Tahun Penuh Cerita" karya Dhimas Ginanjar.

Buku ini disusun dengan konsep bak mesin waktu yang berisi momen-momen penting yang pernah dijalani oleh JKT48 lengkap dengan foto saat itu. (Baca :Inao Jiro JKT48 Bunuh Diri, Netizen Ungkapkan Duka Cita)

Penggemar diajak mengenang kembali perjalanan JKT48 dari awal kemunculan hingga lima tahun yang ditutup dengan lulusnya Haruka Nakagawa.

Dhimas yang bekerja sebagai pewarta salah satu surat kabar mengumpulkan bahan dari hasil meliput berbagai acara JKT48. Niatnya dimulai sejak pertengahan 2014 ketika menyadari banyaknya jumlah foto dan rekaman JKT48 yang tidak terpublikasikan.

“Awalnya pengen bikin semacam photobook aja. Tapi kok kurang bisa menyampaikan emosi yang terjadi saat itu kalau foto aja,” kata Dhimas.

“Mumpung ada rekaman yang masih aku simpen, jadinya aku pakai juga. Supaya apa yang terjadi di masa lalu, ada foto, dan ada apa yang dirasakan member saat itu,” jelas pria yang juga penggemar AKB48 itu.

Tidak seperti biografi kebanyakan, Dhimas menyusun isi buku seperti menulis berita. Ia menggabungkan tulisan baru dengan potongan berita yang sudah dimuat. “Menurutku itu membuat jarak yang lebih dekat antara pembaca dan JKT48. Seolah mereka sedang berbicara dengan member,” kata dia. (Baca :Teknologi Ini Bikin Anda Tidak Bahagia, Begini Penjelasannya)

Dhimas kemudian menyusun timing yang tepat. Ia merasa perjalanan JKT48 pada 2014 yang baru berusia tiga tahun belum cukup untuk diabadikan dalam bentuk buku.

Selanjutnya : Kenapa lima tahun?
<!--more-->

“Ibarat bayi, lima tahun itu dia udah bisa jalan. Begitu juga dengan JKT48, tiga tahun belum menunjukkan apapun. jadinya aku pakai lima tahun. Setelah itu aku mulai ngumpulin foto-foto, menyusun lagi momen-momen yang bisa dimasukin dalam buku.”

Setelah idenya muncul, Dhimas mengerjakan buku ini kala senggang. “Buku ini digarap selesai deadline koran selesai, dari jam 12 malam sampai seringnya jam 3 pagi. Pembuatan buku ini nggak boleh mengganggu liputan,” kata dia.

Setelah bukunya hampir rampung pada akhir Oktober 2016, Dhimas menyampaikan rencananya pada manajemen JKT48.(baca : Ini Tujuh Orang Bijak yang Raih Jutaan Rupiah dari Media Sosial)

Niat itu disambut antusias oleh manajemen yang kemudian memberi kemudahan agar bisa menggali lebih dalam soal JKT48. Ia diberi akses mewawancarai para kapten JKT48 untuk melengkapi buku tersebut.

Melody Nurramdhani Laksani, GM Teater JKT48 yang juga Kapten Tim T, memberikan catatan di beberapa peristiwa berupa tulisan tangan.

“Saat konser ultah di Bandung, aku menyerahkan dummy buku yang sudah 90 persen ke Melody untuk dibaca. Setelah itu, dia mulai memberikan tulisan tangan asli, di momen-momen yang sudah kita tentukan,” ungkap Dhimas.

Dhimas berharap buku ini tak hanya bisa dinikmati penggemar JKT48 di Indonesia, tetapi di berbagai negara. “Saat ini, baru ada penggemar dari Brunei Darussalam yang sudah menyatakan minat dan ingin bukunya dikirim ke sana,” imbuh dia. (Baca :Risiko Kanker Payudara Dipengaruhi Diet Saat Remaja)

Laptime JKT48: Lima Tahun Penuh Cerita berisi 200 halaman penuh kenangan, tidak kurang dari 100 momen penting, dan didukung lebih dari 400 foto.

