Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

May Day 2018, Kenapa Hari Buruh Menjadi Hari Libur?

image-gnews
Suasana menjelang Aksi Hari Buruh Internasional, atau MayDay di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, 1 Mei 2018. Jalan ini ditutup dan hanya menyisakan jalur Transjakarta. 1 Mei 2018. TEMPO/Maria Fransisca Lahur.
Suasana menjelang Aksi Hari Buruh Internasional, atau MayDay di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, 1 Mei 2018. Jalan ini ditutup dan hanya menyisakan jalur Transjakarta. 1 Mei 2018. TEMPO/Maria Fransisca Lahur.
Iklan

TEMPO.CO, JakartaMay Day, atau Hari Buruh, menjadi hari libur pada banyak negara di seluruh dunia. Umumnya diperingati tanggal 1 Mei, tapi pemilihan tanggal bervariasi di beberapa negara. Dalam sejarah kuno, May Day dirayakan terkait dengan  awal musim semi. Namun, di sisi lain May Day merupakan hari solidaritas dan protes pekerja.

Lalu, bagaimana sejarah May Day sehingga menjadi hari libur?

Terinspirasi oleh festival Yunani kuno seperti Anthesteria, May Day awalnya adalah perayaan musim semi dan kelahiran kembali alam dan kesuburan manusia. Secara tradisional, May Day ditandai dengan pengumpulan bunga dan upacara kesuburan menari di sekitar tiang.

Baca juga:
May Day: Sejarah Suram di Balik Lahirnya Hari Buruh Sedunia
Hari Buruh, Ini Bahaya Kesehatan Orang Gila Kerja
Hari Buruh Sedunia, Ini 6 Fakta May Day

Diberitakan oleh TIME, untuk kaum sosialis dan komunis, May Day memiliki makna pidato, parade, bom, juga kekerasan. Makna ini berdasarkan peristiwa yang dilakukan 200 ribu pekerja di Amerika Serikat di tanggal 1 Mei tahun 1886 silam. Saat itu, mereka melakukan pemogokan secara nasional, meminta waktu kerja dari 10 jam menjadi delapan jam sehari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada tanggal 1 Mei tahun 1886, Chicago dan kota lainnya menjadi tempat demonstrasi serikat yang besar. Mereka protes akan perubahan jam kerja dari 10 jam menjadi delapan jam. Aksi protes di Chicago direncanakan untuk beberapa hari. Namun, pada tanggal 3 Mei pemogokan di salah satu pabrik kota, berubah menjadi kekerasan. Barulah keesokan harinya, pertemuan damai antara demonstran dan pemerintah di Haymarket Square menjadi momen penting.

Pada tahun 1889, Konferensi Sosialis Internasional menyatakan bahwa untuk memperingati peristiwa di Haymarket, tanggal 1 Mei akan menjadi hari libur internasional. Hari libur ini diperuntukkan bagi tenaga kerja, yang sekarang dikenal oleh seluruh masyarakat di dunia sebagai Hari Pekerja Internasional, Hari Buruh ataupun May Day.

Tapi, sejak Juli tahun 1958 Amerika Serikat tidak lagi merayakan May Day setiap tanggal 1 Mei. Sejak awal perang dingin, Amerika menolak perayan dari kaum komunis tersebut. Hal ini merupakan putusan presiden Eisenhower saat itu. Ia menandatangani sebuah resolusi mengganti “May Day” menjadi “Loyalty Day”. Dimana, resolusi ini dibuat sebagai upaya untuk menghindari tanda solidaritas dengan "pekerja dunia" pada May Day. Resolusi menyatakan bahwa Loyalty Day akan menjadi hari khusus untuk penegasan kembali kesetiaan kepada Amerika Serikat.

TIME | TIMEANDDATE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tiga Karyawan Tambang Nikel di Halmahera Selatan Dipecat usai Aksi Hari Buruh

5 Mei 2024

Ilustrasi PHK. Shutterstock
Tiga Karyawan Tambang Nikel di Halmahera Selatan Dipecat usai Aksi Hari Buruh

Tiga karyawan PT Wanatiara Persada, perusahaan tambang nikel di Halmahera Selatan dipecat usai melakukan aksi Hari Buruh.


