Pikir Dua Kali Sebelum Belanja Bahan Makanan Berikut Ini

Reporter

Selasa, 15 Agustus 2017 21:29 WIB

Ilustrasi perempuan berbelanja. REUTERS/James Akena

TEMPO.CO, Jakarta - Berbelanja dapat menjadi tantangan tersendiri. Tidak hanya saat berusaha menyeimbangkan bujet, namun juga ketika memilih bahan makanan yang hendak dibeli. Sebab, tak sedikit kemasan bahan makanan itu menerakan label meyehatkan, padahal tidak sama sekali.


Berikut makanan yang harus Anda hindari saat berbelanja.



Apapun dengan perasa blueberry


Jika Anda memang benar-benar menyukai blueberry, pilih yang asli. Makanan apapun dengan iming-iming aroma atau rasa blueberry sudah pasti harus dihindari. Muffin, sereal, yogurt, granola bars bahkan tepung pancake instan yang diberi label mengandung blueberry nyatanya tidak mengandung sama sekali buah blueberry. Para produsen menggantikannya dengan gula, lemak dan pewarna makanan (merah atau biru).


Advertising
Advertising


Burger dalam kemasan


Vegetarian sendiri merupakan sebuah fenomena saat ini, namun memilih burger dalam kemasan untuk Anda konsumsi sehari-hari bukanlah hal yang tepat. Apa yang salah dengan hal tersebut? Beberapa jenis burger mengandung sodium tinggi. Lainnya bahkan mengandung bahan berbahaya setelah diuji EPA. Bernama hexane, senyawa yang digunakan dalam proses mengubah kacang kedelai menjadi minyak kacang kedelai. EPA mengkategorikan hexane sebagai polusi udara.



Jus jeruk dalam kemasan


Berbeda dengan jus jeruk segar, jus jeruk dalam kemasan melalui banyak sekali tahap hingga akhirnya berada di atas meja makan Anda. mereka (jeruk) diproses, disterilkan (pasteurisasi) dan disimpan dalam tangki berukuran super besar selama kurang lebih delapan bulan, bergantung pada masing-masing perusahaan (produsen) minuman.



Ekstrak vanili


Ekstrak vanili yang Anda jumpai di berbagai pusat perbelanjaan terbuat dari senyawa bernama vanillin dan zat kimia lain, sehingga terasa seperti vanili asli. Mengapa tidak menggunakan vanili asli? Sebab, harga vanillin jauh lebih murah. Vanillin juga produk sampingan yang dapat diekstraksi dari kayu atau batu bara.



Sugar-heavy smoothies


Menurut British Dietetic Association, beberapa perusahaan (produsen) smoothies sangat bergantung pada proses yang disebut juicing untuk membuat dasar smoothies. Proses tersebut tidak hanya menghilangkan banyak serat, namun juga menghilangkan banyak nutrisi dan manfaat penting dalam buah yang digunakan.



Selai kacang tanpa lemak


Beberapa kasus, selai kacang rendah lemak yang diproduksi menggunakan gula, sirup jagung dan berbagai jenis pati sebagai pengganti kacang asli yang tentunya mengandung banyak lemak baik, sekaligus menghasilkan tekstur dan rasa selai seperti selai kacang tanpa lemak.



Vitaminwater


Menurut para peneliti dari New York University, penduduk Amerika tidak kekurangan vitamin, kalaupun ada, vitaminwater tidak akan membantu sedikitpun. Menurut Center for Science in the Public Interest, produsen vitaminwater sengaja menggunakan istilah-istilah kesehatan untuk menutupi banyaknya gula yang ditambahkan pada minumannya.



Sayur dalam kemasan (plastik)


Menurut para peneliti dari University of Leicester, daun sayuran yang sudah layu dalam satu bungkus sayur yang Anda beli bukan hanya membuat Anda merasa jijik, namun juga meningkatkan pertumbuhan bakteri salmonella. Salmonella menempel pada daun, bahkan mencucinya di bawah air mengalir tidak menjamin bakteri tersebut hilang.



Salami


Salami atau daging yang diproses dengan teknologi tinggi lainnya tentu harus Anda hindari saat berbelanja. Alasan utama karena kandungan lemaknya. Satu iris salami mengandung 7 gram lemak atau setara dengan 11 persen kebutuhan lemak harian Anda.



