Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Langkah Hindari Utang, Mudah dan Efektif

Reporter

image-gnews
Ilustrasi utang. Pexels/Monstera
Ilustrasi utang. Pexels/Monstera
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Berutang bisa jadi merugikan, apalagi jika harus membeli dan membayar sesuatu yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Utang yang menumpuk dan barang yang tidak digunakan hanya akan membuang uang. Kebiasaan buruk ini akan menjadi rutinitas seumur hidup apabila dibiasakan.

Usahakan berutang hanya untuk kebutuhan mendesak, bukan untuk memenuhi gaya hidup dengan meminjam ke rekan kerja atau pinjaman online. Memiliki banyak utang tapi penghasilan sedikit akan menimbulkan tekanan psikologis, stres, hingga depresi. Berikut enam langkah mudah menghindari utang.

1. Tentukan Anggaran Harian
Utang sering dilakukan untuk memenuhi kebutuhan harian karena gaya hidup yang terlalu konsumtif maupun pengeluaran yang lebih besar daripada pendapatan bulanan. Pastikan untuk menentukan anggaran gaji setiap bulan dengan menentukan batasan pengeluaran harian untuk makan, transportasi, dan kebutuhan lain. Hal ini membantu terhindar dari gaya hidup boros dan kelebihan pengeluaran serta menjadi salah satu cara hidup tenang tanpa utang.

2. Kurangi Pembayaran dengan Kartu Kredit dan Pay Later
Iming-iming bunga kredit nol persen tapi tidak diimbangi dengan manajemen keuangan yang baik, justru akan menjadi awal penyakit suka berutang. Pastikan untuk mengurangi penggunaan kartu kredit dan bayar kemudian agar bisa terhindar dari utang karena kartu kredit dan paylater akan membuat orang mudah terlilit utang akibat tidak bijak menggunakannya. Sebab itu, usahakan untuk digunakan saat mendesak saja.

3. Gunakan Skala Prioritas
Tips menghindari utang yang paling utama adalah dengan manajemen keuangan yang baik. Pastikan untuk mengatur skala prioritas antara keinginan dan kebutuhan sebaik mungkin. Selain itu, usahakan tujuan keuangan di masa depan seperti membeli rumah, biaya pendidikan anak, kendaraan, dan lainnya. Menentukan skala prioritas pengeluaran akan membuat orang lebih bijak menggunakan uang.

4. Catat Semua Pengeluaran
Mencatat semua pengeluaran dan pemasukan keuangan menjadi salah satu langkah cara melepaskan diri dari jeratan utang. Lakukan pencatatan rutin semua pengeluaran agar tetap terkontrol secara detail. Langkah ini sangat baik dilakukan untuk mencegah pemborosan dan mengulanginya di kemudian hari. Karena itu pula cara ini dianggap efisien agar bisa hidup lebih hemat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Siapkan Dana Darurat
Orang berutang karena adanya keperluan mendadak. Karena itu pula siapkan dana darurat agar bisa terhindar dari utang. Pastikan untuk membagi keuangan menjadi beberapa bagian seperti uang untuk makan, sekolah, transportasi, berobat, dan dana darurat lain. 

6. Rutin Menabung
Meski terkadang sulit, menabung dengan konsisten akan membantu keuangan di kemudian hari. Menabung secara rutin akan membuat orang terhindar dari utang. Cara ini dikenal sangat efektif karena hidup jadi lebih teratur untuk menabung dan tidak tercampur dengan dana darurat atau kebutuhan lain. Tabungan akan selalu bermanfaat dan berguna di masa depan. Saat ini banyak jasa perbankan yang memfasilitasi nasabah untuk menabung dan tanpa ada biaya administrasi. Namun, pilihlah dengan bijak dan sesuaikan dengan kebutuhan.

Nur Qomariyah

Pilihan Editor: 5 Cara Alokasikan THR secara Bijak, Kenapa Wajib 10 Persen Ditabung?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Digugat Pailit, Patra Logistik Dinilai Posisikan Pengadilan Mirip Debt Collector

1 jam lalu

Ilustrasi debt collector. Shutterstock
Digugat Pailit, Patra Logistik Dinilai Posisikan Pengadilan Mirip Debt Collector

Kuasa hukum Putra Patra Utama, Tiur Henny Monica, mengatakan langkah Patra Logistik membayar utang di pengadilan sangat tak etis.


