Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari AIDS Sedunia, Waspadai Penularan HIV/AIDS dari Ibu ke Anak

Reporter

image-gnews
Ilustrasi AIDS. Shutterstock
Ilustrasi AIDS. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap 1 Desember diperingat sebagai Hari AIDS Sedunia. Kementerian Kesehatan mengungkapkan transmisi Human Immunodeficiency Virus (HIV) atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) dari ibu ke anak masih terjadi di Indonesia. Hal tersebut dibuktikan data Kemenkes yang mencatat kasus HIV pada anak berusia di bawah 4 tahun dengan jumlah 1,9 persen.

"Ini menandakan transmisi dari ibu ke anaknya ini masih terjadi di Indonesia," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Imran Pambudi, Kamis, 30 November 2023.

Imran mengatakan kasus anak dengan HIV masih ditemukan setiap tahun. Kemenkes mencatat sebanyak 910 kasus HIV pada anak berusia di bawah 4 tahun pada 2019. Data yang sama mencatat secara berturut-turut 617 kasus pada 2020, 501 pada 2021, 639 pada 2022, serta 557 pada Januari-September 2023.

"Berarti upaya untuk bisa memutus mata rantai penularan masih perlu kita giatkan lagi karena kasihan anaknya kalau dia (ibunya) tidak melakukan pencegahan," ujarnya.

Upaya pelacakan
Kemenkes pun telah melakukan sejumlah upaya seperti pencegahan, surveilans, penanganan kasus, serta usaha promosi kesehatan. Salah satu di antaranya yakni melalui skrining. Saat ini skrining HIV/AIDS bisa dilakukan secara mandiri. Imran menjelaskan pihaknya tengah menggencarkan upaya skrining, termasuk skrining mandiri, untuk menjangkau populasi kunci yang pada saat ini tidak bisa diidentifikasi dengan jelas.

"Kita buka akses pada masyarakat sehingga mereka bisa cek sendiri status masing-masing menggunakan skrining mandiri," tambahnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemenkes juga melakukan upaya pelacakan HIV/AIDS, terutama pada ibu hamil, untuk dapat menanggulangi kasus anak dengan HIV/AIDS yang ditularkan melalui ibu.

"Saat ini skrining HIV pada ibu hamil ada sekitar 60 persen. Namun dari sekitar 60 persen, yang positif dan bisa kita tindak lanjuti itu jauh di bawah harapan sehingga kita perlu membuat upaya-upaya agar ibu hamil yang terdeteksi itu bisa segera kita tindaklanjuti karena kita memang melihat tantangan paling besar adalah kalau dites kemudian positif dan dia tidak merasa ada masalah, itu akan susah dia menyampaikannya kepada keluarga," jelasnya.

Tantangan tersebut diperparah berbagai macam tantangan lain, seperti infrastruktur yang kurang memadai, stigma dan diskriminasi terhadap orang dengan HIV (ODHIV), serta kurangnya pengetahuan masyarakat tentang HIV/AIDS. Untuk itu, ia mengajak seluruh pemangku kepentingan terkait seperti Pemerintah Pusat dan Daerah, akademisi dan praktisi, masyarakat, komunitas, swasta, serta media untuk dapat bersama-sama menanggulangi HIV/AIDS.

"Sesuai dengan tema Hari AIDS Sedunia tahun ini, bahwa komunitas itu perannya sangat besar. Bagaimana kita bisa membawa segera orang yang terdiagnosis untuk segera memulai pengobatan dan harus terkontrol itu sangat penting maka teman komunitas sudah harus naik kelas, bukan hanya menemukan ODHIV tapi juga membantu mereka untuk tetap mengonsumsi obat dan membantu kontrol secara teratur," tutur Imran.

Pilihan Editor: Pentingnya Peran Komunitas untuk Tangani HIV/AIDS Menurut Kemenkes

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Psikolog Minta Orang Tua Bekali Anak dengan Panduan Gunakan Media Sosial

20 jam lalu

Ilustrasi anak-anak yang sedang membuka media sosial atau sosmed (Foto: Pexels)
Psikolog Minta Orang Tua Bekali Anak dengan Panduan Gunakan Media Sosial

Paparan konten negatif di media sosial bisa menimbulkan gangguan perkembangan sosial pada anak yang belum matang secara emosional.


