Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Peringatan Awal Tubuh Terinfeksi HIV

Reporter

image-gnews
Ilustrasi pemeriksaan HIV. ANTARA/Zabur Karuru
Ilustrasi pemeriksaan HIV. ANTARA/Zabur Karuru
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Masih dalam rangka Hari AIDS Sedunia setiap 1 Desember, mungkin masih ada yang perlu diketahui soal HIV/AIDS. Pada minggu-minggu pertama infeksi human immunodeficiency virus (HIV), kebanyakan orang atau sekitar dua per tiganya, mengalami gejala seperti flu yang menandakan tubuh sedang bereaksi terhadap virus.

Setelah terpapar virus, sistem kekebalan tubuh beraksi untuk mengontrol infeksi dan membersihkan virus dari tubuh. Pada fase awal infeksi, atau dikenal juga sebagai sindrom retroviral akut atau infeksi HIV akut, bisa begitu ringan sehingga orang tidak menyadari sedang sakit. 

Mereka sering menyalahartikan gejala dengan demam atau sakit kepala karena flu, mononukleosis, atau amandel. Pada kebanyakan kasus, gejala awal ini hanya berlangsung 1-2 minggu.

"Pada dasarnya rasanya seperti reaksi flu karena load virus HIV sangat tinggi," jelas  Dr. Monica Gandhi, specialis penyakit menular di Universitas California, San Francisco, kepada HuffPost. Berikut gejala yang harus diwaspadai mungkin Anda terinfeksi HIV.

Demam
Gejala awal umum adalah demam bisa mencapai 40 derajat Celcius. Segera setelah terinfeksi, virus berenang di aliran darah dan bereplikasi dan demam adalah cara tubuh melawannya, jelas Gandhi.

Lelah
Lelah juga menjadi gejala awal infeksi, termasuk HIV. Pada beberapa kasus rasanya bisa ringan, bisa juga berat dan mempengaruhi kualitas hidup, hubungan sosial, produktivitas kerja, penurunan aktivitas fisik, dan kesehatan.

Sakit kepala
Setelah tahap serokonversi, kepala mulai terasa sakit. Penelitian menemukan lebih dari separuh peserta yang positif HIV mengalami sakit kepala dan menjadi keluhan neurologis yang paling umum.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kelenjar getah bening bengkak
Kelenjar getah bening yang berada di ketiak dan sekitar leher juga bisa membengkak. Sebagian sistem imun berada di kelenjar getah bening dan pada awal-awal infeksi, tubuh meningkatkan produksi sel-sel imun dan itulah yang membuat kelenjar getah bening bengkak.

Sakit tenggorokan
Gejala umum HIV lainnya adalah sakit tenggorokan atau amandel. Menurut spesialis penyakit menular Dr. Philip Grant, amandel terletak di bagian belakang tenggorokan atau bagian tubuh yang aktif melawan infeksi. Jika amandel meradang, rasanya tidak nyaman, bahkan sakit, saat menelan.

Ruam
Sebagian orang mengalami ruam di kulit dan gatal. Ruam terjadi pada 50 persen orang terinfeksi HIV, biasanya tiga hari setelah mengalami demam.

Nyeri otot dan sendi
Sekitar setengah dari orang yang terinfeksi HIV akut mengalami nyeri otot, menurut Institut Kesehatan Nasional Amerika Serikat, biasanya seminggu setelah terinfeksi HIV, dan rasanya juga seperti nyeri yang biasa dialami saat flu.

Pilihan Editor: Hari AIDS Sedunia, Waspadai Penularan HIV/AIDS dari Ibu ke Anak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Ingatkan Gejala Lupus pada Anak yang Bisa Lebih Parah dari Dewasa

1 hari lalu

Ilustrasi anak demam. webmd.com
Pakar Ingatkan Gejala Lupus pada Anak yang Bisa Lebih Parah dari Dewasa

Dokter anak menjelaskan gejala penyakit lupus pada anak umumnya lebih gawat dibanding pada orang dewasa.


Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

6 hari lalu

Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Azis Syah Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Rabu, 11 Maret 2020. Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus DBD di Indonesia telah menelan 100 korban meninggal dari total 16.099 kasus dalam periode Januari sampai dengan awal Maret 2020. ANTARA/Syifa Yulinnas
Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?


Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

7 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berpikir. shutterstock.com
Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?


Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

8 hari lalu

Ilustrasi vaksinasi Covid-19. TEMPO/Subekti
Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.


Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

9 hari lalu

Ilustrasi Lyme Disease. Webmd.com
Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

Bisakah penyakit Lyme akibat gigitan serangga disembuhkan? Tentu saja asal tak terlambat diobati karena komplikasinya beragam.


Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

9 hari lalu

Petugas kesehatan meneteskan vaksin polio pada mulut anak balita saat pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) Polio di Kota Madiun, Jawa Timur, Senin 19 Februari 2024. Imunisasi itu merupakan putaran kedua yang menyasar  kepada sekitar 18 ribu anak hingga usia delapan tahun di wilayah tersebut untuk memberikan kekebalan pada anak sekaligus upaya menanggulangi Kejadian Luar Biasa (KLB) polio menyusul penemuan kasus lumpuh layu di Pamekasan, Sampang Jawa Timur serta Klaten Jawa Tengah beberapa waktu lalu, dilaksanakan pada 19-25 Februari. ANTARA FOTO/Siswowidodo
Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

Jangan memberi obat penurun demam seperti parasetamol saat anak mengalami demam usai imunisasi. Dokter anak sebut alasannya.


Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

12 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.


IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

14 hari lalu

Ilustrasi anak demam. webmd.com
IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

Hal ini karena saat anak mengalami kenaikan suhu tubuh saat demam sebenarnya sistem imun sedang memerangi virus dan bakteri.


Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

15 hari lalu

Ilustrasi cuci tangan. Dok. Save The Children
Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.


Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

16 hari lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.