TEMPO.CO, Jakarta - Amanda Rahardjo merilis koleksi Spring/Summer 2017-nya yang berjudul “Outline” di Plaza Indonesia Fashion Week 2017, dimana Amanda fokus ke meredefinisikan siluet-siluet yang ia tampilkan sebagai koleksi ready-to-wear yang maskulin.

Amanda terus mencoba untuk mendefinisikan ulang ideologi ready-to-wear. Kali ini, Amanda tertarik pada baju kerja wanita. Amanda percaya bahwa wanita urban yang masuk ke industri profesional tidak harus tampil membosankan atau merasa seperti dirampas kegemaran mereka terhadap dunia fesyen pada saat mengisi hari-hari nya yang padat.

Baca juga : Donald Trump Sering Berbohong, Kata Ahli Gejala Demensia

"Sophistication dan professionalism bisa muncul bersamaan, dan itulah apa yang saya coba untuk capai dengan koleksi ini. Amanda mencoba untuk mengambil essence dari pakaian kerja wanita yang konvensional dan mengangkatnya dengan memasukkan ide-ide baru dalam koleksi ini,"kata Amanda Rahardjo seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Bisnis.com, Kamis (23 Maret 2017).

Inspirasi Amanda kali ini berasal dari seni menjiplak, seperti dari buku anak kecil, yang harus menghubungan dot-dot dengan garis yang tidak terputus, dan juga teknik melipat kertas.

Amanda menggunakan teknik menggambar dimana garis-garis nya tidak terputus dan meng-outline siluet bajunya, sehingga garis nya luwes. Dia juga ber eksperimen dengan tingkah laku natural layaknya sebuah kertas jika dilipat-lipat, yang diterjemahkan lewat patron-patron baju yang rumit.

Amanda juga dikenal dengan selalu memperkenalkan sedikit sisi masculinity dalam koleksinya. Untuk Spring/Summer kali ini, Amanda mengambil inspirasi dari baju kerja pria (seperti blazer), dimana warna-warna untuk koleksi ini didominasi dengan warna abu-abu, dan biru sebagai palet warna koleksi kali ini.

BISNIS.COM