TEMPO.CO, Jakarta - Banyak anak yang menjadi korban Pandemi Covid-19 di Tanah Air. Berdasarkan data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pada 18 Mei, terdapat 584 anak (usia 0-17 tahun) yang dinyatakan positif virus corona. Adapun 14 diantaranya dikabarkan meninggal dunia.
Sementara itu, ditemukan pula 3.324 anak berstatus pasien dalam perawatan (PDP). Seluruh data yang ada telah menimbulkan kekhawatiran sendiri di kalangan anak-anak dan orang tua. Bahkan tak jarang, mereka menjadi stres dan depresi lantaran terjangkit penyakit serupa.
Mengatasi masalah yang beredar di antara anak-anak Indonesia, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto pun memberikan imbauannya. Ia mengatakan bahwa ada beberapa hal penting yang wajib dilakukan anak-anak selama pandemi Covid-19.
Pertama ialah selalu menjaga sistem kekebalan tubuh. “Pesan pertama yang ingin saya sampaikan, anak-anak wajib menjaga imunitas tubuhnya. Karena dengan imunitas yang kuat, maka mereka tidak akan mudah terjangkit infeksi,” katanya dalam webinar bersama Forum Anak Nasional pada Selasa, 14 Juli 2020.
Selain itu, senantiasa menerapkan protokol kesehatan juga tak lupa disarankan oleh Terawan. Beberapa protokol yang dimaksudkan itu termasuk rajin mencuci tangan, selalu menjaga jarak serta senantiasa menggunakan masker saat bepergian. “Melakukan protokol kesehatan penting agar anak tidak mudah terpapar. Ini baik supaya nantinya pasien Covid-19 bisa semakin berkurang, dimulai dari anak-anak,” katanya.
Dengan ditemukannya banyak anak-anak yang kesehatan mentalnya terganggu selama pandemi, Terawan pun mengingatkan pentingnya melakukan berbagai distraksi. Ini bisa dikerjakan lewat berbagai kegiatan positif, menjalankan hobi, dan tetap terhubung dengan teman-teman di sekitar mereka. “Saya berharap, anak-anak bisa menanggapi Covid-19 dengan baik. Jangan stres, tapi alihkan dengan berbagai hal positif. Karena sesungguhnya, kegiatan yang menyenangkan bisa membantu meningkatkan kepercayaan diri sehingga akhirnya mempengaruhi kekuatan imunitas tubuh juga,” katanya.
