Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perhatikan 4 Hal Berikut saat Anak Sakit

Reporter

image-gnews
Ilustrasi anak sakit. shutterstock.com
Ilustrasi anak sakit. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis anak dari Universitas Indonesia, Dimple Nagrani, menyebut empat hal yang harus diperhatikan ketika anak sakit yaitu makan, minum, tidur, dan aktivitas yang jika salah satunya terganggu harus segera dibawa ke rumah sakit. Ia mengatakan penting bagi orang tua untuk tidak panik saat anak sakit dan menganggap itu hal yang normal. 

“Kalau terganggu salah satunya, makan kurang, minum enggak mau, enggak bisa tidur karena enggak bisa napas, lemas terus, kita enggak bisa hanya pijat di rumah atau obat-obatan herbal,” ucap Dimple di Jakarta, Rabu, 31 Januari 2024.

Pada saat sakit, anak berkenalan dengan kuman karena daya tahan tubuh yang mulai menurun. Hal itu bisa disebabkan anak yang sudah lepas dari ASI dan gaya hidup dari makanan serta alergi. Biasanya, anak akan sering sakit pada usia 1-4 tahun. Yang perlu dipastikan adalah saat sakit jangan sampai anak sesak napas atau mengalami dehidrasi.

“Jadi pahami sakit itu normal. Yang dipastikan saat anak sakit jangan sampai sesak atau dehidrasi. Kalau anak diare jangan sampai dehidrasi karena kalau dehidrasi bisa penurunan kesadaran,” jelasnya.

Keluarkan hormon oksitosin
Untuk mengobati anak yang sakit bisa dengan berbagai cara dan yang paling sederhana adalah bersentuhan dengan anak. Dimple mengatakan anak yang sakit saat bersentuhan dengan ibu atau ayah akan mengeluarkan hormon oksitosin atau hormon cinta yang bisa menenangkan dan lebih cepat penyembuhannya. Selain itu, bisa juga dilakukan gerakan memijat dan memberikan obat-obatan herbal yang aman untuk dikonsumsi anak seperti jahe, kunyit, bawang, kamomil, minyak kayu putih dan lavender, serta obat-obatan yang bisa dioles ke kulit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kalau cari produk jangan meninggalkan kebudayaan membaca aman untuk anak usia berapa, kecuali dari dosis dokter karena dosis penting miligram per kilogram berat badan. Pastikan dosis dan cara pemberian benar. Tes alergi juga untuk obat yang dioles ke kulit,” pesannya.

Dimple juga mengingatkan untuk memberikan ASI jika masih dibutuhkan, menjaga kualitas makanan dan air putih untuk anak, dan tidak memberikan makanan mengandung gula jika anak batuk agar lendir tidak mengendap yang menyebabkan sesak napas.

Pilihan Editor: Ragam Masalah Kesehatan dengan Rasa Sakit yang Menyiksa

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alasan IDAI Tak Sarankan ASI DIjadikan Susu Bubuk

5 jam lalu

Ilustrasi bayi minum susu botol. Getty Images
Alasan IDAI Tak Sarankan ASI DIjadikan Susu Bubuk

IDAI tak menyarankan ASI dibekukan dan dijadikan ASI bubuk. Berikut ragam alasannya.


Tanda Dehidrasi yang Perlu Diwaspadai Menurut Dokter

2 hari lalu

Ilustrasi urine (pixabay.com)
Tanda Dehidrasi yang Perlu Diwaspadai Menurut Dokter

Tanda dehidrasi atau kekurangan cairan yang paling sederhana adalah jumlah serta frekuensi mengeluarkan urine. Apa lagi?


7 Rekomendasi Buah, Efektif Cegah Dehidrasi Saat Cuaca Panas

2 hari lalu

Ilustrasi memakan buah-buahan. Shutterstock.com
7 Rekomendasi Buah, Efektif Cegah Dehidrasi Saat Cuaca Panas

Saat cuaca panas seperti saat ini, menjaga tubuh tetap terhidrasi merupakan hal penting.


Cuaca Panas Ekstrem Sebabkan Heat Stroke, Ini yang Perlu Diwaspadai

2 hari lalu

Ilustrasi heat stroke. Shutterstock
Cuaca Panas Ekstrem Sebabkan Heat Stroke, Ini yang Perlu Diwaspadai

Cuaca panas ekstrem yang terjadi di Asia berpotensi menyebabkan heat stroke. Apa saja yang perlu diwaspadai?


Tips Cegah Heat Stroke akibat Cuaca Panas dari Kemenkes

3 hari lalu

Ilustrasi memakai tabir surya. Freepik.com/pvproductions
Tips Cegah Heat Stroke akibat Cuaca Panas dari Kemenkes

Masyarakat perlu mewaspadai serangan panas atau heat stroke akibat cuaca panas. Ini yang perlu dilakukan menurut Kemenkes.


Cuaca Panas Mengancam Kesehatan, Ini 5 Dampak yang Wajib Diketahui

3 hari lalu

Ilustrasi anak-anak di saat cuaca panas. shutterstock.com
Cuaca Panas Mengancam Kesehatan, Ini 5 Dampak yang Wajib Diketahui

Cuaca panas bukan sekadar tidak nyaman, tetapi juga mengancam kesehatan.


Guru Besar FKUI Sebut Cuaca Panas Juga Berdampak pada Layanan Kesehatan

4 hari lalu

Ilustrasi anak-anak di saat cuaca panas. shutterstock.com
Guru Besar FKUI Sebut Cuaca Panas Juga Berdampak pada Layanan Kesehatan

Bukan hanya masyarakat biasa, cuaca panas juga berpotensi menghambat tenaga medis memberikan layanan kesehatan pada masyarakat.


Pakar Kesehatan Bagi Tips Hadapi Cuaca Panas

5 hari lalu

Ilustrasi Air Minum. shutterstock.com
Pakar Kesehatan Bagi Tips Hadapi Cuaca Panas

Berikut tips yang dapat diterapkan demi terhindar dari dehidrasi hingga heat stroke atau serangan panas saat cuaca panas.


Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

5 hari lalu

ilustrasi menyiram air untuk mengurangi dampak dehidrasi. Shutterstok
Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

Saat tubuh terpapar suhu ataupun hawa panas, respons alami tubuh adalah dengan memproduksi keringat untuk mendinginkan diri.


Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

6 hari lalu

Ilustrasi belanja di bawah teriknya sinar matahari. Foto: Freepik.com
Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

Cuaca panas dapat berdampak lebih serius pada kesehatan orang-orang yang rentan, seperti lansia, ibu hamil, dan anak-anak karena dehidrasi.