TEMPO.CO, Jakarta - Mengudap atau ngemil mungkin dihindari orang dewasa karena khawatir akan berujung pada kegemukan, tapi tidak demikian untuk bayi. Bukan hanya soal mengisi perut, aktivitas ngemil rupanya penting bagi tumbuh kembang seorang anak karena bisa jadi sarana melatih kemampuan motorik.
Psikolog anak Novita Tandry menjelaskan aktivitas mengudap alias snacking pada bayI di atas delapan bulan bisa membantu mengembangkan kemampuan panca indera. Ketika anak memegang kudapan sendiri, kemudian memasukkan ke dalam mulutnya, secara otomatis kemampuan motoriknya sedang diasah.
"Snacking juga melatih self feeding skill, agar anak bisa makan sendiri," katanya dalam peluncuran Promina Puffs di Jakarta, Rabu, 7 Juni 2017.
Kemampuan motorik menjadi sangat penting, kata Novita, bagi anak-anak yang tumbuh di dunia dengan teknologi serba canggih. Ketika segala mainan yang dulunya punya bentuk fisik bisa digantikan dengan hiburan yang ada di layar gawai, kemampuan motorik anak bisa terganggu karena tidak dilatih.
Camilan berbentuk kecil membuat anak belajar menjimpit, mengambil dengan ujung telunjuk dan jempol. Kemampuan menjimpit benda berukuran kecil umumnya berkembang saat anak berusia 8 hingga sembilan bulan.
"Menjimpit jadi bekal untuk kemampuan seperti menulis, menggunting dan mewarnai," kata Novita.
Tentu saja tidak sembarangan makanan bisa dijadikan kudapan untuk anak. Praktisi kesehatan anak Margareta Komalasari menjelaskan ada beberapa syarat kudapan yang baik untuk anak, di antaranya makanan yang mengandung zat gizi makro seperti karbohidrat, protein dan lemak serta zat gizi mikro seperti vitamin dan mineral.
"Pilih healthy snack, misalnya buah."
Yang tak kalah penting, sediakan camilan yang ukurannya tidak lebih kecil dari tangan si anak untuk mengurangi risiko lain seperti tersangkut di tenggorokan. "Jika memang bentuknya kecil, cari yang cepat lumer. Bila lama lumer ada risiko tersedak."
ANTARA
Berita terkait
Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita
6 November 2022
Televisi telah menjadi hiburan bagi kebanyakan manusia modern. Bagi balita, dampak buruk apa yang bisa ditimbulkan dari menonton TV Digital ?
Baca Selengkapnya8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi
3 April 2019
Autisme bukan kelainan, melainkan keterbatasan seseorang dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.
Baca SelengkapnyaPerubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi
4 Februari 2019
Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir rentan alami gangguan kesehatan jantung akibat perubahan iklim
Baca SelengkapnyaKembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis
24 Januari 2019
Gerakan ritmis pada anak bisa membantu mengembangkan kemampuan berbicara pada anak usia dini.
Baca SelengkapnyaBayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter
15 November 2018
Salah satu gangguan pencernaan yang sering terjadi pada bayi usia 0-12 bulan adalah gumoh. Gumoh bukan muntah yang diawali mual dan penuh di perut.
Baca SelengkapnyaAnak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik
11 November 2018
Ketimbang memaksakan anak belajar berenang, ada baiknya orang tua memperkenalkan anak pada olahraga akuarobik atau aerobik air.
Baca SelengkapnyaTanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya
6 November 2018
Banyak ibu mengira kulit bayi menjadi sensitif jika terkena air susu ibu atau ASI saat menyusui, terutama di daerah pipi
Baca SelengkapnyaIbu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya
1 November 2018
Imunisasi adalah prosedur penting untuk mencegah anak terkena infeksi penyakit sejak usia dini.
Baca SelengkapnyaBayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya
19 Oktober 2018
Poppy Bunga menceritakan infeksi usus yang terjadi kepada anak keduanya saat berusia 2 minggu, dan baru ketahuan di usia 1,5 bulan.
Baca SelengkapnyaBayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah
17 Oktober 2018
Kontroversi susu kenal manis, apakah termasuk produk susu atau bukan memiliki implikasi yang panjang sampai ke masalah stunting.
Baca Selengkapnya