Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspada Disease X, Lebih Berbahaya dari Covid-19?

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para pakar dunia menyebut Disease X berpotensi menjadi pandemi baru. Tingkat fatalitasnya diklaim lebih mematikan dibanding Covid-19. Apa itu Disease X? 

Disease X adalah nama yang diberikan oleh para ilmuwan dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk suatu patogen yang tidak diketahui yang dapat muncul di masa depan dan menyebabkan epidemi atau pandemi internasional yang serius. Istilah yang diciptakan oleh para ilmuwan dan WHO adalah salah satu dari 25 keluarga virus yang memiliki kemampuan menyebabkan penyakit pada manusia.  

Istilah ini bukanlah hal baru. WHO pertama kali menggunakannya sekitar 2018, dikutip dari laman livemint.com, namun hal ini muncul kembali dalam imajinasi publik ketika Covid-19 muncul, yang secara jelas menyoroti perlunya kesiapsiagaan menghadapi pandemi. Bahkan, beberapa ilmuwan berargumentasi bahwa Covid-19 dapat dianggap sebagai “Disease X pertama” karena merupakan penyakit baru yang belum diketahui sains ketika pertama kali menginfeksi manusia. 

Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan negara-negara untuk tetap bersiap menghadapi kemungkinan ancaman tersebut.  

“Ada hal-hal yang tidak diketahui yang mungkin terjadi, dan apa pun yang terjadi adalah soal kapan, bukan jika, jadi kita perlu memiliki penggantinya, untuk penyakit yang tidak kita ketahui,” kata Ghebreyesus.

Apa Itu Disease X? 

Penyakit X bukanlah penyakit spesifik namun merupakan nama yang diberikan untuk agen infeksi baru yang potensial. Penyakit X adalah label yang digunakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk merujuk pada suatu kondisi menular yang saat ini tidak diketahui yang mampu menyebabkan epidemi atau jika menyebar ke beberapa negara menjadi pandemi.

Dikutip dari Live Mint, istilah Disease X sendiri sebenarnya mengacu pada penyakit yang disebabkan oleh patogen yang tak diketahui pada manusia. Penyakit ini sangat dimungkinkan untuk kemudian menjadi pandemi selanjutnya.

Dikutip dari hindustantimes.com, berbeda dengan penyakit gaya hidup atau genetik yang memengaruhi individu atau kelompok tertentu, penyakit menular yang diwakili oleh Disease X, berpotensi berdampak pada populasi global.

Para ilmuwan menggunakan model canggih untuk memprediksi munculnya dan penyebaran penyakit-penyakit tersebut, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti asal, jenis, dan metode penularan. Disease X berfungsi sebagai skenario hipotetis, yang membayangkan penyakit menular di masa depan yang dapat mempengaruhi seluruh dunia.  

WHO telah memperingatkan bahwa Penyakit X dapat mengakibatkan kematian 20 kali lebih banyak dibandingkan Covid-19. Dikutip dari aljazeera.com, Covid-19 telah membunuh sekitar tujuh juta orang di seluruh dunia. Pada 2023, para profesional kesehatan memperingatkan bahwa pandemi baru apa pun bisa menjadi lebih mematikan, menewaskan sekitar 50 juta orang di seluruh dunia. Sangat penting untuk melakukan penelitian dan pengembangan mengenai hal ini untuk mencegah jutaan kematian di seluruh dunia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seberapa berbahaya Disease X?

Walaupun belum bisa diidentifikasi secara menyeluruh, penyakit X merupakan jenis penyakit yang sangat mengkhawatirkan. Selain berpotensi menyebabkan pandemi baru, penyakit ini juga memiliki karakteristik yang sangat mematikan.

Keberadaan Disease X merupakan pengingat bagi kita bahwa ancaman penyakit baru selalu ada di luar sana. Banyak penyakit yang kita kenal saat ini, seperti COVID-19, Ebola, dan SARS, pada awalnya juga belum pernah terdeteksi sebelumnya.

Oleh karena itu, WHO telah menciptakan konsep Disease X sebagai bentuk persiapan dan kewaspadaan terhadap potensi wabah masa depan yang mungkin melanda umat manusia.

