Kostum Wonder Woman Terlalu Ketat, Gal Gadot Sesak Nafas

Reporter

Selasa, 9 Mei 2017 16:14 WIB

Poster Wonder Woman. forbes.com

TEMPO.CO, Jakarta - Model sekaligus aktris asal Israel, Gal Gadot mengaku sulit bernafas saat mengenakan kostum ketat untuk film superhero terbaru besutan DC Entertainment Inc, Wonder Woman. Gal Gadot akhirnya memutuskan untuk olahraga rutin demi kenakan kostum Wonder Woman tersebut.

Baca: Lolos Audisi Wonder Woman, Gal Gadot: Terima Kasih Beyonce!

Seperti yang dilansir oleh The Sun on Sunday, aktris berusia 32 tahun tersebut tidak menyangka jika kostumnya akan seketat itu. Dirinya pun memutuskan untuk melakukan olahraga rutin agar merasa nyaman selama mengenakan kostum ketat tersebut.

“Saat pertama kali aku mengenakannya, rasanya sulit untuk bernapas. Jadi, aku memutuskan untuk melakukan olahraga rutin, mengenakannya lagi dan rasanya sangat berbeda, ketat namun nyaman.” ujar Gal Gadot.

Meskipun demikian, rencana Gal Gadot tidak berjalan mulus. Pasalnya, bagian yang mengurus kostum memutuskan untuk membuatnya lebih ketat lagi. Namun, Gal Gadot berhasil meyakinkan mereka untuk tidak melakukan hal tersebut dengan alasan dirinya membutuhkan sedikit ruang untuk bernapas selama proses pembuatan film.

Gal Gadot menambahkan, “Mereka membuatnya lebih ketat lagi. Aku tidak punya piihan lain selain berkata tubuhku juga butuh bernapas selama proses pembuatan film. Setelah kostumnya disesuaikan, aku mengenakannya setiap hari dan kami syuting selama 117 hari. Desain kostum terbarunya sangat nyaman, aku bahkan dapat tidur mengenakan kostum tersebut, seperti piama saja.”

Simak: Gal Gadot Mengaku Terlalu Pintar untuk Jadi Aktris

Aktris yang juga sempat berperan dalam film Batman v Superman: Dawn of Justice ini juga mengaku latihan untuk peran utamanya sebagai Wonder Woman bukan perkara mudah.

“Aku cenderung sporty, tapi yang satu ini berbeda. Saat aku mulai, aku bahkan tidak dapat melakukan pull-up.” jelas Gal Gadot.

Film yang diarahkan oleh sutradara perempuan, Patty Jenkins dan dibintangi oleh beberapa aktor ternama, seperti Robin Wright, Chris Pine serta David Thewlis tersebut rencananya akan dirilis pada 2 Juni 2017 mendatang.

DAILY MAIL UK | ESKANISA RAMADIANI





Advertising
Advertising

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

5 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

17 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

20 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

22 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

23 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya