Apa Manfaat Terapi Seni bagi Penyintas Kanker?

Reporter

Selasa, 18 April 2017 15:38 WIB

Ilustrasi penderita kanker. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta -Dokter onkologi dari RSPAD Gatot Soebroto, Toto Imam, mengatakan bahwa menari adalah salah satu bentuk terapi untuk mengurangi stres penderita kanker. Selain itu, jika para penyintas kanker kerap saling bertemu untuk bercanda dan tertawa, itu juga sangat bermanfaat. “Karena tertawa itu merupakan bagian proses kesembuhan,” kata Toto.


Baca juga: Paliatif, Metode Pereda Nyeri untuk Penderita Kanker


Konsuler senior Parkway Cancer Centre, Singapura, Paula Beatrix Rusly, menuturkan, terapi seni merupakan bentuk psikoterapi yang dapat menolong penyintas kanker. Di Parkway, kata dia, terapi seni melibatkan media sebagai bentuk untuk menyalurkan ekspresi dan komunikasi, seperti kegiatan melukis.


“Kegiatan ini biasanya dilakukan setiap pekan,” kata Paula, yang ditemui Tempo di Singapura, pertengahan Maret lalu.

Ia berujar, terapi seni dapat memberikan manfaat luas bagi penyintas, dari usia anak-anak sampai tua, dengan berbagai tantangan hidup yang berbeda. Terapi ini memberikan kesempatan kepada pasien untuk menggali dan mengekspresikan perasaan, persepsi, dan imajinasi di dalam ruang yang nyaman.


Baca juga: Baca juga: Menakar Butuh Tidaknya Pasien Kanker untuk Terapi Paliatif


Advertising
Advertising

“Berkesenian penting ketika ekspresi verbal menjadi sulit bagi penyintas kanker,” kata dia, mengutip psikiater asal Boston, Van der Kolk.


Paula mengimbuhkan, membuat karya seni membantu pasien melupakan masa lalu dan merasakan kehadiran diri sendiri saat ini. “Bagi sejumlah pasien, terlibat dalam seni dapat membantunya menenangkan pikiran dan tubuh.”


Ia menuturkan, lewat lukisan, mislanya, penyintas dapat menunjukkan cerita kepada orang lain. “Pengalaman ini menjadi proses penyembuhan psikoemosional.”


Paula mengatakan hal itu bisa menjadi bentuk relaksasi bagi para penyintas kanker yang mesti menjalani berbagai pengobatan hingga mempengaruhi fisik dan emosinya.


Martha Warta Silaban

Berita terkait

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

4 jam lalu

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

Musisi Bob Marley meninggal dunia karena penyakit melanoma. Apa itu? Bagaimana cara mencegahnya?

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

7 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

8 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

11 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

11 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

14 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

17 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

19 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

19 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

21 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya