Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kista di Batang Otak Sarwendah, Kenali 6 Jenis Kista Seperti yang Diderita Istri Ruben Onsu

image-gnews
Sarwendah. Instagram/@sarwendah
Sarwendah. Instagram/@sarwendah
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPertama kali Ruben Onsu mendengar berita ini ketika ia sedang syuting di Singapura. Ia pun segera meminta adik iparnya untuk tidak memberitahu Sarwendah selama beberapa waktu demi menjaga perasaannya. Namun, keinginan Ruben untuk tidak diketahui Sarwendah tidak berjalan mulus. Ternyata, Sarwendah sudah mengetahui sendiri bahwa dirinya mengidap penyakit kista di batang otak, bukan dari Ruben atau adik iparnya.

Ruben Onsu secara lebih lanjut mengungkapkan, jika Sarwendah kemungkinan akan menjalani operasi yang sangat berisiko karena kista di batang otak tersebut. 

"Untuk operasi itu agak berisiko, makanya kemarin sudah ke Profesor di salah satu rumah sakit di Jakarta. Namun, harus dilihat dulu perkembangannya selama tiga bulan, semakin berkembang atau tidak kistanya," kata Ruben Onsu.

Apa sebenarnya kista di batang otak?

Kista otak atau lesi otak kistik adalah kantung berisi cairan di otak. Kista ini bisa bersifat non-kanker (jinak) atau kanker (ganas). Kista ini berisi cairan berupa darah, nanah, atau bahan lainnya. Pada otak, kista terkadang mengandung cairan serebrospinal (CSF). CSF adalah cairan bening yang membasahi serta melindungi otak dan sumsum tulang belakang. Cairan inilah yang membuat leher Sarwendah sedikit miring ke depan. 

Kista dapat menekan jaringan otak dan menyebabkan gejala, seperti sakit kepala, masalah penglihatan, atau mual. Jika ini terjadi, seseorang mungkin memerlukan pembedahan untuk mengangkat kista. Dalam beberapa kasus, jika kista kecil dan tidak tumbuh dan tidak menimbulkan gejala, penyedia layanan kesehatan mungkin menyarankan untuk memeriksa dan merawatnya secara berkala daripada operasi.

Sebagian orang yang mengalami kista di batang otak terjadi sebelum lahir ke dunia atau karena genetik. Selain itu, kista otak juga dapat disebabkan karena penumpukan cairan di area otak. Kista otak dapat terbentuk selama beberapa minggu pertama ketika bayi tumbuh di dalam rahim. Pada sebagian kasus, kista mungkin terbentuk karena cedera kepala atau trauma lain pada otak. Namun dalam kasus lain, kista terbentuk karena adanya hubungan jaringan antara kista otak dan tumor non-kanker atau tumor kanker.

Berbagai Jenis Kista di Batang Otak

Melansir situs Cedars Sinai Organization, kista di batang otak terdiri dari beberapa jenis, yaitu:

1. Kista arachnoid (kista leptomeningeal). 

Kista yang terjadi di antara otak dan membran arachnoid. Selaput ini merupakan salah satu penutup pelindung di sekitar otak. Kista arachnoid mengandung CSF dan paling sering muncul pada anak-anak, tetapi mereka juga dapat terjadi pada orang dewasa. 

2. Kista koloid 

Kista jenis ini berisi gel. Kista sering terbentuk di 1 dari 4 ventrikel otak. Ventrikel adalah reservoir CSF di otak. Kista koloid sering terjadi di ventrikel ketiga yang merupakan tempat sentral di otak. Kista ini dapat menyebabkan penyumbatan aliran CSF dan menyebabkan sakit kepala posisional.

3. Kista dermoid

Kista ini terbentuk karena sebagian sel kulit yang terperangkap ketika otak dan sumsum tulang belakang terbentuk sebelum lahir. Kista ini mungkin mengandung sel kelenjar keringat atau sel folikel rambut dan sering muncul pada anak-anak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Kista epidermoid

Kista ini terbentuk dari sedikit jaringan yang terperangkap ketika otak dan sumsum tulang belakang terbentuk. Kista ini tidak mengandung kelenjar keringat atau sel folikel rambut dan tumbuh sangat lambat. Kista ini sering kali muncul ketika seseorang sudah dewasa.

5. Kista pineal

Kista ini terjadi pada kelenjar pineal di tengah otak. Kista jenis ini seringkali hanya muncul selama pemindaian pencitraan yang dilakukan karena alasan lain. 

6. Abses otak

Penyakit ini terjadi di bagian otak mana saja dan terjadi sebagai kista tunggal atau kista ganda. Abses sering disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti parasit atau jamur.

7. Kista neoplastik

Kista ini terjadi karena tumor jinak atau ganas. Saat tumor otak lahir di luar otak, akan menghasilkan penyakit yang disebut metastasis.

RACHEL FARAHDIBA R 

Baca: Ruben Onsu Ungkap Ada Kista di Batang Otak Sarwendah

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

5 hari lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel


Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

7 hari lalu

Ilustrasi penderita kanker. shutterstock.com
Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.


Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

9 hari lalu

Migran dari Thailand Cheng
Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker


Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

10 hari lalu

Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.


Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

12 hari lalu

Pada Senin (5/2), Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III didiagnosis menderita kanker. Istana juga mengatakan bahwa sang Raja telah mulai menjalani perawatan. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.


Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

15 hari lalu

Ilustrasi Miom atay Mioma. shutterstock.com
Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

Gejala miom uteri dapat berupa perdarahan hebat saat menstruasi serta kesulitan untuk hamil bergantung pada lokasi dan ukurannya.


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

16 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

17 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

17 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

20 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.