Coffee creamer


Terutama non-dairy coffee creamer hanya berisi sirup jagung dan minyak sayur yang terbuat dari minyak terhidrogenasi, agar masa penyimpanan lebih lama. Mulai 2018 mendatang, produk tersebut akan dilarang penggunaannya di Amerika Serikat.



Bumbu salad


Bumbu salad yang dikemas dalam botol-botol cantik bukan pilihan yang tepat untuk melengkapi salad buah atau sayur Anda. Para peneliti dari Purdue University mengungkapkan bahwa bumbu salad tersebut mengandung 20 gram lemak yang tidak dapat diserap oleh tubuh. Lemak yang mengendap pada akiran darah tersebut menyebabkan nutrisi lain tidak dapat diserap secara maksimal.



MASHED | ESKANISA RAMADIANI

Berita terkait

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

1 hari lalu

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

Singapura telah menerima lebih dari 664 ribu pengunjung Indonesia. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 33,8 persen dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja, HyperOS Terpasang di Redmi Note 13, Fakta Gunung Ruang

13 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja, HyperOS Terpasang di Redmi Note 13, Fakta Gunung Ruang

Topik tentang YouTube mengembangkan fitur belanja baru yang bersaing dengan TikTok Shop menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Pemicu Orang Kebelet BAB saat Sedang Belanja

20 hari lalu

Pemicu Orang Kebelet BAB saat Sedang Belanja

Jangan malu dan sungkan bila tiba-tiba kebelet BAB ketika sedang belanja. Pakar menjelaskan fenomena tersebut.

Baca Selengkapnya

Belanja Pemerintah Sentuh Rp 470 T, Didorong Pemilu

46 hari lalu

Belanja Pemerintah Sentuh Rp 470 T, Didorong Pemilu

Menkeu Sri Mulyani Indrawati menyampaikanbelanja pemerintah telah terealisasiRp 470,3 triliun hingga pertengahan Maret ini.

Baca Selengkapnya

Sahur Jadi Waktu Check-Out Favorit Konsumen Lazada

51 hari lalu

Sahur Jadi Waktu Check-Out Favorit Konsumen Lazada

Senior Vice President Campaigns, Traffic, and Onsite Marketing Lazada Indonesia Amelia Tediarjo, mengatakan aktivitas transaksi banyak saat sahur.

Baca Selengkapnya

Pusat Grosir Solo Siapkan Konsep Baru Jadi Kawasan One Stop Shopping, Pedagang Bakal Difasilitasi Aplikasi CRM

59 hari lalu

Pusat Grosir Solo Siapkan Konsep Baru Jadi Kawasan One Stop Shopping, Pedagang Bakal Difasilitasi Aplikasi CRM

Manajemen Pusat Grosir Solo (PGS) sedang mempersiapkan konsep baru wisata belanja di Kota Solo yang akan diterapkan mulai tahun 2026.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Menuai Kritik, Apa Kata Para Ekonom?

4 Maret 2024

Program Makan Siang Gratis Menuai Kritik, Apa Kata Para Ekonom?

Program makan siang gratis dinilai para ekonom akan menggerus dana pendidikan dan membebani APBN.

Baca Selengkapnya

Destinasi Favorit Anya Geraldine di Singapura dari Wisata Kuliner hingga Belanja

29 Februari 2024

Destinasi Favorit Anya Geraldine di Singapura dari Wisata Kuliner hingga Belanja

Anya Geraldine menceritakan pengalaman mengeksplorasi Singapura

Baca Selengkapnya

Realisasi Belanja Bansos Capai Rp 12,45 T per Januari 2024, Naik 220 Persen

28 Februari 2024

Realisasi Belanja Bansos Capai Rp 12,45 T per Januari 2024, Naik 220 Persen

Kementerian Keuangan mencatat realisasi belanja bansos mencapai Rp 12,45 triliun per 31 Januari 2024 atau naik 220,87 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

10 Tips Menawar Saat Berbelanja di Pasar Bagi Turis Asing

15 Februari 2024

10 Tips Menawar Saat Berbelanja di Pasar Bagi Turis Asing

Belanja di pasar menjadi tujuan menarik bagi para turis asing. Berikut terdapat tips menawar saat berbelanja di pasar bagi turis asing.

Baca Selengkapnya