TEMPO.CO, Jakarta - Sudah mencoba berbagai cara menurunkan berat badan, namun hasilnya tak kunjung terlihat? Bagi kebanyakan orang, menurunkan berat badan merupakan tantangan tersendiri.
Menurut seorang pelatih pribadi sekaligus praktisi BioSignature di New York, Nick Ebner, menurunkan berat badan tidak seburuk yang dibayangkan. “Makanan yang Anda konsumsi serta olah raga yang Anda jalani, dua kunci utama agar program menurunkan berat badan berhasil.” ujar Ebner.
Menurut Ebner, kebanyakan orang yang baru pertama kali berolahraga untuk menurunkan berat badan, tergiur untuk selalu melihat hasil. Faktanya, tubuh mengalami perubahan yang dapat dikatakan cukup drastis. Misalnya, yang tadinya tidak pernah berolahraga, kemudian berolahraga.
"Tubuh Anda merespons banyak hal selama berolahraga. Saat Anda mulai bergerak secara aktif, tubuh kehilangan berat dan otot mulai terbentuk, keduanya terjadi berkat adanya rangsangan (olahraga)," kata Ebner.
Selain itu, Ebner melanjutkan, banyak orang yang sibuk memikirkan jenis olahraga yang yang bisa menurunkan berat badan dengan cepat tapi melupakan asupan nutrisi.
Ebner menjelaskan, jika berat badan tak kunjung mengalami perubahan padahal sudah memilah-milih makanan dan olahraga bisa jadi ada yang salah dengan pilihan makanan Anda. Makanan cepat saji, kata Ebner, hanyalah sebagian kecil halangan untuk menurunkan berat badan.Yang wajib dihindari juga adalah makanan olahan atau dalam dunia olahraga disebut dead foods. "
Dead food sendiri meliputi pasta, sereal dan makanan dalam kemasan lain yang mengandung 100 kalori dan tidak terbukti bernutrisi.” jelas Ebner.
Bagaimana dengan makanan organik? Ebner mengatakan, Jika sudah mengonsumsi makanan organik namun hasilnya belum juga terlihat, lihat metabolisme Anda. Apakah metabolisme dalam tubuh Anda bekerja dengan maksimal?
Proses metabolisme dalam tubuh, ujar Ebner, tidak melulu dipengaruhi oleh makanan yang Anda konsumsi. "Pastikan untuk istirahat selama 7 hingga 9 jam di malam hari agar metabolisme dapat bekerja dengan maksimal.”
Bagi sebagian orang, puasa dapat menurunkan berat badannya cukup signifikan. Tapi Ebner mengingatkan, jika metabolisme tubuh Anda cenderung lamban, melakukan puasa sejak pukul 6 pagi hingga 9 malam, lemak dalam tubuh tidak dapat terbakar secara optimal.
Menurut Ebner, cara terakhir menurunkan berat badan adalah dengan memilih jenis olahraga yang tepat. “Akan percuma jika olahraga tersebut tidak Anda lakukan secara konsisten," ujarnya. Agar efektif, Ebner menyarankan untuk melakukan treadmill selama 15 hingga 30 menit dengan jeda (istirahat) selama 2 hingga 4 menit dan ulangi sebanyak 4 hingga 6 set.
MEN’S FITNESS | ESKANISA RAMADIANI
Berita terkait
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung
10 hari lalu
Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?
Baca SelengkapnyaTips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran
28 hari lalu
Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.
Baca SelengkapnyaBagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat
31 hari lalu
Alpukat dikenal karena sifat anti-inflamasi dan baik untuk kesehatan jantung. Apa lagi manfaat alpukat yang perlu Anda ketahui?
Baca Selengkapnya6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet
46 hari lalu
Selain manfaat rohani, puasa Ramadan yang juga dapat mendukung upaya diet dan kesehatan seseorang.
Baca SelengkapnyaBeda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya
53 hari lalu
Diet Atlantik dan Mediterania sebenarnya punya banyak kemiripan tapi ada juga bedanya. Berikut penjelasannya.
Baca SelengkapnyaApa Itu Diet Flexitarian?
58 hari lalu
Diet flexitarian dikaitkan dengan risiko kardiovaskular yang lebih rendah dibandingkan pola makan omnivora.
Baca SelengkapnyaTips Bersantap di Restoran saat Sedang Diet
23 Februari 2024
Berikut tips dan teknik memesan makanan di restoran saat Anda tengah diet dan berpegang teguh pada rencana makan sehat.
Baca SelengkapnyaHasil Riset: Diet Atlantik Bisa Kurangi Risiko Sindrom Metabolik
11 Februari 2024
Para peneliti menemukan bahwa Diet Atlantik yang menjadi pola diet tradisional di Portugal dan Galisia dapat mengurangi risiko sindrom metabolik.
Baca Selengkapnya5 Makanan Terbaik untuk Diet Golongan Darah O
8 Februari 2024
Diet golongan darah O D'Adamo fokus pada daging organik tanpa lemak, buah-buahan, dan sayuran, serta menghindari produk susu, gandum, alkohol, dan kafein.
Baca SelengkapnyaRahasia Tubuh Sehat dan Diet ala Song Joong Ki
3 Februari 2024
Bagaimana cara Song Joong Ki tetap bugar dan sehat di tengah aktivitas yang padat?
Baca Selengkapnya