Kisah Ambah Batik Merawat Tradisi dan Membagi Hati

Reporter

Sabtu, 13 Mei 2017 13:49 WIB

Peragaan batik Ambah by Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Tidak ada kata berhenti untuk melestarikan batik Indonesia. Hal ini juga yang menjadi penyemangat Ambah Batik. Pada Agustus lalu, Ambah Batik sukses menggelar peragaan tunggal yang hasilnya makin mempekenalkan batik Indonesia hingga digemari kaum kawula muda dan berkembang sampai ke pasar global.

Baca: Ambah Batik Bikin Motif Pucuk Rebung Naik Kelas


Bertepatan dengan libur Hari Waisak, Kamis, 11 Mei 2017, Ambah Batik kembali menggelar peragaan busana. Kali ini dengan tema, Ambah Batik: Merawat Tradisi, Membagi Hati. Untuk koleksi kali ini Ambah Batik mempersembahkan busana ready to wear dan exclusive collection.

Yang menarik, Ambah Batik juga menggandeng artis Luna Maya dengan label Luna Habit dan label Naneina Fashion yang semakin menambah semarak peragaan ini.

Ambah batik merupakan clothing brand yang didirikan dengan dasar rasa cinta kepada budaya Indonesia dan kepedulian terhadap social entrepreurship di Tanah Air. Menurut Dina Rimandra Handayani, Founder dan Ceo PT Ambah Karya Kreatif dari Ambah batik, keunikan yang dimiliki batik ini terletak pada motifnya.

"Motif batik ini terinspirasi dari motif melayu yang sudah tersebar di seluruh kepulauan Indonesia," kata Dina pada Kamis, 11 Mei 2017.

Dina kemudian menjelaskan motif Pucuk Rebung yang menjadi chiri khas Ambah batik. Menurut Dina, motif ini memiliki filosofi bahwa kehidupan manusia harus memberikan manfaat untuk orang lain.

"Nah, karena itu Ambah batik bergerak di bidang socialpreneur dimana 50 persen profit atau keuntungannya akan di donasikan kepada pendidikan anak seperti pelatihan membatik sebagai upaya pelestarian dan meregenerasikan warisan budaya Indonesia," kata Dina panjang lebar.

Lebih lanjut Dina juga menerangkan bahwa motif Pucuk Rebung merupakan motif khas Melayu yang bermakna sebuah harapan yang berarti kehidupan seorang manusia itu harus bisa memberikan manfaat dan harapan baik bagi sesama.

Dina menyelaraskan nama Ambah Batik berasal dari bahasa Jawa kuno yang artinya menulis, ditambah huruf “h” dari kata "hidup". "Jadi, artinya menulis kisah kehidupan yang bermanfaat untuk sesama."

Dina juga menuturkan, motif Pucuk Rebung akan mendominasi setiap batik yang dia produksi. Hari itu, ditunjukkan lewat 48 koleksi ready to wear, yang dibagi dalam tiga babak, di runway tersebut.

Dina juga menjelaskan keistimewaan motif Pucuk Rebung ditampilkan lewat sebuah peragaan busana yang berlangsung di Pelataran Menteng, Jakarta pusat. Dan sebanyak 20 set busana pria dan wanita dihadirkan dalam dua sekuen mulai dari gaya casual, semi formal, formal hingga eksklusif.

Ambah Batik juga mengeluarkan edisi terbaru untuk koleksi laki-laki yang terinspirasi dari Satria Heroes, Satria Bima. Acara juga di ramaikan oleh beberapa brand, Frozen Age Indonesia beauty skin care dan yayasan LETS SHARE .

Selanjutnya, Dina memaparkan tentang semangat dan motivasi dalam menjalani dunia social entrepreneurship ini. Dia melihat kreativitas anak-anak sekolah kejuruan yang dibina Ambah Batik sangat luar biasa.


Simak: Cara Indra Brasco dan Mona Ratuliu Memancing Kreativitas Anak


"Dengan berkembangnya fashion batik saat ini membuat saya tertantang untuk mengambil peran bagaimana menciptakan produk karya anak sekolah kejuruan yang berkualitas. Kurang dari satu tahun ini kami memerlukan kinerja yang ekstra, mengajak beberapa perusahaan untuk bersinergi dan bekerjasama untuk mendukung program Ambah batik ke depan," katanya serius.

Untuk rencana ke depan, Dina memiliki harapan dalam waktu dekat akan meresmikan berdirinya rumah pelatihan dengan nama House of Ambah yang berlokasi di Pekalongan.

Joshua Simanjuntak, Deputy Bidang Pemasaran Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) memberikan dukungannya. "Bekraf mendukung aktivitas social preneur konsep yang di jalankan oleh Ambah Batik karena sangat unik, ambah mengapresiasi pengrajin dan menampilkan karya anak - anak smk “ kata Joshua.

HADRIANI P.






Advertising
Advertising

Berita terkait

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

29 Juni 2019

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

Thamrin City di Jakarta Pusat, rupanya bukan hanya tempat pusat belanja atau mal tapi di atas atapnya terdapat kompleks perumahan mewah dua lantai.

Baca Selengkapnya

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

6 Desember 2018

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

Lurah Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Samsul Ma'arif, mengatakan korban crane ambruk bakal memperoleh ganti rugi dari kontraktor.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

13 Agustus 2018

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

Petugas hingga saat ini pun belum bisa memperkirakan berapa jumlah kerugian akibat kebakaran tersebut.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

13 Agustus 2018

Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

Hingga berita ini diturunkan petugas masih mengatasi kebakaran itu dan belum ada laporan tentang korban jiwa.

Baca Selengkapnya

Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

26 Juli 2018

Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

Sandiaga Uno mengatakan menjelang perhelatan Asian Games 2018 pihaknya segera menghentikan proses produksi tempe di sekitar Kali Item.

Baca Selengkapnya

Indonesia Segera Kedatangan Dua Giant Panda dari Cina  

22 September 2017

Indonesia Segera Kedatangan Dua Giant Panda dari Cina  

Indonesia segera kedatangan dua ekor giant panda (Ailuropoda melanoleuca) langsung dari Cina.

Baca Selengkapnya

Ini Tuntutan Massa Pengepung Kantor LBH

18 September 2017

Ini Tuntutan Massa Pengepung Kantor LBH

Massa menuntut masuk ke dalam gedung LBH. Tawaran dari polisi tak dihiraukan.

Baca Selengkapnya

Seminar Sejarah 1965 Dibubarkan, Kantor YLBHI Dikepung Malam Ini

17 September 2017

Seminar Sejarah 1965 Dibubarkan, Kantor YLBHI Dikepung Malam Ini

Kantor YLBHI dikepung massa yang mengancam akan membubarkan acara Asik-Asik yang digagas pasca pembubaran Seminar Sejarah 1965.

Baca Selengkapnya

WALHI: Pembubaran Seminar Sejarah 1965 Mengancam Demokrasi

17 September 2017

WALHI: Pembubaran Seminar Sejarah 1965 Mengancam Demokrasi

WALHI turut bersuara atas tindakan Kepolisian membubarkan seminar Sejarah 1965 yang diselenggarakan oleh Lembaga Bantuan Hukum Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pembubaran Seminar Sejarah 1965, Polisi Disebut Pakai Gaya Orba

17 September 2017

Pembubaran Seminar Sejarah 1965, Polisi Disebut Pakai Gaya Orba

olemik pembubaran seminar Sejarah 1965 masih terus berlangsung.

Baca Selengkapnya