Arsitek Ini Ungkap Rahasia Kebahagiaan Lewat Karya Instalasi

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Kamis, 8 Juni 2017 11:17 WIB

Cosmas D. Gozali. TEMPO/Jacky Rachmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Arsitek kenamaan Indonesia, Cosmas D. Gozali mempersembahkan sebuah instalasi seni pada pameran CASA Indonesia 2017 yang digelar pada 1-4 Juni di kawasan Senayan, Jakarta, Cosmas mempersembahkan karya instalasi seninya berjudul Terperangkap dalam Pikiran.

Instalasi seni yang dipajang di pintu utama itu berupa 900 wujud kepala manusia dari kertas berwarna merah dan putih yang berjejer rata membentuk sebuah lorong. Bentuk kepalanya sedikit berbeda, karena menyerupai robot dengan mata kosong.

Cosmas membuat 500 wajah berwarna merah dan 400 berwarna putih. Jumlah yag tak seimbang ini sengaja dilakukan Cosmas untuk menunjukkan jika wajah kemarahan lebih banyak dibanding kesucian. Sementara peletakannya juga dibuat berjarak untuk menggambarkan bahwa bangsa ini hampir terpecahkan.

“Dia berjarak, menyimpukan bahwa kebangsan kita hampir terpecahkan dan tersobekkan,” katanya saat ditemui di sela-sela pameran beberapa waktu lalu.

Cosmas mengaku terinspirasi dari kondisi politik dan sosial masyarakat Indonesia saat ini. Menurutnya, segala kejadian belakangan ini, baik dari sisi politik maupun sosial, manusia tidak bahagia karena terperangkap dalam pikirannya.

“Kita itu seperti dicekokin dengan ideologi dan kemarahan, sehingga timbullah ketidak bahagian. Bahkan bangsa kita terpecah,” katanya.

Jika ingin menuju kebahagiaan, kata Cosmas, manusia harus meninggalkan pikiran yang terperangkap itu. Menurutnya, manusia tidak bahagia kalau selalu terperangkap dalam pikiran. “Kita individual beragam dan punya kekuatan sehingga kita menjadi bangsa yang besar,” katanya.

Lewat instalasi tersebut, Cosmas mengatakan, berusaha menjawab kekhawatiran dengan kondisi bangsa saat ini. Lewat seni yang bebas, Cosmas mengeluarkan pikirannya tentang mengapa bangsa ini terpecah. “Saya membuat statemen tidak secara politik tapi dalam karya seni. Karena seni itu bebas,” katanya.


BISNIS



Advertising
Advertising

Berita terkait

Mengenang Harry Roesli dan Jejak Pengaruhnya di Budaya Musik Kontemporer

11 Desember 2023

Mengenang Harry Roesli dan Jejak Pengaruhnya di Budaya Musik Kontemporer

Pada 11 Desember 2004, musisi Harry Roesli tutup usia. Ia merupakan seorang pemain musik yang dijuluki Si Bengal dan pencipta lagu yang produktif.

Baca Selengkapnya

Asyiknya Merakit Gundam Plastik

22 Oktober 2023

Asyiknya Merakit Gundam Plastik

Berawal dari anime serial Gundam, banyak orang tertarik merakit model kit karakter robot tersebut.

Baca Selengkapnya

Khadir Supartini Gelar Pameran Tunggal "Behind The Eye"

30 Juni 2023

Khadir Supartini Gelar Pameran Tunggal "Behind The Eye"

Pameran seni kontemporer ini dibuka untuk umum tanpa reservasi dan tidak diperlukan biaya masuk.

Baca Selengkapnya

Kritik Dogma Seni Kontemporer, Zazu Gelar Pameran Tunggal di Orbital Dago

28 Agustus 2021

Kritik Dogma Seni Kontemporer, Zazu Gelar Pameran Tunggal di Orbital Dago

Zahra Zubaidah tidak menyangka, sekolah seni ternama itu terbatas hanya mengandalkan seni kontemporer.

Baca Selengkapnya

Artjog MMXXI Digelar, Terapkan Konsep Pameran Luring dan Daring

8 Juli 2021

Artjog MMXXI Digelar, Terapkan Konsep Pameran Luring dan Daring

Menparekraf Sandiaga Uno mengapresiasi penyelenggaraan Artjog sebagai ruang yang mempertemukan karya seni para seniman dengan publik secara luas.

Baca Selengkapnya

Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

20 Februari 2021

Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

Omah Wulangreh menggelar pertunjukan seni dan budaya Pusaka Kita. Menampilkan musik gamelan Tari Legong Semaradana.

Baca Selengkapnya

Sutradara Riri Riza Juga Bisa Bikin Seni Instalasi, Ada di Artjog

28 Juli 2019

Sutradara Riri Riza Juga Bisa Bikin Seni Instalasi, Ada di Artjog

Seni instalasi karya Riri Riza bersama seniman lainnya berjudul Humba Dreams (un) Exposed ditampilkan di Artjog 2019 di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Buka Artjog 2019, Bicara Populasi dan Toleransi

26 Juli 2019

Sri Mulyani Buka Artjog 2019, Bicara Populasi dan Toleransi

Menteri Keuangan Sri Mulyani membuka Artjog 2019 dan berbicara di panggung selama 10 menit tanpa teks.

Baca Selengkapnya

Fakta Cooke Maroney, Art Dealer Tunangan Jennifer Lawrence

7 Februari 2019

Fakta Cooke Maroney, Art Dealer Tunangan Jennifer Lawrence

Tunangan Jennifer Lawrence, Cooke Maroney, adalah seorang art dealer seni kontemporer. Ia pernah bekerja dengan beberapa tokoh seni Amerika.

Baca Selengkapnya

Nuit Blanche Taiwan 2018, Museum Tanpa Dinding

7 Oktober 2018

Nuit Blanche Taiwan 2018, Museum Tanpa Dinding

Sejak Sabtu malam hingga pagi hari, pengunjung Nuit Blanche dapat menikmati 70 pertunjukan dan 43 instalasi seni yang tersebar di kota Taipei, Taiwan.

Baca Selengkapnya