Cara Gampang Menghindari Maag

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Rabu, 19 April 2017 12:45 WIB

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)

TEMPO.CO, Jakarta - Kenaikan asam lambung terjadi ketika isi perut Anda naik menuju esofagus dan kerongkongan. Hal ini kadang menyebabkan radang pada esofagus.


Baca juga: Sakit Maag dan Masuk Angin, Waspadai Serangan ...


Masalah ini terjadi ketika sfingter esofagus bagian bawah (lower esophageal sphincter atau LES) pada jalan masuk perut terlalu mengendur. Dokter memperkirakan bahwa 10-20 persen penduduk Amerika mengalami kenaikan asam lambung, dan 65 persen orang dewasa mengalami heartburn pada saat yang sama, yaitu sensasi terbakar di dalam perut dan dada.


Heartburn adalah gejala paling umum dari kenaikan asam lambung. Gejala lainnya, antara lain, nyeri dada, muntah, suara serak, dan batuk. Asam lambung jangka panjang dapat menyebabkan cedera pada esofagus dan berkontribusi pada adenokarsinoma (salah satu bentuk kanker).


Baca juga; Wajib Tahu, Maag Bukan Dipicu Telat Makan atau ...


Advertising
Advertising

Banyak faktor yang menyebabkan kemungkinan naiknya asam lambung, seperti obesitas, alkohol, merokok, dan konsumsi kafeina. Kabar baiknya, ada banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi dan mencegah kenaikan asam lambung.


1. Hindari makanan berlemak


Makanan berlemak sulit untuk dicerna tubuh, artinya makanan tersebut lebih lama tertinggal di dalam perut. Bila makanan memperlambat sistem pencernaan, kemungkinan makanan tersebut akan kembali ke esofagus dan inilah yang disebut naiknya asam lambung. Hindari makanan seperti


* Produk susu berlemak penuh seperti mentega, keju biasa, krim asam, dan susu murni


* Lemak binatang seperti minyak atau lemak babi


* Makanan yang digoreng seperti kentang goreng, bawang bombai goreng, dan ayam goreng


* Camilan tinggi lemak yang tidak mengandung banyak nilai gizi seperti keripik kentang, permen, atau es krim



2. Hindari makanan asam


Asam lambung dapat dibawa oleh makanan asam. Buah-buahan jeruk adalah beberapa dari makanan yang paling asam. Ini tidak berarti Anda harus menghilangkan makanan ini sepenuhnya dari diet, tetapi Anda harus memantau konsumsi makanan seperti


* Tomat, salsa, saus tomat, jeruk, grapefruit, nanas, lemon, dan limau.


* Selain itu, cuka adalah asam yang sering digunakan untuk membumbui makanan dan dapat memperparah naiknya asam lambung.





3. Kurangi asupan cokelat


Jika Anda khawatir dengan kenaikan asam lambung, mungkin Anda perlu mengurangi jumlah cokelat yang Anda makan. Cokelat mengandung bahan yang disebut methylxanthine, yang akan mengendurkan otot di esofagus
Bila bagian bawah esofagus terbuka, ada kemungkinan signifikan bahwa makanan dari perut akan naik kembali.



4. Kurangi bawang merah, bawang bombai dan bawang putih


Bawang putih dapat membuat Anda sakit perut dan kembung. Oleh karena itu, bawang dapat menyebabkan kenaikan asam lambung. Banyak orang yang sering mengalami naiknya asam lambung juga mendapati bahwa gejala mereka akan lebih buruk ketika mereka makan bawang mentah.


5. Jauhi makanan pedas


Peneliti memperdebatkan apakah makanan pedas dapat benar-benar menyebabkan kenaikan asam lambung. Tetapi apa pun kondisinya, banyak orang menemukan bahwa makanan pedas dapat membuat mereka sakit perut.


Beberapa contoh makanan pedas antara lain jalapeno, paprika, cabai, dan saus pedas (tabasco, sriracha, dan sebagainya).


Jika Anda rentan mengalami kenaikan asam lambung, Anda perlu menjaga agar perut Anda selalu enak. Artinya Anda harus menghindari makanan apa pun, seperti makanan pedas, yang dapat menyebabkan sakit perut.


6. Kurangi minuman berkarbonasi


Minuman berkarbonasi penuh dengan gelembung. Jenis minuman ini mungkin terlihat menarik dalam kaleng atau botol, tetapi penting untuk diingat bahwa gelembung tersebut akan terus mendesis di dalam perut Anda.


Karbonasi dapat menyebabkan terbentuknya tekanan di bagian dalam perut. Kondisi ini dapat mendorong isi perut kembali ke esofagus, sehingga menyebabkan kenaikan asam lambung.



7. Makanlah porsi yang lebih kecil


Bila Anda membatasi diri untuk hanya makan porsi yang lebih kecil, perut akan lebih mudah mencerna apa pun yang Anda masukkan. Perut yang tidak memiliki banyak tekanan yang harus dicerna dengan cepat kemungkinannya tidak akan mendorong makanan tersebut kembali ke esofagus.


Jika Anda masih lapar ketika mengubah porsi makanan menjadi lebih kecil, pertimbangkan untuk menyantap enam porsi makanan yang lebih kecil dalam sehari daripada tiga porsi besar. Pastikan setiap porsi yang Anda makan mengandung sekitar 300 sampai 400 kalori.


8. Makanlah makanan rendah asam


Cara yang baik untuk mengurangi naiknya asam lambung adalah makan makanan kecil yang terbuat dari makanan rendah lemak. Asam yang Anda konsumsi akan menambahkan asam dalam perut. Beberapa contoh makanan rendah asam adalah




    • Sayuran berdaun hijau





    • Melon





    • Pisang





    • Oatmeal





    • Tahu





    • Adas





    • Peterseli





    • Beras






BISNIS.COM





Berita terkait

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

27 hari lalu

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

Baca Selengkapnya

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.

Baca Selengkapnya

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.

Baca Selengkapnya

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan

Baca Selengkapnya

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.

Baca Selengkapnya

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.

Baca Selengkapnya

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.

Baca Selengkapnya

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?

Baca Selengkapnya

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.

Baca Selengkapnya