Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saran Pelaku Usaha buat yang Ingin Berkebun di Perkotaan

Reporter

image-gnews
Ilustrasi urban farming/berkebun di perkotaan. Shutterstock
Ilustrasi urban farming/berkebun di perkotaan. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaku usaha pertanian Habib Thabrani memberi saran bagi yang ingin memulai hobi berkebun atau menanam tumbuhan di wilayah perkotaan, di mana lahan bebas tanam biasanya terbatas.

"Kalau perkotaan ada dua tipe orang. Yang suka kotor-kotor pasti akan memilih tanah dan yang suka bersih akan memilih hidroponik," kata Habib di Malang, Selasa, 4 Juni 2024.

Dari dua metode tersebut, yang paling cocok diterapkan di perkotaan, terutama yang memiliki ruang sempit, adalah metode menanam hidroponik. Metode hidroponik cocok dan mudah dilakukan karena tidak butuh tempat yang luas dan tumbuhan bisa ditanam di beberapa sudut rumah selama masih terkena sinar matahari.

"Mau taruh di mana saja bisa, di balkon boleh, di rooftop boleh, di depan rumah. Cari yang kena cahaya setidaknya 4-5 jam kena sinar matahari langsung," ujar pendiri bisnis alat perkebunan Tanduria  itu.

Perhatikan paparan sinar matahari
Durasi yang dianjurkan bagi tanaman untuk terpapar sinar matahari berbeda-beda, tergantung jenis tanaman yang dipelihara. Jenis-jenis tanaman hias bisa ditanam di tempat yang minim paparan sinar matahari, tanaman herbal bersifat tertutup sebagian atau hanya butuh paparan sinar matahari di waktu tertentu, misalnya pagi atau sore, sedangkan buah dan sayuran harus selalu terkena sinar matahari agar bisa tumbuh dengan baik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Tingkat paparan matahari harus diperhatikan kalau menanam di urban, di daerah perkotaan," tuturnya.

Bagi pemula, Habib menyarankan tanaman yang cepat panen, misalnya kangkung yang bisa dipanen di usia dua minggu, bayam setelah tiga minggu, dan caisim saat berusia satu bulan. Opsi tanaman lain yang lebih mudah dibudidaya dan cepat panen adalah microgreen atau jenis sayuran yang sudah bisa dipanen satu minggu setelah disemai.

"Microgreen itu tinggal ditebar saja di satu tempat. Selada misalnya, kita ambil benihnya banyak, tanam di suatu tempat, usia satu minggu sudah bisa kita panen," jelas Habib.

Pilihan Editor: Macam Tanaman yang Berbahaya buat Hewan Peliharaan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Trik Mengetahui Kecukupan Vitamin D lewat Bayangan

18 hari lalu

Ilustrasi bayangan. hallandwilcox.com
Trik Mengetahui Kecukupan Vitamin D lewat Bayangan

Untuk mengetahui kecukupan vitamin D, pakar kesehatan membagi trik sederhana hanya dengan melihat bayangan.


Gejala dan Dampak Kekurangan Vitamin D pada Kesehatan

30 hari lalu

Warga berjemur di bawah sinar matahari di Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 3 April 2020. Hal tersebut dilakukan warga untuk memperkuat imunitas tubuh selama wabah virus Corona. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Gejala dan Dampak Kekurangan Vitamin D pada Kesehatan

Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan berbagai gejala yang berujung pada gangguan kesehatan.


Alasan Tabir Surya SPF 30 Dinilai Cocok untuk Iklim Indonesia

32 hari lalu

Ilustrasi memakai tabir surya. Freepik.com/pvproductions
Alasan Tabir Surya SPF 30 Dinilai Cocok untuk Iklim Indonesia

Dokter menjelaskan tabir surya merupakan salah satu amunisi penting bagi aktivitas di luar ruangan dan SPF 30 cukup untuk iklim Indonesia.


5 Tanaman Hias Tahan Panas yang Cantik dan Cocok untuk Taman Rumah

36 hari lalu

Kendaraan melintas di samping Taman Bougenville Kawasan Bundaran HI, Jakarta, Senin, 19 Agustus 2019. tanaman Bougenville ini merupakan salah satu upaya membuat Jakarta semakin hijau dan lestari serta untuk menekan polusi udara Jakarta. TEMPO/Muhammad Hidayat
5 Tanaman Hias Tahan Panas yang Cantik dan Cocok untuk Taman Rumah

Tanaman tahan panas cocok dipilih untuk tanaman di halaman rumah, mengingat Indonesia memiliki iklim kemarau. Ini daftarnya.


6 Tanaman Langka yang Bisa Ditemui di Indonesia

50 hari lalu

Bunga bangkai dengan nama latin Amorphophallus titanum Becc tengah mekar di Kebun Raya Cibodas dengan nomor koleksi 76 K. (BRIN)
6 Tanaman Langka yang Bisa Ditemui di Indonesia

Memiliki iklim tropis membuat tanaman langka hidup subur di Indonesia.


Jerawat Membesar dan Tak Kunjung Hilang, Bisa Jadi Tanda Kanker Kulit

55 hari lalu

Ilustrasi jerawat (Freepik)
Jerawat Membesar dan Tak Kunjung Hilang, Bisa Jadi Tanda Kanker Kulit

Pakar mengingatkan ada jenis jerawat yang perlu diwaspadai sebagai tanda masalah serius seperti kanker kulit, seperti apa?


5 Area Tubuh yang Sering Lupa Diberi Tabir Surya dan Risikonya

55 hari lalu

Ilustrasi wanita memegang telinga. Foto: Freepik.com/evening_tao
5 Area Tubuh yang Sering Lupa Diberi Tabir Surya dan Risikonya

Spesialis kulit menyebut ada lima area tubuh yang sering lupa diberi tabir surya sehingga meningkatkan risiko terkena kanker kulit.


Peringati Hari Anak Nasional, BRI Ajak Anak SD Belajar Hidroponik

23 Juli 2024

Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2024,  BRI mengambil peran memberikan dukungan bagi kemajuan pendidikan anak-anak di Indonesia salah satunya melalui kegiatan “Belajar Cerdas dan Unik Lewat Hidroponik.  Dok. BRI
Peringati Hari Anak Nasional, BRI Ajak Anak SD Belajar Hidroponik

Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2024 yang jatuh pada tanggal 23 Juli, BRI mengambil peran aktif dalam mendukung kemajuan pendidikan anak-anak di Indonesia melalui kegiatan "Belajar Cerdas dan Unik Lewat Hidroponik."


Ragam Hal yang Tak Dianjurkan Pakar saat Cuaca Panas Membara

23 Juli 2024

Ilustrasi wanita di bawah paparan sinar matahari. Freepik.com
Ragam Hal yang Tak Dianjurkan Pakar saat Cuaca Panas Membara

Berikut hal-hal yang tak dianjurkan pakar kesehatan untuk dilakukan saat cuaca panas terik seperti yang sedang terjadi belakangan ini.


Mengapa Pagi dan Malam Hari Belakangan Ini Terasa Lebih Dingin? Begini Penjelasan BMKG

18 Juli 2024

Ilustrasi kedinginan. Shutterstock
Mengapa Pagi dan Malam Hari Belakangan Ini Terasa Lebih Dingin? Begini Penjelasan BMKG

BMKG menyatakan suhu dingin belakangan ini merupakan fenomena alamiah yang umum terjadi ketika masa puncak kemarau.