Ketidakpastian mengenai penyebab Disease X dan tingkat bahayanya menimbulkan kekhawatiran di kalangan komunitas kesehatan global. Apabila patogen penyebabnya terbukti sangat mematikan dan mudah menyebar, maka dikhawatirkan menyebabkan wabah yang mengganggu kesehatan dan stabilitas masyarakat.

Melansir who.int, untuk menghadapi potensi bahaya ini, langkah-langkah pencegahan dan penanganan dini perlu dilakukan. WHO dan otoritas kesehatan dunia lainnya telah meningkatkan sistem pemantauan penyakit, penelitian, dan upaya kolaboratif guna menghadapi ancaman Disease X.

Perluasan kapasitas laboratorium, pengembangan vaksin, dan peningkatan kepekaan terhadap gejala-gejala penyakit yang tidak diketahui menjadi fokus utama dalam memerangi potensi wabah ini

RINDI ARISKA  I  PUTRI SAFIRA PITALOKA

Pilihan Editor: Malaysia Siap Hadapi Disease X, Penyakit Apa Itu?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kongo Memulai Imunisasi Vaksin Cacar Monyet

1 jam lalu

Nsimire Nakaziba, 34, mengobati ruam pada saudara perempuannya, Sifa Mwakasisi, 32, untuk meredakan rasa sakit di dalam tenda tempat dia menjalani perawatan melawan mpox di rumah sakit Kavumu di wilayah Kabare, provinsi Kivu Selatan, Republik Demokratik Kongo, 29 Agustus 2024. Untuk menghadapi wabah cacar monyet, salah satu strategi efektif yang bisa diterapkan adalah peningkatan kesadaran diri serta isolasi bagi individu yang terinfeksi. REUTERS/Arlette Bashizi
Kongo Memulai Imunisasi Vaksin Cacar Monyet

Tenaga kesehatan di Kongo mendapat prioritas untuk melakukan imunisasi vaksin cacar monyet


KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi APD di Kemenkes, 2 Tersangka Ditahan Hari Ini

2 hari lalu

Mantan Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes, Budi Sylvana (kanan) memenuhi panggilan penyidik untuk menjalani pemeriksaan, di gedung KPK, Jakarta, Rabu, 26 Juni 2024. Budi Sylvana diperiksa sebagai tersangka dan belum menjalani penahanan terkait penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) Covid-19 mencapai Rp3,03 triliun di Kementerian Kesehatan tahun anggaran 2020-2022. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi APD di Kemenkes, 2 Tersangka Ditahan Hari Ini

KPK menahan dua dari tiga tersangka korupsi APD di masa pandemi Covid-19. Audit BPKP menyebut ada kerugian negara sebesar Rp 319 miliar.


Cerita Edy Rahmayadi Baru Jadi Gubernur Sumut Ditagih Bayar Utang Rp 1,7 Triliun

4 hari lalu

Pasangan bakal calon Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (tengah) berjalan menuju ruangan pemeriksaan kesehatan di RSUD Adam Malik, Medan, Sumatera Utara, Jumat, 30 Agustus 2024. Edy-Hasan melakukan pemeriksaan kesehatan sebagai syarat maju pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2024. ANTARA/Yudi Manar
Cerita Edy Rahmayadi Baru Jadi Gubernur Sumut Ditagih Bayar Utang Rp 1,7 Triliun

Edy Rahmayadi berkisah soal utang Rp 2,7 triliun yang harus dibayar Pemprov Sumut saat ia baru menjabat pada 2018 silam.


Digigit Hewan Terinfeksi Rabies, Haruskah Korban Divaksin?

4 hari lalu

Petugas kesehatan Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bogor menyiapkan vaksin Rabies untuk seekor kucing di Perumahan Gaperi, Cibinong, Bogor, Jabar, Senin 30 September 2024. Hari rabies sedunia tahun 2024 ini mengambil tema Breaking Rabies Boundaries atau Mendobrak Batasan Rabies guna mendorong pemerintah dan semua lapisan masyarakat untuk bersatu guna mencapai tujuan dunia bebas dari kematian akibat virus Rabies pada tahun 2030. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Digigit Hewan Terinfeksi Rabies, Haruskah Korban Divaksin?

