Ketika Dokter Ahli Katarak Berbagi Kisah Lewat Buku

Reporter

Selasa, 23 Mei 2017 19:51 WIB

Ilustrasi pemeriksaan mata. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Cinta tidak perlu jeda. Kalimat tersebut mendeskripsikan kecintaan
Vidyapati Mangunkusumo terhadap pekerjaannya sebagai dokter spesialis mata. Lewat sebuah buku biografi berjudul Mata, Cinta dan Terang Semesta: Perjalanan dr. Vidyapati Mangunkusumo, SpM dalam ikhtiar mengurangi kebutaan di Indonesia, dokter yang banyak menangani katarak itu membagikan kisah pengabdiannya.

“Saya baru tahu ada satu cara yang lebih elegan melalui bahasa dan yang bisa mencapai lapisan masyarakat macam-macam,” ujar Vidyapati dalam acara peluncuran bukunya di Auditorium Jakarta Eye Center, Kedoya, Jakarta Barat, Sabtu, 20 Mei 2017.

Vidyapati mengatakan melalui bukunya, ia ingin mengenalkan kepada masyarakat suka dan dukanya menjadi seorang dokter spesialis mata. “Buku ini juga menjadi ungkapan syukur dan terima kasih saya kepada keluarga, teman dan sahabat yang selama ini mendukung profesi dan
pelayanan saya dalam kesehatan mata di Indonesia,” jelasnya.

Buku Mata, Cinta dan Terang Semesta ditulis oleh Agus M. Irkham. Agus sengaja memilih judul tersebut karena terasa pas menggambarkan proses perjalanan hidup sang dokter. “Kehidupan dr. Vidyapati bisa dirangkai dalam kata Mata, Cinta dan Terang Semesta,” kata Agus.

Menurut Agus, proses kehidupan yang dilalui oleh Vidyapati berawal dari Mata, yakni ketika dia dihadapkan dengan ego personal. Seiring dengan berjalannya waktu, ego diri sendiri
itu berubah menjadi ego semesta dimana ia menemukan kecintaannya dalam membantu masyarakat lain yang membutuhkan. "Seluruh pengalaman operasi, bakti sosial, dan membantu masyarakat yang membutuhkan bukan hanya memberi cahaya di kehidupan orang lain, tetapi juga di hidup dokter Vidyapati sendiri," katanya.

Buku Mata, Cinta dan Terang Semesta bercerita tentang kegiatan sehari-hari Vidyapati bukan hanya sebagai seorang dokter di rumah sakit, tetapi juga dokter bakti sosial yang mempunyai misi untuk mengurangi penderita katarak di Indonesia. Vidyapati ikut terlibat dalam menurunkan angka buta katarak di Indonesia dengan cara terjun langsung dalam kegiatan bakti sosial di Indonesia.

Vidyapati, kata Agus, juga berperan dalam pendirian Balai Kesehatan Mata Darma Usada Netra yang berlokasi di Pelabuhan Ratu, Jawa Barat, tempat di mana dari 1.100 pasien menjalani operasi katarak gratis sejak 2006. “Memberikan panduan bagaimana kita melakukan menjadi relawan buta katarak di Indonesia,” kata Agus.

Agus membutuhkan waktu sekitar 15 bulan untuk merampungkan buku Mata, Cinta dan Terang Semesta: Perjalanan dr. Vidyapati Mangunkusumo, SpM dalam ikhtiar mengurangi kebutaan di Indonesia. Dia menggabungkan tekhnik penulisan jurnalistik, ilmiah, dan sastra.

AMMY HETHARIA


Berita terkait

Akademisi Dorong Metode Nikson Nababan Bangun Desa Diterapkan Nasional

17 hari lalu

Akademisi Dorong Metode Nikson Nababan Bangun Desa Diterapkan Nasional

Nikson Nababan menggunakan model NIKSON (needs, innovation, knowledge, synergy, operation and norm) dalam perencanaan pembangunan daerah berbasis data presisi.

Baca Selengkapnya

Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

28 September 2023

Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

Rohaniwan yang juga pengajar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Baskara T. Wardaya menulis buku bertajuk Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan.

Baca Selengkapnya

Konsisten Berkarya, Komunitas Saya Belajar Hidup Meluncuran Buku ke-12 di Yogyakarta

11 Juni 2023

Konsisten Berkarya, Komunitas Saya Belajar Hidup Meluncuran Buku ke-12 di Yogyakarta

Komunitas Saya Belajar Hidup konsisten berkarya dan menerbitkan buku. Komunitas menulis ini sudah berjalan selama 8 tahun dan menerbitkan 12 buku

Baca Selengkapnya

Hari Pendidikan Nasional, BRIN dan Sultanate Institute Luncurkan Buku

2 Mei 2023

Hari Pendidikan Nasional, BRIN dan Sultanate Institute Luncurkan Buku

Buku Keajaiban Negeri Emas Zabaj menjelaskan tentang kawasan Asia Tenggara dari sudut pandang pelayar abad 9 dan 10.

Baca Selengkapnya

Jelang HUT ke-68, SYL Luncurkan Dua Buku

16 Maret 2023

Jelang HUT ke-68, SYL Luncurkan Dua Buku

Dua buku perjalanan tersebut berujudul "The SYL Way: The Miracle of Hardworking" dan "The SYL Way: I Love My Job".

Baca Selengkapnya

NU Cabang Tiongkok Luncurkan Buku, Tekankan Pentingnya Santri Belajar ke Cina

7 Februari 2023

NU Cabang Tiongkok Luncurkan Buku, Tekankan Pentingnya Santri Belajar ke Cina

Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Tiongkok meluncurkan buku bertajuk "Santri Indonesia di Tiongkok"

Baca Selengkapnya

Wartawan Senior Tempo Arif Zulkifli Luncurkan Buku Jurnalisme di Luar Algoritma

28 Januari 2023

Wartawan Senior Tempo Arif Zulkifli Luncurkan Buku Jurnalisme di Luar Algoritma

Buku itu dibuat, kata wartawan Tempo Arif Zulkifli, untuk mencoba memberikan insight dalam pemberitaan berbentuk reportase.

Baca Selengkapnya

Rilis Buku Baru, Bamsoet Hargai Pentingnya Pertemanan

10 September 2022

Rilis Buku Baru, Bamsoet Hargai Pentingnya Pertemanan

Pertemanan dan membina jaringan menjadi kunci penting dalam perjalanan karier Bambang Soesatyo.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR RI Apresiasi Terbitnya Buku 'NKRI Harga Mati'

24 Agustus 2022

Ketua MPR RI Apresiasi Terbitnya Buku 'NKRI Harga Mati'

Merujuk aspek yuridis, gagasan negara kesatuan merupakan pengejawantahan rumusan sila ketiga Pancasila, yaitu Persatuan Indonesia

Baca Selengkapnya

Peluncuran Buku 'Anies Baswedan: Gagasan, Narasi, dan Karya', Penulis: Dia Pemimpin Otentik

15 Juli 2022

Peluncuran Buku 'Anies Baswedan: Gagasan, Narasi, dan Karya', Penulis: Dia Pemimpin Otentik

Anies Baswedan disebut sebagai pemimpin otentik dalam peluncuran buku 'Anies Baswedan: Gagasan, Narasi, dan Karya'.

Baca Selengkapnya