Kabar Baik, Dolly Tutup Jumlah Pengidap HIV di Surabaya Menurun

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Kamis, 4 Mei 2017 08:45 WIB

Ilustrasi HIV/AIDS. ANTARA/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Surabaya - Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Jawa Timur menyatakan jumlah pengidap HIV di Kota Pahlawan turun, dari 935 orang pengidap HIV pada 2014 menjadi 923 orang pada 2016. Ini sedikit banyak pengaruh dari ditutupnya lokasisasi di Kota Surabaya, salah satunya Dolly.

"Penurunan tersebut salah satunya karena adanya upaya Pemkot Surabaya untuk memulangkan pekerja seks komersial (PSK) ke daerah asalnya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rahmanita saat jumpa pers di Pemkot Surabaya, Rabu, 3 Mei 2017.

Menurut dia, dari tahun ke tahun jumlah pengidap HIV yang ada di Surabaya terus mengalami penurunan yakni dari jumlah 935 pengidap HIV pada 2014 turun menjadi 933 orang pada 2015 dan kembali turun pada 2016 menjadi 923 orang.

Baca juga: PSK Eks Dolly Terjaring Razia di Lumajang

Selain itu, lanjut dia, bila berdasarkan wilayah bekas lokalisasi, untuk wilayah eks lokalisasi Sememi yang dulunya 57 orang kini menjadi lima orang, eks kawasan Dupak Bangunsari dari 68 orang menjadi empat orang serta di eks lokalisasi Dolly dari 110 menjadi 36 orang.

"Jumlah tersebut diketahui dari hasil pemeriksaan di puskesmas dan juga hasil razia yang dilakukan Satpol PP di kawasan eks lokalisasi ataupun di kos-kos an yang awalnya positif narkoba kemudian kami tes HIV. Tidak semuanya merupakan PSK, ada juga ibu rumah tangga, karyawan, buruh kasar juga seniman," katanya.

Berdasarkan data tersebut, lanjut dia, jumlah penyandang HIV di Surabaya memang terbilang masih cukup tinggi. Itu tidak lepas dari fakta banyaknya jumlah penduduk Surabaya serta semakin bertambahnya warga pendatang.

Baca: Bekas PSK Dolly Mangkal di Jalan Utama Kota Malang

Apalagi, dari hasil temuan, jumlah warga Surabaya dan luar Surabaya adalah satu berbanding 10. "Semakin banyak penyandang HIV ditemukan, itu berarti surveillance (pengawasan) kita bagus. Dan yang terpenting adalah kami terus melakukan pendampingan dengan dipantau minum obatnya atau bisa kita rujuk ke rumah sakit," katanya.

Ia mengatakan di Surabaya ada sembilan rumah sakit untuk melakukan pengobatan pengidap HIV, di antaranya RSUD Soewandhie, RSUD Bakti Darma Husada (BDH), RSAL Rumah Sakit Bhayangkara dan RS Unair. Serta ada tujuh Puskesmas yakni Putat, Perak Timur, Sememi, Dupak, Jagir, Kedurus dan Kedung Doro.

"Itu untuk pengobatan ARF (Anti Retrofarial). Kalau untuk pemeriksaan sudah bisa ke seluruh Puskesmas. Kami punya 63 Puskesmas dan kami punya data plus alamat penyandang HIV," katanya.

Selain itu, kata dia, Pemkot Surabaya juga terus meningkatkan pemeriksaaan HIV kepada mereka yang terjaring di kawasan tersebut. Termasuk juga melakukan pemeriksaan kepada ibu hamil.

"Kami terus melakukan monitoring di kawasan eks lokalisasi, teramasuk Dolly dengan melakukan penyuluhan di kelurahan dan juga tempat-tempat umum seperti terminal. Kami juga meningkatkan pemahaman kepada warga agar tidak ada stigma negatif dan diskriminasi terhadap pengidap HIV," katanya.

