TEMPO.CO, Jakarta - Pemegang medali emas Olimpiade Barcelona 1992, Alan Budikusuma, mewanti-wanti bahwa menjadi juara bukan soal memenangi piala atau medali saja. Namun juga yang bisa selalu rendah hati dan bersikap sopan
"Yang saya tekankan adalah sopan santun. Siapa pun harus sapa apalagi ke orang yang lebih tua," katanya saat ditemui di acara ulang tahun Frisian Flag ke-95 di Anaya MidPlaza Hotel, Jakarta Pusat, Selasa, 1 Agustus 2017.
Menurut Alan, sikap sopan santun yang dimiliki seorang juara hal yang sangat penting. "Saya ingin menanamkan kalau juara dunia itu tidak tampak di luar saja tapi harus dari dalam juga," ujar dia.
Pria yang kini menangani bidang pembinaan dan prestasi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) ini juga berpesan kepada anak didiknya bahwa menjadi juara itu tidak mudah, tapi bukan berarti itu tidak mungkin. "Yang terpenting harus kerja keras, usaha, dan harus fokus juga," ujar pria kelahiran Surabaya, 29 Maret 1968 tersebut.
Alan mengatakan Indonesia saat ini memiliki banyak bibit-bibit juara dunia baru. "Saat ini Indonesia memiliki hampir 100 pemain junior yang rata-rata usianya masih 16-17 tahun," kata dia. Kepada mereka, antara lain, kini masa depan bulu tangkis Indonesia ditumpukan.