TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah studio game asal Indonesia, Alegrium mengumumkan dua game karyanya, yakni Almighty dan Icon Pop Quiz 2, menerima nominasi People’s Choice Awards dalam seri kedua IMGA SEA (International Mobile Gaming Awards South East Asia). CEO Alegrium, Stefan Damasena mengaku terpilih menjadi penerima nominasi di ajang penghargaan mobile game paling bergengsi ini merupakan sebuah kebanggaan bagi timnya. Apalagi tidak hanya satu game yang menerima nominasi. "Ini membuktikan bahwa game Alegrium, yang dibuat oleh talenta-talenta dalam negeri, mampu bersaing di pasar global, tidak kalah dengan game produksi negara lain,” kata Stefan Selasa 12 September 2017.
IMGA merupakan sebuah program penghargaan mobile game terdepan dan paling bergengsi sejak 2004. Alegrium merupakan studio game asal Jakarta yang telah berdiri sejak tahun 2010. Percaya bahwa video game adalah sesuatu yang universal dan dapat dinikmati tanpa terkendala budaya dan bahasa, Alegrium telah menelurkan beberapa game unggulan seperti Icon Pop Quiz dan Billionaire, serta sederet judul lainnya yang didesain untuk menguasai pasar global. Karya-karya Alegrium dikenal memiliki tema yang khas, serta gaya artistik yang unik, dan dibungkus dengan animasi yang musik yang menawan.
Pendiri IMGA, Maarten Noyons mengatakan para penerima nominasi, termasuk Alegrium, memamerkan standar baru atas kreativitas dan kualitas dalam mobile gaming. "Lebih dari ratusan game telah dipertimbangkan untuk menerima nominasi, tapi game dari Alegrium merupakan dua dari sedikit yang lolos, dan telah memberikan pengalaman bermain yang unik bagi para juri.” katanya.
Sebagai penerima nominasi, Alegrium berkesempatan untuk memenangkan People's Choice Award, yang dipilih secara online oleh fans di seluruh dunia. Fans maupun penggemar game dapat menentukan pilihannya hingga 10 Oktober 2017 melalui situs resmi IMGA: sea.imgawards.com.
Stefan mengatakan tentunya timnya sangat berharap agar Alegrium bisa membawa pulang Grand Prix bagi Indonesia. "Namun bagi kami, game manapun yang menang bukanlah masalah. Kami senang dapat membawa sesuatu yang baru ke pasar mobile gaming, dan berdiri setara dengan para studio hebat lainnya yang menerima nominasi," kata Stefan.
Stefan mengatakan kesempatan menjadi nominasi di salah satu ajang setingkat Asia Tenggara ini memberikannya kesempatan untuk belajar dari yang ahli, mengenali pasar global, dan menghasilkan produk yang lebih baik lagi. "Terutama, kami ingin game kami dapat membawa kebahagiaan bagi banyak orang, sama seperti kami yang bahagia ketika mengembangkan game,” tutup Stefan.
Untuk pertama kalinya, seremoni penghargaan IMGA SEA ke-2 akan diadakan di Singapura pada GameStart 2017 dan SEA SUMMIT, sebuah konferensi business-to-business (B2B) baru untuk para pemain industri game di Asia Tenggara. Diorganisir oleh IMGA dan Eliphant, acara ini bertujuan untuk memfasilitasi pertukaran pengetahuan, jaringan, dan peluang kolaborasi di antara perusahaan-perusahaan yang berbasis di Asia Tenggara maupun mereka yang ingin memasuki kawasan ini. Konferensi ini akan menyoroti bisnis game di Asia Tenggara.
BISNIS.COM
Berita terkait
Pesatnya Tren Teknologi Jadikan Industri Game Nasional Prospektif
21 Oktober 2017
Produsen komputer, Acer, menilai, dalam beberapa tahun, industri game di Indonesia akan tumbuh.
Baca SelengkapnyaBeralih ke Xbox One X, Microsoft Hentikan Penjualan Xbox One
27 Agustus 2017
Microsoft telah menghentikan produksi Xbox One beberapa bulan sebelum penghentian penjualan konsol Xbox One.
Baca SelengkapnyaLG Akan Pamerkan 2 Monitor Gaming di IFA 2017
23 Agustus 2017
LG melengkapi kedua gaming monitornya ini dengan refresh rate 144Hz dan 240Hz.
Baca SelengkapnyaFormula 1 Luncurkan Kejuaraan Dunia eSports
22 Agustus 2017
Formula One mengumumkan peluncuran seri eSports yang akan berlangsung dari bulan September sampai November.
Baca SelengkapnyaBahaya Permainan Video bagi Otak, Parkinson dan Alzheimer
16 Agustus 2017
Bermain video game jenis aksi tidak baik bagi kesehatan otak karena akan mengurangi daya ingat.
Baca SelengkapnyaGame 'Where is My Water? 2' Dipakai untuk Memata-matai Anak-anak
11 Agustus 2017
Amanda Rushing, ibu dua anak yang tinggal di California, menuntut perusahaan animasi Walt Disney atas tuduhan pelanggaran privasi anak-anak.
Baca SelengkapnyaFokus ke Game, Acer Perluas Lini Predator
10 Agustus 2017
Acer mengincar posisi teratas pasar perangkat game di Indonesia.
Baca SelengkapnyaParis Pertimbangkan Video Game Masuk Cabang Olimpiade 2024
9 Agustus 2017
Presiden komite tender Olimpiade Paris mengatakan diskusi akan
digelar untuk membahas prospek gamer bersaing untuk emas
Olimpiade.
Penelitian: Video Game Kekerasan Picu Perilaku Agresif
4 Agustus 2017
Para orang tua sebaiknya berhati-hati jika anak gemar main video game yang bertema kekerasan.
Baca SelengkapnyaStudi: Main Video Game Ampuh Atasi Stres Kerja
27 Juli 2017
Apakah Anda merasa stres, frustrasi, atau cemas di tempat kerja? Bermain video game bisa membantu mengatasinya, kata peneliti.
Baca Selengkapnya