Bernardus Prasodjo,Sosok di Balik Lukisan Kaleng Khong Guan

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Selasa, 30 Mei 2017 23:01 WIB

Bernardus Prasodjo, pelukis kaleng Khong Guan.

TEMPO.CO, Jakarta - Bernardus Prasodjo (69) siang itu mengenakan kaus merah berkerah. Sembari duduk di depan sebuah meja. Dia adalah sosok pelukis kaleng biskuit Khong Ghuan yang selama ini dikenal menjadi ciri khas Hari Raya Lebaran di Indonesia.

pria berkaca mata itu sedang memainkan smartphone-nya, memutar musik instrumental. Di seberang meja dari tempat duduknya tampak beberapa lukisan karyanya terpampang rapi.

Apa kesibukan saat ini? Apakah masih aktif di dunia melukis?

Sudah lima tahun tidak (menggambar). Saya fokusnya bukan mengobati tetapi mengajar, menyebarkan ajaran penyembuhan prana ke seluruh Indonesia. Penyembuhan tanpa obat, tanpa menyentuh. Tidak tergantung pada ajaran agama tertentu, mistik, ritual tertentu. Lebih bersifat ilmiah.

Kangen kembali ke dunia melukis?

Sebetulnya kangen juga. Hanya sekarang ini, cat nya sudah pada kering. Jadi, kalaupun mau memulai harus membeli semuanya yang baru. Ada juga (keinginan kembali ke dunia menggambar) tetapi waktunya, sekarang ini.

Sejak kapan menggeluti dunia melukis?

Dari Taman Kanak-kanak sudah menggambar. Sampai orangtua marah-marah, "baru dibeliin buku gambar, sudah penuh". Apa saja yang mau digambar, digambar. Seperti kalau sekarang pemandangan bisa pakai kamera. Kalau dulu, mau pemandangan itu kami lukis.

Saya lebih senang yang langsung. Kepuasannya beda. Walaupun sekarang saya masih suka membuat iklan-iklan sendiri untuk kegiatan kami. Menggunakan Photoshop lebih gampang.

Dari kuliah enggak sengaja. Karena mendaftarnya di ITB, mesti ada dua pilihan. Pilihan pertama, saya arsitek. Pilihan kedua, seni lukis. Yang diterima di seni lukis, jadi ya sudah dijalani.

Objek gambar apa yang paling disukai?

(kebanyakan karya), yang indah-indah. Kayak kuda, streamline, kemudian, angsa.

Orangtua pelukis?

Orangtua saya pelukis. Mertua saya juga pelukis.

Karya yang pertama kali dikenal orang lain?

Sebetulnya banyak sekali. Saya dulu senang sekali, melukis bintang-bintang film. Zaman dulu kan bintang film barat. Yang pertama itu justru laki-laki, Paul McKenzie. Saya senang lagu-lagunya. Saya gambar begitu saja, diminta orang saya kasih. Bikin lagi.

Bagaimana hingga akhirnya bisa bergelut secara profesional di dunia melukis?

Kan sambil kuliah, waktu itu kos-nya di jalan Lengkong Kecil Bandung. Sebelahnya itu percetakan tempat redaksi majalah Aktuil. Majalah musik yang sangat terkenal di Bandung. Kami suka main ke situ, bantu-bantu buat ilustrasi. Keterusan. Lama-lama kuliahnya ketinggalan.

Kemudian ada orang pesan untuk buat komik. Ya sudah semakin fokus di situ. Jadi kuliahnya ketinggalan. Diomelin orangtua juga.

Komik itu mula-mula di Aktuil, lalu berseri. (soal remaja). Ceritanya sudah ada, dikasih deadline terus kita gambar. Enggak seluruhnya jadi, minggu ini harus setor ini, minggu depan setor yang lain.

Dulu gambar pakai pena (1968). Kalau sekarang pakai Boxy. Saya lebih suka pakai pena karena kita bisa menarik garis itu kalau mau tebal ditekan. Kalau mau tipis agak dilebarkan. Sekarang pakai Boxy kan tebalnya sama semua, jadi kaku.

Konsisten dengan pena. Banyak perusahaan yang produknya perlu digambar, lama-lama kami pakai cat air. Dulu, saya ke supermarket, itu bangga sekali. Hampir semua etiket-etiket yang laku itu, saya yang bikin. Tetapi, makin ke sini, makin sedikit.