Geger Pelecehan di Panti Sosial, Kepolisian Malaysia Akan Panggil Yayasan GISB

1 hari lalu

Ilustrasi pelecehan seksual pada anak perempuan. Shutterstock
Geger Pelecehan di Panti Sosial, Kepolisian Malaysia Akan Panggil Yayasan GISB

Kepolisian Malaysia akan memanggil pucuk pimpinan panti sosial yang dikelola yayasan GISB.


Alasan Psikolog Minta Pernikahan Sudah Dipikirkan sejak Remaja

1 hari lalu

Ilustrasi Pernikahan/Alissha Bride
Alasan Psikolog Minta Pernikahan Sudah Dipikirkan sejak Remaja

Psikolog mengatakan persiapan pernikahan dan berkeluarga sebaiknya sudah dipikirkan sejak remaja, ini alasannya.


Pakistan Laporkan Kasus Polio Pertama dalam 16 Tahun

6 hari lalu

Pakistan Laporkan Kasus Polio Pertama dalam 16 Tahun

Pada 2023 Pakistan melaporkan enam kasus polio sedangkan pada 2022 angkanya adalah 20 kasus.


Perhatikan Kesehatan Anak untuk Cegah Cacar Monyet

6 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
Perhatikan Kesehatan Anak untuk Cegah Cacar Monyet

WHO menyebutkan anak-anak berisiko lebih tinggi terkena cacar monyet, bahkan lebih parah dibanding orang dewasa. Jaga selalu kesehatannya.


Cara Mengedukasi Anak untuk Cegah Pelecehan Seksual Menurut Psikolog

7 hari lalu

Ilustrasi pelecehan seksual pada anak laki-laki. Shutterstock
Cara Mengedukasi Anak untuk Cegah Pelecehan Seksual Menurut Psikolog

Psikolog membagi tips bagi orang tua dalam mengedukasi anak untuk mencegah menjadi pelaku atau korban pelecehan seksual.


Jokowi Ungkap Paus Fransiskus Kaget Mendengar Warga RI Masih Memilih Punya Anak

8 hari lalu

Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus (tengah) sebelum meninggalkan Indonesia di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 6 September 2024. Dok. INDONESIA PAPAL VISIT COMMITTEE/ DANU KUSWORO
Jokowi Ungkap Paus Fransiskus Kaget Mendengar Warga RI Masih Memilih Punya Anak

Jokowi mengatakan bahwa dirinya berbicara banyak hal dengan Paus Fransiskus, utamanya perbincangan soal perdamaian dunia.


Calon Kepala Daerah Lakukan Medical Check Up, Apa Saja yang Diperiksa?

10 hari lalu

Ilustrasi Medical Check Up (Pixabay)
Calon Kepala Daerah Lakukan Medical Check Up, Apa Saja yang Diperiksa?

Calon kepala daerah wajib melaksanakan medical check up yang meliputi pemeriksaan fisik, mental, tes urin, dan lain sebagainya.


Keluarga Eks Presiden Korsel Moon Jae In dalam Pengawasan Ketat Gara-gara Bantu Menantu

11 hari lalu

Mantan Presiden Moon Jae-in (kiri), yang saat itu menjadi kandidat presiden dari Partai Demokrat, berpose dengan putrinya Moon Da-hye selama kampanye terakhir pemilihan presiden ke-19 di Gwanghwamun Square di Seoul, dalam foto arsip ini dari 8 Mei 2017. /News1
Keluarga Eks Presiden Korsel Moon Jae In dalam Pengawasan Ketat Gara-gara Bantu Menantu

Jaksa Korsel yang menyelidiki tuduhan perekrutan yang melibatkan mantan menantu laki-laki eks Presiden Moon Jae In, telah memperluas penyelidikan


LBH Medan Desak Polisi Ungkap Kasus Penembakan Anak di Serdang Bedagai

12 hari lalu

LBH Medan dan KKJ Sumut meminta Polda Sumut tidak melimpahkan kasus pembunuhan wartawan Tribrata TV ke Polres Karo. TEMPO/Mei Leandha
LBH Medan Desak Polisi Ungkap Kasus Penembakan Anak di Serdang Bedagai

LBH Medan mendesak Polres Sergai segera mengungkap kematian MAF karena bertentangan dengan Undang-Undang Perlindungan Anak.