Ilustrasi peralatan makan warna biru. partydekoworld.de
TEMPO.CO, Jakarta - Mungkin Anda merasa ingin terus makan atau mengunyah? Apakah Anda ingin mengontrolnya, agar berat badan tetap langsing?
Jika iya, cobalah cara mengontrol makanan dengan cara ini agar tetap langsing. Simak artikel yang dicuplik dari laman WebMD ini.
1. Mengunyah permen karet Mungkin pernah mendengar Anda tidak harus berbelanja makanan ketika lapar. Menurut studi, permen karet membuat orang merasa kurang lapar dan memiliki lebih sedikit untuk mengidam junk-food. (Baca: Menerima Masalah Itu Indah, Tak Semua Pasangan Bisa Melakukan)
2. Matikan acara memasak di TV Jika Anda mencoba untuk menurunkan berat badan, melihat makanan di TV bisa membuat Anda ingin ngemil.
3. Gunakan piring biru Percaya atau tidak, warna piring Anda mungkin membuat perbedaan dalam berapa banyak makanan yang diletakan di piring Anda. Nah, warna biru itu dikenal sebagai penekan nafsu makan.
4. Gunakan mangkuk dan piring kecil Ukuran piring dan perkakas memberikan isyarat otak tentang berapa banyak Anda 'seharusnya' makan. Sebuah wadah besar dapat menggoda Anda untuk makan lebih banyak makanan.
5. Jauhkan makanan ringan yang tidak sehat dari pandangan. Simpanlah makanan ringan seperti permen dan keripik di tempat yang tidak dapat dilihat. Ketika pekerja kantor terus menaruh cokelat di meja kerjanya, mereka akan makan 48 persen lebih banyak. Tapi, jika mereka menaruh cokelat di laci meja mereka, mereka makan 25 persen lebih sedikit. (Baca : Pria Dipaksa Berhubungan Intim? Begini Risikonya Kata Psikolog)
6.Makan perlahan-lahan dan minum air Menggigit kecil dan mengunyah makanan Anda secara perlahan. Dan minum air saat Anda sedang makan.
Langkah-langkah sederhana ini adalah kunci, jika Anda ingin mengurangi kalori dan merasa kenyang.
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
7 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.