ANTARA


Berita terkait

Akademisi Dorong Metode Nikson Nababan Bangun Desa Diterapkan Nasional

16 hari lalu

Akademisi Dorong Metode Nikson Nababan Bangun Desa Diterapkan Nasional

Nikson Nababan menggunakan model NIKSON (needs, innovation, knowledge, synergy, operation and norm) dalam perencanaan pembangunan daerah berbasis data presisi.

Baca Selengkapnya

Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

28 September 2023

Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

Rohaniwan yang juga pengajar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Baskara T. Wardaya menulis buku bertajuk Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan.

Baca Selengkapnya

Konsisten Berkarya, Komunitas Saya Belajar Hidup Meluncuran Buku ke-12 di Yogyakarta

11 Juni 2023

Konsisten Berkarya, Komunitas Saya Belajar Hidup Meluncuran Buku ke-12 di Yogyakarta

Komunitas Saya Belajar Hidup konsisten berkarya dan menerbitkan buku. Komunitas menulis ini sudah berjalan selama 8 tahun dan menerbitkan 12 buku

Baca Selengkapnya

Hari Pendidikan Nasional, BRIN dan Sultanate Institute Luncurkan Buku

2 Mei 2023

Hari Pendidikan Nasional, BRIN dan Sultanate Institute Luncurkan Buku

Buku Keajaiban Negeri Emas Zabaj menjelaskan tentang kawasan Asia Tenggara dari sudut pandang pelayar abad 9 dan 10.

Baca Selengkapnya

Jelang HUT ke-68, SYL Luncurkan Dua Buku

16 Maret 2023

Jelang HUT ke-68, SYL Luncurkan Dua Buku

Dua buku perjalanan tersebut berujudul "The SYL Way: The Miracle of Hardworking" dan "The SYL Way: I Love My Job".

Baca Selengkapnya

NU Cabang Tiongkok Luncurkan Buku, Tekankan Pentingnya Santri Belajar ke Cina

7 Februari 2023

NU Cabang Tiongkok Luncurkan Buku, Tekankan Pentingnya Santri Belajar ke Cina

Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Tiongkok meluncurkan buku bertajuk "Santri Indonesia di Tiongkok"

Baca Selengkapnya

Wartawan Senior Tempo Arif Zulkifli Luncurkan Buku Jurnalisme di Luar Algoritma

28 Januari 2023

Wartawan Senior Tempo Arif Zulkifli Luncurkan Buku Jurnalisme di Luar Algoritma

Buku itu dibuat, kata wartawan Tempo Arif Zulkifli, untuk mencoba memberikan insight dalam pemberitaan berbentuk reportase.

Baca Selengkapnya

Rilis Buku Baru, Bamsoet Hargai Pentingnya Pertemanan

10 September 2022

Rilis Buku Baru, Bamsoet Hargai Pentingnya Pertemanan

Pertemanan dan membina jaringan menjadi kunci penting dalam perjalanan karier Bambang Soesatyo.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR RI Apresiasi Terbitnya Buku 'NKRI Harga Mati'

24 Agustus 2022

Ketua MPR RI Apresiasi Terbitnya Buku 'NKRI Harga Mati'

Merujuk aspek yuridis, gagasan negara kesatuan merupakan pengejawantahan rumusan sila ketiga Pancasila, yaitu Persatuan Indonesia

Baca Selengkapnya

Peluncuran Buku 'Anies Baswedan: Gagasan, Narasi, dan Karya', Penulis: Dia Pemimpin Otentik

15 Juli 2022

Peluncuran Buku 'Anies Baswedan: Gagasan, Narasi, dan Karya', Penulis: Dia Pemimpin Otentik

Anies Baswedan disebut sebagai pemimpin otentik dalam peluncuran buku 'Anies Baswedan: Gagasan, Narasi, dan Karya'.

Baca Selengkapnya