Para pemilik nama 'Bambang' mengadakan buka puasa bersama di Kedai 54, Kemang, Jakarta, 21 Juni 2017. Tempo/Raymundus Rikang
TEMPO.CO, Jakarta - Pemilik nama Bambang berkumpul di Kedai 54, Kemang, Jakarta Selatan, dalam acara bertajuk "Buka Bersama Persaudaraan Bambang Sedunia". Mereka berbagi suka duka memiliki nama Bambang.
Inisiator Persaudaraan Bambang Sedunia, Bambang Warsono, mengatakan memiliki nama itu membuatnya cukup bangga. Sebab, banyak tokoh di negeri ini yang memiliki unsur nama Bambang. Mulai dari Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden keenam, sampai Bambang Widjojanto, mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi.
Ada juga Bambang Brodjonegoro, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Bambang Harymurti, mantan pemimpin redaksi Tempo. "Kalau Bambang Yudhoyono dan Bambang Harymurti benar-benar datang ke acara ini, kita bisa repot," kata dia pada Rabu, 21 Juni 2017.
Sementara Bambang Trio Sembodo, 25 tahun, pemilik nama Bambang termuda dalam paguyuban mengatakan sempat minder memiliki nama Bambang. Sebab, nama itu diasosiasikan berasal dari desa. "Sering diejek-ejek juga ketika dahulu sekolah," tuturnya.
Bambang Trio belakangan menyadari nama itu punya makna yang baik. Yakni sebagai ksatria yang turun dari gunung. Dia juga tak ingin nama Bambang punah di masa depan seiring tren pemberian nama bayi yang makin jauh dari unsur nama Bambang. "Kalau saya punya anak, saya akan menamainya Bambang agar tetap eksis," kata pegawai perusahaan tambang ini.