Ada beberapa aspek yang menentukan seseorang bisa diberi vaksin rabies atau cukup cuci luka saja setelah digigit hewan penular, simak penjelasannya.


KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Ahmad Taufik dalam Dugaan Korupsi Alat Pelindung Diri Covid-19

5 hari lalu

Juru bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, memberikan keterangan pers, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 24 September 2024. Tessa mengatakan, pada rapim KPK sudah diambil keputusan laporan klarifikasi yang dibuat oleh Kaesang. Namun, saat ini hasilnya belum bisa diumumkan karena masih ada proses administrasi yang harus dilengkapi. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Ahmad Taufik dalam Dugaan Korupsi Alat Pelindung Diri Covid-19

Ahmad Taufik menjadi salah satu tersangka dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri Covid-19 di Kementerian Kesehatan.


WHO Laporkan Ada 30 Ribu Kasus Cacar Monyet Sepanjang 2024 di Afrika

12 hari lalu

Petugas kesehatan Kongo berkonsultasi dengan pasien yang diduga terkena mpox di pusat perawatan di rumah sakit Kavumu di wilayah Kabare, provinsi Kivu Selatan, Republik Demokratik Kongo, 29 Agustus 2024. Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO telah menyatakan lonjakan kasus cacar monyet atau Mpox di beberapa negara Afrika sebagai darurat kesehatan masyarakat. REUTERS/Arlette Bashizi
WHO Laporkan Ada 30 Ribu Kasus Cacar Monyet Sepanjang 2024 di Afrika

Lebih dari 800 orang meninggal diduga karena mpox di penjuru Afrika. Setelah Kongo, Burundi saat ini bergulat dengan cacar monyet


Jelang Hari Rabies Sedunia, Masyarakat Perlu Pahami Penyakit Menular dan Mematikan Ini

13 hari lalu

Ilustrasi suntik rabies. AP/Wally Santana
Jelang Hari Rabies Sedunia, Masyarakat Perlu Pahami Penyakit Menular dan Mematikan Ini

Rabies merupakan penyakit menular dan menjadi masalah kesehatan masyarakat. Warga perlu memahami penyakit ini karena tergolong penyakit berbahaya.


3 Hal yang Disinyalir Penyebab Tupperware Bangkrut

14 hari lalu

Tupperware. shutterstock.com
3 Hal yang Disinyalir Penyebab Tupperware Bangkrut

Tupperware dan beberapa anak usahanya mengajukan permohonan pailit


Kenali Gejala dan Penyebab Mpox atau Cacar Monyet

16 hari lalu

Kalala, seorang pasien dengan ruam wajah yang disebabkan oleh virus mpox, duduk pada hari ketiga perawatannya di pusat perawatan Rumah Sakit Vijana di Kinshasa, Republik Demokratik Kongo, 30 Agustus 2024. REUTERS/Justin Makangara
Kenali Gejala dan Penyebab Mpox atau Cacar Monyet

Cacar monyet monkeypox (Mpox) salah satu penyakit yang disebabkan infeksi virus dari kelompok yang serupa dengan penyakit cacar. Apa gejalanya?


Waspada Mpox: Kasus Ditemukan di Filipina dan Malaysia, Negara Mana Lagi yang Terpapar?

16 hari lalu

Seorang perawat mempersiapkan ruangan isolasi khusus pasien positif terjangkit cacar monyet atau mongkeypox (Mpox) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dumai, Riau, Sabtu 31 Agustus 2024. Pihak RSUD Dumai menyediakan empat ruangan isolasi khusus penyakit cacar monyet (Mpox), mempersiapkan peralatan medis dan obat-obatan serta tenaga kesehatan untuk merawat pasien yang terjangkit penyakit itu. ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid
Waspada Mpox: Kasus Ditemukan di Filipina dan Malaysia, Negara Mana Lagi yang Terpapar?

Pada Agustus 2024, beberapa negara di Asia Tenggara, termasuk di Swedia, Filipina, dan Thailand, melaporkan peningkatan kasus Mpox atau cacar monyet.