Riset Membuktikan Menstruasi Tidak Mengganggu Kerja Otak

Reporter

Kamis, 6 Juli 2017 16:42 WIB

Ilustrasi menstruasi. Theconversation.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Frontiers in Behavioral Neuroscience berhasil mengubah cara pandang banyak orang mengenai siklus menstruasi. Hingga saat ini, banyak orang berasumsi bahwa perempuan yang sedang menstruasi tidak dapat berpikir secara sistematis.

Namun, asumsi tersebut berhasil dipatahkan oleh seorang profesor bernama Brigitte Leeners. Bersama dengan tim yang ia pimpin, Leeners memberikan bukti bahwa asumsi tersebut hanya isapan jempol belaka.

Tim yang dipimpin oleh Leeners menguji tiga aspek kognisi dalam sebuah uji silang siklus mentruasi normal yang terdiri dari dua tahap, yakni tahap pra-ovulasi (hari pertama mestruasi hingga saat ovulasi) dan tahap pasca ovulasi (hari ovulasi sampai haid berikutnya). Peneliti tersebut menemukan bahwa tingkat estrogen, progesteron dan testosteron dalam tubuh perempuan pada masa menstruasi tidak sedikitpun memengaruhi kerja otak (daya ingat) serta kemampuan untuk mengerjakan lebih dari satu hal dalam waktu bersamaan.

“Sebagai ahli dalam bidang reproduksi sekaligus psikoterapis, saya bertemu dengan banyak orang yang mengaku menstruasinya menggangu kinerjanya. Komentar subjektif tersebut perlu dibuktikan secara ilmiah,” ujar Leeners.

Leener dan timnya memutuskan untuk melakukan pengujian dengan metodologi tertentu untuk menjawab komentar-komentar subjektif tersebut. Studi yang dilakukan oleh Leeners dan timnya menggunakan lebih banyak contoh (sample) pada siklus mentruasi normal (dua tahap, pra dan pasca ovulasi).

Penelitian dilakukan di dua lokasi berbeda, yakni Medical School Hannover dan University Hospital Zürich. Sample yang digunakan sebanyak 68 orang perempuan yang senantiasa dimonitor agar para peneliti dapat menginvestigasi perubahan yang terjadi selama menstruasi berlangsung.

“Perubahan hormon selama menstruasi tidak memengaruhi kinerja seseorang. Mungkin mengalami perubahan karena alasan pribadi, yang pasti kinerja atau kemampuan kognisi (termasuk kesadaran, perasaan atau usaha mengenali sesuatu) secara umum tidak mengalami gangguan,” kata Leeners.

Meski demikian, Leeners mengaku masih banyak hal yang harus diteliti lebih lanjut. Lebih banyak jumlah partisipan yang diuji maka semakin besar variabel yang harus diteliti, seperti gangguan (ketidakseimbangan) hormon yang diderita selama mestruasi untuk membuktikan pendapat subjektif yang selama ini dipercaya banyak orang jika menstruasi menggangu kerja otak.

SCIENCE DAILY | ESKANISA RAMADIANI

Berita terkait

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

10 hari lalu

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

Gejala miom uteri dapat berupa perdarahan hebat saat menstruasi serta kesulitan untuk hamil bergantung pada lokasi dan ukurannya.

Baca Selengkapnya

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

13 hari lalu

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

Sering makan makanan olahan dibanding makanan rumahan menjadi salah satu penyebab anak perempuan lebih cepat mengalami menstruasi.

Baca Selengkapnya

4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

25 hari lalu

4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

Orang sering tak paham apa yang sebenarnya terjadi saat menstruasi dan kapan perlu mendapat penanganan medis. Berikut empat tanda Anda perlu waspada.

Baca Selengkapnya

International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

57 hari lalu

International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

Peringatan International Women's Day Jogja 2024, Ketua Divisi Aksi dan Propaganda Srikandi UGM sebut mengusung tema "Mari Kak Rebut Kembali!"

Baca Selengkapnya

International Women's Day Jogja 2024: Suarakan Tuntutan untuk Perempuan dan Minoritas Gender

57 hari lalu

International Women's Day Jogja 2024: Suarakan Tuntutan untuk Perempuan dan Minoritas Gender

Pada peringatan International Women's Day (IWD) Jogja 2024, para peserta membawa tuntutan berbeda yang menarik perhatian massa aksi. Apa tuntutannya?

Baca Selengkapnya

Pekerja Pria Jepang Uji Coba Simulasi Nyeri Haid: Saya Tidak Bisa Bergerak!

57 hari lalu

Pekerja Pria Jepang Uji Coba Simulasi Nyeri Haid: Saya Tidak Bisa Bergerak!

Ini sebagai bagian dari inisiatif yang bertujuan untuk menumbuhkan empati terhadap rekan kerja perempuan Jepang menjelang Hari Perempuan Internasional

Baca Selengkapnya

Penyebab Anak Perempuan Terlambat Haid, Kelainan Kromosom sampai Masalah Hormon

26 Februari 2024

Penyebab Anak Perempuan Terlambat Haid, Kelainan Kromosom sampai Masalah Hormon

Anak perempuan usia 15 tahun belum haid perlu diperiksakan ke dokter apakah ada nyeri yang dirasakan setiap bulan atau kelainan lain.

Baca Selengkapnya

Mengenali Tanda-Tanda Pubertas pada Anak Perempuan

31 Januari 2024

Mengenali Tanda-Tanda Pubertas pada Anak Perempuan

Anak perempuan yang mulai pubertas mengalami menarche atau menstruasi pertama. Usia rata-rata mulai menarche adalah 12 tahun.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Pembalut, Perempuan Gaza Terpaksa Gunakan Sisa Terpal Tenda

22 Januari 2024

Tak Ada Pembalut, Perempuan Gaza Terpaksa Gunakan Sisa Terpal Tenda

Para perempuan Gaza terpaksa menggunakan pakaian, handuk hingga sisa bahan terpal tenda untuk digunakan sebagai pengganti pembalut.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mudah Menghitung Usia Kehamilan

13 Januari 2024

Begini Cara Mudah Menghitung Usia Kehamilan

Mengetahui usia kehamilan untuk para calon ibu sangat penting untuk mengetahui kondisi perkembangan sang buah hati. Bagaimana cara menghitungnya?

Baca Selengkapnya