ANTARA

Berita terkait

Pasien HIV Tertutup dengan Statusnya, Tantangan Tersulit Tenaga Kesehatan Berikan Layanan

10 Desember 2023

Pasien HIV Tertutup dengan Statusnya, Tantangan Tersulit Tenaga Kesehatan Berikan Layanan

Orang dengan HIV diharapkan tidak menutup status kesehatannya. Tenaga kesehatan dan komunitas bisa mendampingi mereka demi kualitas hidup yang baik.

Baca Selengkapnya

Satu Pasien Kritis Cacar Monyet Meninggal di RSCM, Punya Riwayat Positif HIV

23 November 2023

Satu Pasien Kritis Cacar Monyet Meninggal di RSCM, Punya Riwayat Positif HIV

Satu pasien cacar monyet atau Monkeypox (Mpox) dalam kondisi kritis meninggal di RSCM. Punya riwayat penyakit HIV.

Baca Selengkapnya

Fakta Menarik Buah Matoa dari Papua, Diklaim Bisa Cegah Terbentuknya Virus HIV

19 November 2023

Fakta Menarik Buah Matoa dari Papua, Diklaim Bisa Cegah Terbentuknya Virus HIV

Buah matoa banyak terdapat di Papua. Buah itu masih satu keluarga dengan kelengkeng dan rambutan.

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Giat Revitalisasi Taman di Seluruh Kota

14 November 2023

Pemkot Surabaya Giat Revitalisasi Taman di Seluruh Kota

Wali Kota Eri Cahyadi memastikan setiap taman memiliki tiga manfaat.

Baca Selengkapnya

Dongkrak IPM, Pemkot Surabaya Sediakan Berbagai Layanan Literasi

9 November 2023

Dongkrak IPM, Pemkot Surabaya Sediakan Berbagai Layanan Literasi

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surabaya mencatat, IPM Kota Pahlawan pada tahun 2022 mencapai angka 82,74. Angka ini meningkat 0,43 poin dibandingkan IPM Surabaya pada tahun 2021 yang mencapai 82,31.

Baca Selengkapnya

Semarakkan Piala Dunia U-17, Pemkot Surabaya Adakan Turnamen Sepak Bola Antarkelurahan dan Kecamatan

26 Oktober 2023

Semarakkan Piala Dunia U-17, Pemkot Surabaya Adakan Turnamen Sepak Bola Antarkelurahan dan Kecamatan

Piala Dunia U-17 akan berlangsung mulai 10 November 2023, dengan laga pembuka digelar di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Surabaya Ajak Semua Daerah Bergandeng Tangan

15 Juni 2023

Wali Kota Surabaya Ajak Semua Daerah Bergandeng Tangan

Surabaya menjadi tuan rumah Forum Smart City Nasional 2023. Kesempatan untuk saling belajar dan bekerja sama mengembangkan digitalisasi.

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Berikan 1.339 Beasiswa Penghafal Kitab Suci dari 6 Agama

21 Maret 2023

Pemkot Surabaya Berikan 1.339 Beasiswa Penghafal Kitab Suci dari 6 Agama

Pemerintah Kota Surabaya memberikan 1.339 beasiswa penghafal kitab suci selama satu tahun kepada pelajar dari enam keyakinan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Kota Surabaya Berencana Gelar Bazar Ramadan di Tiap Kelurahan

16 Maret 2023

Pemerintah Kota Surabaya Berencana Gelar Bazar Ramadan di Tiap Kelurahan

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjelaskan bagaimana rencana Bazar Ramadan akan digelar.

Baca Selengkapnya

AJI Sebut Sejumlah Media Abai Kode Etik dalam Memberitakan Kekasih Mario Dandy

8 Maret 2023

AJI Sebut Sejumlah Media Abai Kode Etik dalam Memberitakan Kekasih Mario Dandy

AJI Indonesia mendesak media mematuhi kode etik jurnalistik dalam memberitakan kekasih tersangka kasus penganiayaan, Mario Dandy Satriyo.

Baca Selengkapnya