Perusahaan Milik Bakrie Gugat Perbuatan Melawan Hukum terhadap 12 Kreditur yang Tagih Utang Rp8,79 Triliun

4 jam lalu

Logo Viva Group (PT Visi Media Asia.Tbk). Wikipedia
Perusahaan Milik Bakrie Gugat Perbuatan Melawan Hukum terhadap 12 Kreditur yang Tagih Utang Rp8,79 Triliun

Perusahaan milik Bakrie, VIVA, melalui kuasa hukumnya, David Surya, mendalilkan para tergugat telah melakukan perbutan melawan hukum.


Utang Pemerintah Rp8,4 Kuadriliun, Tahun Depan Tambah Rp775 Triliun

6 jam lalu

Ilustrasi Hutang. shutterstock.com
Utang Pemerintah Rp8,4 Kuadriliun, Tahun Depan Tambah Rp775 Triliun

Tahun depan pemerintah berencana melakukan penarikan utang baru sebesar Rp775 triliun.


Patra Logistik Digugat Pailit Tak Bayar Utang Rp528 Juta

10 jam lalu

Ilustrasi utang. Pexels/Mikhail Nilov
Patra Logistik Digugat Pailit Tak Bayar Utang Rp528 Juta

Kuasa hukum Putra Patra Utama, Tiur Henny Monica, mengatakan bahwa total tagihan yang harus dibayarkan Patra Logistik Rp528.294.510.


Siasati Utang Rp 800 T di Tahun Pertama Prabowo, Kemenkeu Bakal Lakukan Refinancing

1 hari lalu

Ilustrasi Hutang. shutterstock.com
Siasati Utang Rp 800 T di Tahun Pertama Prabowo, Kemenkeu Bakal Lakukan Refinancing

Kementerian Keuangan berencana membayar utang jatuh tempo sebesar Rp 800 triliun tahun depan dengan refinancing.


Terkini: Utang Perusahaan Media Milik Bakrie Rp 8,79 Triliun, Ekonom Sebut Kelas Menengah Rentan Jadi Miskin

1 hari lalu

Warga berbelanja di sebuah mall di Jakarta, Senin, 2 September 2024. Badan Pusat Statistik mencatat jumlah masyarakat kelas menengah di Indonesia pada 2024 sebanyak 47,85 juta jiwa atau turun dari tahun 2023 yakni sebanyak 48,27 juta jiwa yang setara 17,13 persen dari total penduduk Indonesia. TEMPO/Subekti
Terkini: Utang Perusahaan Media Milik Bakrie Rp 8,79 Triliun, Ekonom Sebut Kelas Menengah Rentan Jadi Miskin

Empat perusahaan media milik keluarga Aburizal Bakrie bisa terancam pailit. Sebanyak 12 kreditur menagih utang sebesar Rp 8,79 triliun.


Terancam Pailit karena Utang Rp8,79 Triliun, Ini Rincian Tagihan Kreditur ke 4 Perusahaan Media Milik Bakrie

1 hari lalu

Logo Viva Group (PT Visi Media Asia.Tbk). Wikipedia
Terancam Pailit karena Utang Rp8,79 Triliun, Ini Rincian Tagihan Kreditur ke 4 Perusahaan Media Milik Bakrie

Empat perusahaan media milik keluarga Aburizal Bakrie bisa terancam pailit.


Duduk Perkara PKPU 4 Perusahaan Keluarga Bakrie karena Utang Rp8,79 Triliun: Kronologi hingga Terancam Pailit

2 hari lalu

Logo Viva Group (PT Visi Media Asia.Tbk). Wikipedia
Duduk Perkara PKPU 4 Perusahaan Keluarga Bakrie karena Utang Rp8,79 Triliun: Kronologi hingga Terancam Pailit

Kuasa hukum dari 12 kreditur, Marx Andryan, mengatakan empat perusahaan milik keluarga Bakrie telah mengakui telah berhutang kepada kliennya.


Apa itu Doom Spending yang Disebut sebagai Pemicu Kemiskinan pada Gen Z?

2 hari lalu

Ilustrasi belanja. Shutterstock
Apa itu Doom Spending yang Disebut sebagai Pemicu Kemiskinan pada Gen Z?

Mengenal fenomena doom spending yang diperkirakan akan mendorong kemiskinan pada generasi Z dan milenial.


Ditetapkan PKPU karena Utang Rp8,79 Triliun, Empat Perusahaan Milik Bakrie Usulkan Damai

3 hari lalu

Logo Viva Group (PT Visi Media Asia.Tbk). Wikipedia
Ditetapkan PKPU karena Utang Rp8,79 Triliun, Empat Perusahaan Milik Bakrie Usulkan Damai

Sebanyak 12 kreditur dari luar negeri menagih utang sebesar Rp8,79 triliun kepada empat perusahaan milik Bakrie.