Hari Buruh Internasional, Berikut Profil 4 Tokoh Aktivis Buruh Indonesia dari Marsinah hingga Muchtar Pakpahan

2 Mei 2024

Sejumlah aktivis perempuan menunjukkan foto buruh Marsinah korban pembunuhan, memberikan keterangan kepada wartawan, di Kantor Kontras, Jakarta, Senin, 7 Mei 2012. Para aktivis perempuan menuntut penuntasan kasus Marsinah yang telah 19 tahun belum terungkap dan segera menangkap serta mengadili para pelaku pelanggaran HAM pada masa Orde Baru segera diadili. TEMPO/Imam Sukamto
Hari Buruh Internasional, Berikut Profil 4 Tokoh Aktivis Buruh Indonesia dari Marsinah hingga Muchtar Pakpahan

Berikut profil dari 4 tokoh hari buruh: Marsinah, Muchtar Pakpahan, Widji Thukul, dan Jacob Nuwa Wea


Mengenal Serikat Pekerja Kampus: Pejuang Tercapainya Fungsi Pendidikan

2 Mei 2024

Ilustrasi dosen sedang mengajar. shutterstock.com
Mengenal Serikat Pekerja Kampus: Pejuang Tercapainya Fungsi Pendidikan

SPK adalah serikat pekerja kampus mewadahi pekerja di bidang atau sektor pendidikan tinggi dengan meningkatkan kesejahteraan seluruh pekerja di kampus


Hari Buruh Internasional dari Masa ke Masa di Indonesia, Kapan Mulai Jadi Hari Libur Nasional?

2 Mei 2024

Massa dari berbagai elemen organisasi buruh saat melakukan aksi peringatan May Day atau hari buruh Internasional di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Rabu, 1 Mei 2024. Pengendara dihimbau untuk menghindari kawasan tersebut dkarenakan adanya penumpukan massa. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Hari Buruh Internasional dari Masa ke Masa di Indonesia, Kapan Mulai Jadi Hari Libur Nasional?

Hari Buruh diperingati setiap tahun pada 1 Mei. Kapan pertama kali diperingati di Indonesia, kapan pula ditetapkan sebagai hari libur nasional?


KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

2 Mei 2024

Aksi buruh pada peringatan May Day di Taman Cikapayang, Bandung, Jawa Barat, 1 Mei 2024. Selain diikuti buruh atau pekerja aksi ini diikuti oleh para pekerja informal, mahasiswa, dan aktivis, dan komunitas, untuk menggaungkan masalah dampak omnibus law pada masalah lingkungan, upah, hak pekerja, sampai konflik lahan. TEMPO/Prima mulia
KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

Keberadaan UU Cipta Kerja tidak memberi jaminan dan semakin membuat buruh rentan.


Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

2 Mei 2024

Massa aksi Hari Buruh Internasional membakar baliho bergambar Presiden Joko Widodo dan sejumlah pejabat negara lainnya di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat pada Rabu, 1 Mei 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?


Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

2 Mei 2024

Presiden Joko Widodo atau Jokowi usai melakukan pertemuan dengan Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea dan Presiden KSPI Said Iqbal di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, 30 September 2019. Tempo/Friski Riana
Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea ditunjuk Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Staf Ahli Kapolri. Berikut profilnya.


Kelompok Petani Singgung Janji Reforma Agraria Jokowi yang Tak Tuntas di Demo Hari Buruh

2 Mei 2024

Massa dari berbagai elemen organisasi buruh saat melakukan aksi peringatan May Day atau hari buruh Internasional di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Rabu, 1 Mei 2024. Para buruh melakukan long march dari Dukuh Atas menuju bundaran HI. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kelompok Petani Singgung Janji Reforma Agraria Jokowi yang Tak Tuntas di Demo Hari Buruh

Dewi mempertanyakan jumlah tanah yang sudah dikembalikan kepada rakyat dalam agenda reforma agraria Jokowi.


May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

1 Mei 2024

Aksi May Day di Yogyakarta Rabu 1 Mei 2024. Dok.istimewa
May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

Kelompok Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) Yogyakarta menggelar aksi memperingati hari buruh atau May Day dengan menyampaikan 16 tuntutan


Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

1 Mei 2024

Massa aksi Hari Buruh Internasional membakar baliho bergambar Presiden Joko Widodo dan sejumlah pejabat negara lainnya di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat pada Rabu, 1 Mei 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus