TEMPO.CO, Jakarta - Dewasa ini beragam restoran tawarkan menu makanan barbeque telah menjamur di berbagai daerah di Indonesia. Apalagi sistem all you can eat yang tengah booming di kalangan anak muda. Dengan menggunakan pelayanan self service konsumen bebas memilih bahan masakan dan memasak menu sesuai selera masing-masing.
Beberapa orang memang memiliki variasi tingkat kematangan makanannya masing-masing, ada orang yang suka dengan tingkat kematangan yang rendah, namun ada pula orang yang lebih menyukai makanan dengan tingkat kematangan yang tinggi bahkan hampir gosong.
Sebagian orang memang menganggap makanan gosong memberikan cita rasa yang lebih enak, unik, dan menggugah selera penikmatnya. Meskipun demikian, perlu dipahami bahwa memakan makanan gosong apa lagi terlalu sering memiliki risiko kesehatan yang tidak baik. Dilansir dari laman Hindustantimes.com, berikut beberapa risiko yang mungkin Anda alami jika terlalu banyak makan makanan yang gosong.
1. Peningkatan risiko penyakit kanker
Makanan yang dibakar atau hangus mengandung senyawa karsinogenik tingkat tinggi, seperti hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH) dan amina heterosiklik (HCA), yang dapat meningkatkan risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker kolorektal, pankreas, dan perut.
2. Meningkatkan masalah pernapasan
Makanan yang dibakar tentu akan mengeluarkan asap. Asap-asap ini sangat berbahaya karena dapat mengiritasi sistem pernapasan yang tentu saja dapat menyebabkan masalah pernapasan.
3. Menyebabkan masalah pencernaan
Makanan yang gosong atau hangus cenderung sulit dicerna, sehingga dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti mual, muntah, dan diare.
4. Meningkatkan risiko penyakit jantung
Mengonsumsi makanan gosong atau hangus secara teratur dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Hal ini dikarenakan potensi akan meningkatnya peradangan dalam tubuh dan meningkatnya kadar oksidatif lebih tinggi saat seseorang terlalu sering mengonsumsi makanan yang gosong.
5. Hilangnya nutrisi pada makanan
Makanan yang dimasak terlalu lama atau dibakar hingga makanan tersebut gosong dapat menyebabkan hilangnya nutrisi yang terkandung dalam makanan. Dengan hilangnya nutrisi ini, tentu saja dapat memberikan dampak negatif kepada kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Itulah beberapa risiko jika Anda terlalu banyak mengonsumsi makanan yang gosong. Di antara kelima risiko tersebut, risiko yang pertama merupakan yang paling populer di kalangan masyarakat. Menurut World Health Organization (WHO), kanker telah menyumbang hampir 10 juta kematian di seluruh dunia pada 2020 silam.
Dilansir dari laman Herminahospitals.com, pemicu dari munculnya penyakit kanker memang banyak, namun sering mengonsumsi makanan yang dimasak dengan suhu tinggi sehingga menghasilkan makanan yang gosong juga menjadi salah satu pemicunya.
Namun, bukan menjadi hal yang mustahil untuk menurunkan risiko penyakit kanker. Penyakit kanker juga dapat kita cegah dengan menerapkan pola hidup yang lebih sehat, dengan lebih banyak mengonsumsi buah dan sayur-sayuran, serta daging yang rendah lemak.
Pilihan Editor: Makanan yang Dibakar Picu Kanker, Ini Cara Menekan Risikonya