Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Demi Jantung Sehat, Konsumsi Makanan dengan Olahan Tradisional Sangat Dianjurkan

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tingginya prevalensi penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung di Indonesia disebabkan oleh perubahan gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok dan pola makan yang tidak seimbang.

Perilaku tersebut merupakan salah satu kontributor utama terjadinya penyakit jantung koroner (PJK) serta berpotensi mengalami henti jantung mendadak atau sudden cardiac death.

Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, lebih dari 17 juta orang di dunia meninggal akibat penyakit jantung dan pembuluh darah. Kematian di Indonesia akibat penyakit kardiovaskular mencapai 651.481 penduduk per tahun.

Di Indonesia, data BPJS pada November 2023 menunjukkan biaya pelayanan kesehatan untuk penyakit jantung dan pembuluh darah menghabiskan hampir separuh dari total biaya, sebesar Rp10,9 triliun dengan jumlah kasus 13.972.050 (Kemenkes, 2023).

Penyakit jantung ini terjadi secara mendadak dan berisiko fatal, tetapi gejalanya tidak khas sehingga sering tidak dihiraukan. Padahal, jika tidak segera mendapatkan penanganan dapat menyebabkan kerusakan pada otot jantung hingga menyebabkan kematian.

Pakar gizi lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Dr dr Tan Shot Yen mengatakan tak ada makanan tertentu yang dikaitkan memberi manfaat baik untuk penyakit jantung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jantung yang sehat merupakan kontribusi dari pola makan dan gaya hidup yang sehat selama bertahun-tahun. "Terapkan gaya hidup sehat dengan olahraga teratur, konsumsi makanan yang sehat, serta hindari merokok," katanya.

Mengonsumsi pangan yang diolah secara tradisional tanpa ultra proses sangat direkomendasikan, utamanya olahan makanan tanpa digoreng dengan minyak.

Makanan ultra proses kini banyak beredar di pasaran mulai dari susu formula, sereal, makanan bayi yang sudah terfortifikasi, es krim, cokelat, biskuit, mi instan, nugget, hingga sosis.

Meski praktis, ekonomis dan banyak digemari, makanan tersebut bisa menjadi penyebab obesitas, pencetus gangguan gizi pada anak, pencetus PTM (penyakit tidak menular) seperti diabetes, hipertensi, atau sindroma metabolik.

Pilihan Editor: Kurang Aktivitas Fisik Alasan Tingginya Risiko Penyakit Jantung

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Usia Ideal Anak untuk Operasi Penyakit Jantung Bawaan Menurut Pakar

5 jam lalu

Anastasia Solodkova, perawat anestesi melakukan operasi pada bayi yang baru 20 hari dengan penyakit jantung bawaan di Federal Pusat Bedah Kardiovaskular di Siberia Krasnoyarsk, Rusia, 28 September 2016. REUTERS/Ilya Naymushin
Usia Ideal Anak untuk Operasi Penyakit Jantung Bawaan Menurut Pakar

Spesialis bedah toraks kardiovaskular menjelaskan usia ideal anak menjalani operasi apabila didiagnosa penyakit jantung bawaan.


Dokter Sarankan Penderita Penyakit Jantung Pilih Olahraga Santai dan Alasannya

5 jam lalu

Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya
Dokter Sarankan Penderita Penyakit Jantung Pilih Olahraga Santai dan Alasannya

Penderita penyakit jantung disarankan memilih olahraga santai macam jalan kaki dan bersepeda karena bisa mengatur energi dan tenaga yang dikeluarkan.


Pola Makan Sehat Bisa Turunkan 3 Faktor Penyebab Stroke

1 hari lalu

Diskusi bertajuk Pendekatan terbaru untuk Mencegah Stroke/Sania Royale
Pola Makan Sehat Bisa Turunkan 3 Faktor Penyebab Stroke

Stroke dapat terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu karena terjadi penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah.


Dokter Jantung Sebut PFO sebagai Penyebab Stroke di Usia Muda, Apa Itu?

1 hari lalu

Ilustrasi stroke. mediaself
Dokter Jantung Sebut PFO sebagai Penyebab Stroke di Usia Muda, Apa Itu?

Salah satu penyebab stroke kriptogenik atau yang tidak diketahui penyebabnya pada anak muda adalah PFO. Berikut penjelasannya.


Alasan Tak Boleh Minum Kopi dan Teh sebelum Tes Darah

1 hari lalu

ilustrasi tes darah (Pixabay.com)
Alasan Tak Boleh Minum Kopi dan Teh sebelum Tes Darah

Orang diminta tak minum kopi dan teh sebelum menjalani tes darah di laboratorium namun tetap boleh minum air putih karena tak mempengaruhi hasil.


7 Gejala Serangan Jantung yang Perlu Dikenali Wanita agar Waspada

2 hari lalu

Ilustrasi wanita terkena serangan jantung. shutterstock.com
7 Gejala Serangan Jantung yang Perlu Dikenali Wanita agar Waspada

Agar lebih siap menghadapi masalah jantung di masa datang, berikut tujuh gejala serangan jantung yang perlu diperhatikan kaum wanita.


Gejala dan Diagnosis Kardiomiopati hingga Risiko Henti Jantung

4 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Gejala dan Diagnosis Kardiomiopati hingga Risiko Henti Jantung

Pakar menjelaskan kardiomiopati dapat berkembang secara bertahap dan sering kali tidak menunjukkan gejala khas di awal. Berikut diagnosisnya.


Memahami Jenis Kardiomiopati Jantung dan Gejalanya

4 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Memahami Jenis Kardiomiopati Jantung dan Gejalanya

Kardiomiopati adalah kondisi medis akibat kelainan otot jantung yang membuat fungsinya sebagai pemompa darah terganggu.


Cegah Penyakit Jantung, Mulai 2025 Skrining dan EKG Tersedia di Puskesmas

5 hari lalu

Ilustrasi puskesmas. dok.TEMPO
Cegah Penyakit Jantung, Mulai 2025 Skrining dan EKG Tersedia di Puskesmas

Kemenkes akan mengembangkan layanan EKG di puskesmas pada 2025 sebagai upaya memfasilitasi skrining penanganan penyakit jantung.


6 Risiko Penyakit yang Bisa Dikurangi dengan Minum Kopi

7 hari lalu

ilustrasi minum kopi (pixabay.com)
6 Risiko Penyakit yang Bisa Dikurangi dengan Minum Kopi

Riset baru-baru ini menemukan minum kopi 2-3 cangkir sehari bisa menurunkan risiko penyakit jantung, stroke, atau diabetes tipe 2.