Fakta dan Mitos Kandungan Lemak dalam Mayonnaise

Reporter

Selasa, 25 Juli 2017 07:29 WIB

Bolognaise Mie Hijau Panggang Saus Keju.

TEMPO.CO, Jakarta - Saus yang cukup populer ini membuat banyak orang serba bersalah dalam mengonsumsinya. Selama bertahun-tahun, konsumen disuguhi berbagai mitos mengenai mayonnaise sebagai salah satu makanan tidak menyehatkan. Mayonnaise memang mengandung lemak, namun tidak semua lemak berarti buruk.


Penting untuk memahami perbedaan antara lemak dalam suatu jenis makanan sebelum menghakimi apakah makanan tersebut (mayonnaise) baik atau buruk bagi kesehatan Anda.
Lemak terbagi menjadi tiga jenis, yaitu saturated fat, hydrogenated fat, serta mono and polyunstaturated fats.

Baca: Cara Ampuh Menghilangkan Lemak tanpa Operasi

Saturated fat (lemak jenuh) merupakan lemak yang sukar dicerna oleh tubuh. Itu sebabnya lemak ini dapat meningkatkan kolesterol. Menurut Harvard Scholl of Public Health, terlalu banyak mengonsumsi saturated fat, seperti olahan daging, paha ayam, olahan susu (keju), dan kentang goreng dapat meningkatkan risiko serangan jantung.

Para ahli mengingatkan, untuk mencerna lemak jenis kedua atau hydrogenetad fat sama sukarnya seperti menghancurkan plastik. Sedangkan mono and polyunstaturated fats atau lemak yang ditemukan di dalam mayonnaise merupakan jenis lemak baik. Lemak jenis ketiga ini dapat dicerna dengan mudah oleh tubuh.

Lalu, apakah mayonnaise tidak bernutrisi itu fakta atau mitos? Tergantung. Beberapa jenis mayonnaise hanya terbuat dari putih telur. Mayonnaise lainnya terbuat dari seluruh bagian telur, putih dan kuning telur.

Baca: Minyak Zaitun Pelengkap Kebutuhan Lemak? Ini Faktanya


Meski mengandung kolesterol, telur juga mengandung banyak vitamin dan mineral bernutrisi, seperti vitamin A, D, E, zat besi, mineral fosfor. Bahan lain yang terkandung dalam sebotol mayonnaise antara lain garam, sari lemon, minyak zaitun dan cuka. Namun, biasanya, mayonnaise mengandung minyak kacang kedelai yang tinggi akan lemak baik (mono and polyunstaturated fats).

Perasan lemon dan cuka memiliki sifat anti-bateri yang dapat melindungi tubuh dari bakteri jahat. Garam, terkadang sejumput gula yang juga dimasukkan ke dalam proses pembuatan mayonnaise, tentu tidak baik untuk kesehatan dengan catatan jika berlebih. Satu sendok makan mayonnaise mengandung 90 miligram sodium – 3,8 persen dari yang direkomendasikan setiap hari.

Baca: Jangan Minum Teh Manis Setelah Makan, Ini Bahayanya

Menurut para peneliti dari University of Maryland Medical Center, tubuh membutuhkan sodium agar sistem saraf dan otot dapat berfungsi dengan maksimal, namun kebanyakan orang justru terlena dengan mengonsumsi banyak sodium (garam) yang justru menyebabkan tekanan darah naik.

Setiap satu sendok makan mayonnaise juga mengandung 90 kalori atau sekitar 4,5 persen dari jumlah kalori yang direkomendasikan per sendok makannya. Selain masalah lemak, jika tidak dibatasi pengonsumsiannya, mayonnaise tentu dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, mulai dari jantung, stroke hingga obesitas.

LIVE STRONG, OUT OF STRESS | ESKANISA RAMADIANI

Berita terkait

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

26 hari lalu

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

Baca Selengkapnya

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.

Baca Selengkapnya

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.

Baca Selengkapnya

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan

Baca Selengkapnya

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.

Baca Selengkapnya

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.

Baca Selengkapnya

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.

Baca Selengkapnya

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?

Baca Selengkapnya

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.

Baca Selengkapnya