Sekarang yang masih ada tinggal Khong Ghuan, Monde sama Nissin wafer. Karena pemiliknya sama. Buat apa apa diganti-ganti (gambarnya), itu saja sudah laku.

ANTARA

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina Rusak Lukisan Arthur Balfour, Tokoh Penyebab Bencana Palestina

50 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina Rusak Lukisan Arthur Balfour, Tokoh Penyebab Bencana Palestina

Demonstran Aksi Palestina merusak lukisan Arthur Balfour, politikus Inggris yang pada 1917 berjanji memberikan rumah bagi Yahudi di Palestina

Baca Selengkapnya

Cerita Pameran Lukisan Barli di Bandung dan Pemalsuan Karyanya

25 Februari 2024

Cerita Pameran Lukisan Barli di Bandung dan Pemalsuan Karyanya

Menurut Rizky, pameran lukisan karya Barli juga untuk memberi kesempatan bagi orang untuk melihat karya aslinya.

Baca Selengkapnya

Ulang Tahun Perdana, Grey Art Gallery di Bandung Pajang Ratusan Karya Seni

9 Februari 2024

Ulang Tahun Perdana, Grey Art Gallery di Bandung Pajang Ratusan Karya Seni

Karya unik yang bisa dijumpai di Grey Art Gallery adalah Self Potrait by Van Gogh, 2022. Pembuatnya Abdi Setiawan, menggunakan potongan arang kayu.

Baca Selengkapnya

Ayurika Gelar Pameran Tunggal Lukisan Kaca Benggala di Bandung

14 Januari 2024

Ayurika Gelar Pameran Tunggal Lukisan Kaca Benggala di Bandung

Pada pameran tunggal kali ini, Ayurika lebih berfokus untuk menampilkan gambar wajah bercorak realis ekspresif.

Baca Selengkapnya

Akhir Pekan di Bandung, Dua Seniman Bali Gelar Pameran Tunggal

18 Desember 2023

Akhir Pekan di Bandung, Dua Seniman Bali Gelar Pameran Tunggal

Banyak seniman asal Bali menggelar pameran tunggal karya mereka di Bandung, dua di antaranya mengadakannya akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Intip Hasil Lukisan di Motor Listrik Sergap 30.1 Trail E-Motocraft

27 Agustus 2023

Intip Hasil Lukisan di Motor Listrik Sergap 30.1 Trail E-Motocraft

Seorang seniman bernama Putu Bonus Sudiana mencoba tantangan baru dengan melukis di bodi motor listrik Sergap 30.1 Trail E-Motocraft.

Baca Selengkapnya

Karya-karya Fenomenal Pelukis Legendaris Djoko Pekik

14 Agustus 2023

Karya-karya Fenomenal Pelukis Legendaris Djoko Pekik

Djoko Pekik meninggal 12 Agustus 2023. Berikut beberapa karya fenomenalnya antara lain Berburu Celeng dan Sirkus Adu Badak.

Baca Selengkapnya

Pameran Lukisan Kelompok Flemish di Bandung Angkat Isu Lingkungan Bergaya Klasik

6 Agustus 2023

Pameran Lukisan Kelompok Flemish di Bandung Angkat Isu Lingkungan Bergaya Klasik

Pada pameran lukisan terbarunya kali ini, mereka melukis pemandangan alam bergaya naturalis dan realis seperti lanskap, sungai, dan hutan.

Baca Selengkapnya

Kelompok AbstraX dari ITB Pamerkan Lukisan Realis Hingga Abstrak di Galeri Lawangwangi

6 Agustus 2023

Kelompok AbstraX dari ITB Pamerkan Lukisan Realis Hingga Abstrak di Galeri Lawangwangi

Keragaman itu menunjukkan independensi masing-masing anggota kelompok AbstraX dalam percariannya tentang makna dan arti penting lukisan.

Baca Selengkapnya

Lanskap Batin Cipuk Lewat Lukisan Abstrak

7 Juli 2023

Lanskap Batin Cipuk Lewat Lukisan Abstrak

Cipuk mengaku lebih menyukai lukisan lanskap yang sepi yang membuatnya bisa berdialog dengan diri sendiri dan Sang Pencipta Alam.

Baca Selengkapnya