TEMPO.CO, Jakarta - Autisme adalah gangguan perkembangan yang pada awalnya terjadi pada anak usia dini. Kondisi ini umumnya mempengaruhi bahasa anak, perilaku, dan keterampilan sosialnya.
Baca: Jauhi Makanan Ini dari Penderita Autisme
Dokter asal Amerika Josh Axe mengatakan, penyebab autis tidak diketahui secara pasti. "Namun, beberapa alasan mungkin termasuk obat yang diminum selama kehamilan,
paparan toksin, infeksi, imunisasi, pembengkakan, usus bocor, kekurangan nutrisi, alergi makanan, dan kesalahan metabolisme bawaan, dapat menjadi penyebab autisme,"
kata Josh dalam laman pribadinya Draxe.com.
Menurut Josh, ada beberapa makanan tebaik untuk penderita autis. Pertama, makanan tanpa tambahan dan tidak diproses. Aditif makanan mungkin bermasalah bagi ADHD, yang terbaik adalah memakan makanan utuh yang belum diproses yang disiapkan di rumah," ujarnya.
Kedua, kaldu dari tulang atau bone broth. Sebab, kaldu tulang menyediakan asam amino dan mineral penting yang dapat membantu menyembuhkan usus yang bocor dan
memperbaiki kekurangan mineral.
Ketiga, unggas. "Tryptophan, asam amino, membantu menghasilkan serotonin neurotransmiter yang menenangkan,"kata Josh. Keempat, makanan tinggi probiotik. "Cobalah menambahkan makanan fermentasi seperti kefir, amasai, asinan kubis atau kimchi".
Sebab, Josh melanjutkan, makanan fermentasi mengandung probiotik yang penting dalam membantu memperbaiki usus yang bocor. Kelima, ikan. "Diet tinggi omega-3 sangat penting
untuk kesehatan otak".
AFRILIA SURYANIS
Berita terkait
Ketahui Penyakit Genetik, Pentingnya Tahu Riwayat Kesehatan Keluarga
18 Oktober 2022
Setengah dari gen anak berasal dari orang tua biologis. Kadang adanya mutasi gen mengindikasi kemungkinan risiko memiliki penyakit genetik. Apa saja?
Baca SelengkapnyaAnak Sulit Makan Sayur dan Buah? Ikuti Tips Mudah Ini
1 Juli 2019
Apakah Anda sulit makan buah dan sayur? Lakukan berbagai tips mudah ini agar kebutuhan gizi anak Anda terpenuhi.
Baca SelengkapnyaSaran Ahli Gizi agar Anak Terhindar dari Stunting
2 November 2018
Menurut pakar gizi, pemerintah dan seluruh elemen masyarakat, perlu bekerja sama untuk menurunkan angka stunting.
Baca SelengkapnyaRumah Sedang Direnovasi, Perhatikan Kesehatan Anak-anak
8 Mei 2018
Rumah yang sedang direnovasi sudah pasti kotor serta penuh debu dan zat kimia berbahaya. Lindungi anak-anak, jangan sampai kesehatan mereka terganggu.
Baca SelengkapnyaTanda Anak Keracunan Zat Berbahaya di Rumah dan Kiat Mengatasi
4 Maret 2018
Jauhkan bahan-bahan pembersih di rumah yang mengandung zat berbahaya. Kenali tanda anak keracunan zat tersebut.
Baca SelengkapnyaAlasan Anak Tak Boleh Hanya Sarapan Buah dan Sayur
4 Maret 2018
Menurut dokter, anak tidak dianjurkan hanya sarapan buah dan sayur karena tidak mengandung karbohidrat.
Baca SelengkapnyaAnak Juga Butuh Pusat Kebugaran Khusus, Ini Saran Dokter
11 Januari 2018
Semakin banyak saja pusat kebugaran untuk anak dan menurut dokter anak memang butuh banyak beraktivitas.
Baca SelengkapnyaManfaat Menyusui buat Ibu dan Bayi, Cegah Obesitas sampai Kanker
14 Desember 2017
Manfaat menyusui bagi kesehatan sangat besar, bukan saja untuk bayi tapi juga ibunya.
Baca SelengkapnyaAnak Lesu dan Pucat, Waspadai Gejala Anemia
23 November 2017
Perhatikan anak Anda, bila terlihat pucat, lemas, dan lesu, bisa jadi ia mengalami anemia.
Baca SelengkapnyaKecoak dan Bulu Kucing Biang Kerok Asma? Ini Kata Dokter
26 September 2017
Kecoa itu alergen, bahan yang menyebabkan serangan asma. Kalau kecoak mati kan berterbangan kulit-kulitnya. Lalu?
Baca Selengkapnya