TEMPO.CO, Jakarta - Bagi sebagian orang, juru taksir gadai terdengar asing di telinga. Padahal, profesi ini menjadi garda terdepan perusahaan pegadaian. Secara umum, juru taksi bertugas melakukan penaksiran atas nilai sesungguhnya dari suatu properti. Selain itu, juru taksir juga menetapkan pajak sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Lantas, bagaimana dengan juru taksi di pegadaian?
Bagi suatu perusahaan gadai, wajib dimiliki minimal satu juru taksir gadai. Juru taksi di pegadaian sejatinya memiliki tugas dan tanggungjawab yang sama dengan juru taksir pada umumnya. Profesi ini diharuskan mampu untuk melakukan penaksiran atas barang jaminan yang dilengkapi oleh penyediaan alat-alat taksir dan datar harga pasar jaminan yang wajar.
Dikutip sahabat.pegadaian.co.id, perusahaan gadai menyediakan jasa taksiran dalam layanannya dengan fungsi supaya memudahkan masyarakat mengetahui tentang karatase dan kualitas suatu barang berharga miliknya. Masyarakat pun tidak mengalami kebimbangan atas nilai pasti perhiasan yang dimiliknya. Taksiran atas suatu objek juga menghasilkan besaran uang pinjaman dan sewamodal yang optimal.
Berkaca dari peran tersebut, penaksir adalah ujung tombak perusahaan yang memiliki tugas dan tanggung jawab yang sangat krusial bagi kegiatan operasional perusahaan gadai. Maju mundurnya perusahaan tergantung kepada kualitas taksiran yang dihasilkan oleh para penaksir.
Sebab, seorang juru taksir yang melakukan kesalahan dalam penaksiran suatu objek mengakibatkan kerugian bagi perusahaan. Penaksir pun harus bertanggungjawab secara pribadi untuk menutupi kekurangan atau kerugian yang terjadi dalam perusahaan. Untuk itu peran penaksir di kantor cabang memegang fungsi yang sangat penting di dalam kegiatan operasional perusahaan.
Dikutip ojs.unud.ac.id, layaknya profesi pada umumnya, jasa taksir di perusahaan gadai juga menemukan kendala dalam pelaksanaan proses penaksiran. Salah satunya yang umum terjadi adalah nasabah seringkali menghitung nilai historis dari barang yang dijaminkannya, seperti proses barang tersebut, di dapatkan atau seberapa pentingnya barang tersebut bagi nasabah ketika akan menggadaikan barang jaminan. Sementara, juru taksir tidak dapat menghitung nilai tersebut dalam proses penggadaian sehingga penghitungan harus dilakukan seobjektif mungkin.
Pilihan Editor: Persiapan Biaya Mudik Lebaran Ini Jenis Barang yang Bisa Digadai di Pegadaian
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.