Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Istilah Jemaah Haji Risti dan Lansia yang Mendapat Imbauan Badal Lontar Jumrah

image-gnews
Petugas mendorong jemaah haji Indonesia menuju tempat pemberhentian bus Shalawat yang membawa ke Masjidil Haram di Mekah, Arab Saudi, Minggu 2 Juli 2023. Bus Shalawat yang mengantarakan jamaah indonesia ke Masjidil Haram mulai beroperasi kembali usai berhenti saat puncak ibadah haji. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Petugas mendorong jemaah haji Indonesia menuju tempat pemberhentian bus Shalawat yang membawa ke Masjidil Haram di Mekah, Arab Saudi, Minggu 2 Juli 2023. Bus Shalawat yang mengantarakan jamaah indonesia ke Masjidil Haram mulai beroperasi kembali usai berhenti saat puncak ibadah haji. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menganjurkan jemaah haji lanjut usia dan yang berisiko tinggi untuk menggunakan alternatif dalam menjalankan ritual melempar jumrah. Hal ini bertujuan untuk memastikan kesehatan dan keselamatan mereka selama pelaksanaan ibadah.

"Jemaah haji dengan risiko tinggi (risti), lanjut usia atau lansia, disabilitas, serta jamaah yang sedang kurang sehat dan mengalami kelelahan diimbau untuk mengurangi aktivitas di luar tenda Mina," ujar Kepala Daerah Kerja Makkah, Khalilurrahman, di Mina, Senin 17 Juni 2024. 

Namun, pelaksanaan ibadah ini memerlukan persiapan fisik dan mental yang matang, mengingat kondisi lingkungan di Arab Saudi yang ekstrem dan rangkaian ibadah yang cukup berat. Di antara jutaan jamaah yang datang setiap tahunnya, terdapat kelompok yang memerlukan perhatian khusus, yaitu jamaah haji risiko tinggi (risti) dan jamaah haji lanjut usia (lansia).

Jamaah Haji Risti

Jamaah haji yang masuk dalam kategori risiko tinggi adalah mereka yang memiliki kondisi kesehatan yang dapat membahayakan mereka selama menjalankan ibadah haji. Kondisi kesehatan ini bisa berupa penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, hipertensi, gangguan pernapasan, dan lain-lain. Para jemaah dengan kondisi ini membutuhkan perawatan dan pengawasan khusus selama pelaksanaan ibadah untuk memastikan kesehatan mereka tetap terjaga. Contoh kondisi jamaah Haji Risti

- Diabetes: Penyakit diabetes memerlukan pengaturan kadar gula darah yang ketat. Jamaah haji yang menderita diabetes perlu memperhatikan pola makan dan minumnya selama ibadah, serta mendapatkan akses yang cukup ke layanan medis untuk menghindari komplikasi.

- Hipertensi: Gangguan tekanan darah tinggi juga dapat menjadi masalah serius selama pelaksanaan ibadah haji. Pemantauan tekanan darah secara teratur dan penyesuaian dosis obat-obatan menjadi kunci untuk menjaga kesehatan jemaah haji yang menderita hipertensi.

- Gangguan Pernapasan: Jamaah haji dengan gangguan pernapasan seperti asma atau penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) memerlukan akses ke oksigen dan perawatan khusus jika terjadi serangan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jemaah haji risti akan mendapatkan pemantauan medis yang lebih intensif. Tim kesehatan yang terlatih akan selalu siap untuk memberikan perawatan dan bantuan medis yang diperlukan. Fasilitas khusus disediakan untuk memenuhi kebutuhan jamaah haji risti, seperti transportasi yang lebih nyaman dan akses cepat ke layanan kesehatan. Para jemaah haji risti mendapatkan edukasi mengenai cara menjaga kesehatan selama pelaksanaan ibadah dan konsultasi rutin dengan petugas medis untuk memastikan kondisi kesehatan mereka tetap terkontrol.

Jamaah Haji Lansia

Jemaah haji lanjut usia (lansia) adalah mereka yang sudah memasuki usia senja, biasanya di atas 60 tahun. Usia lanjut sering kali diiringi dengan penurunan kondisi fisik dan kesehatan, sehingga mereka membutuhkan perhatian khusus selama pelaksanaan ibadah haji.

Lansia cenderung memiliki stamina yang lebih rendah dan rentan terhadap kelelahan. Aktivitas fisik yang intens seperti menjalankan tawaf dan sai dapat menjadi lebih melelahkan bagi mereka. Mereka mungkin mengalami berbagai penyakit terkait usia seperti artritis, osteoporosis, dan gangguan penglihatan atau pendengaran. Hal ini dapat mempengaruhi mobilitas dan kenyamanan mereka selama ibadah.

Jemaah haji lansia akan mendapatkan pendampingan khusus untuk membantu mereka dalam mobilitas dan pelaksanaan ibadah. Pendamping ini akan membantu mereka dalam menjalankan tugas-tugas ibadah dan memberikan dukungan emosional. Selain itu, dapat disediakan akomodasi yang lebih nyaman dan aksesibilitas yang lebih baik, seperti kamar mandi yang dilengkapi dengan pegangan dan fasilitas yang ramah lansia.

MYESHA FATINA RACHMAN  I EKO ARI WIBOWO

Pilihan Editor: Kemenag Imbau Jemaah Haji Lansia Manfaatkan Rukhsah Saat Beribadah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penyelenggaran Haji 2024 Berakhir Tanpa Pertanggungjawaban Menag kepada DPR

1 hari lalu

(dari kiri) Plt Menteri Sosial Muhadjir Effendy, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga, dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat mengikuti  rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 11 September 2024. Rapat tersebut membahas penyesuaian rencana kerja dan anggaran Kementerian Negara/Lembaga tahun anggaran 2025 sesuai hasil pembahasan Badan Anggaran DPR RI. TEMPO/M Taufan Rengganis
Penyelenggaran Haji 2024 Berakhir Tanpa Pertanggungjawaban Menag kepada DPR

Padahal, ujar Selly, rapat evaluasi dan pertanggungjawaban haji 2024 penting diketahui untuk menyusun perencanaan ibadah haji 2025.


Anggota Pansus Haji Sebut Rekomendasi akan Disampaikan pada Rapat Paripurna 30 September

2 hari lalu

Anggota Pansus Haji DPR RI Marwan Jafar saat menjadi pembicara dalam diskusi Dialektika Demokrasi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 26 September 2024. Diskusi tersebut mengangkat
Anggota Pansus Haji Sebut Rekomendasi akan Disampaikan pada Rapat Paripurna 30 September

Cak Imin mengatakan Pansus Haji telah bekerja secara transparan.


Ketua Pansus Haji Bicara Peluang Proses Hukum Pelanggaran Penyelenggaraan Haji

3 hari lalu

Ketua Pansus Angket Haji DPR RI Nusron Wahid (kanan) dan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily (kiri) dalam rapat Pansus Hak Angket terkait ibadah Haji di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 28 Agustus 2024.  TEMPO/M Taufan Rengganis
Ketua Pansus Haji Bicara Peluang Proses Hukum Pelanggaran Penyelenggaraan Haji

Temuan Pansus Haji tentang dugaan pelanggaran penyelenggaraan haji 2024 berpeluang diusut oleh penegak hukum.


Simak Aturan Terbaru PP Nomor 28 Tahun 2024 soal Pembatasan Konsumsi Gula

4 hari lalu

Ilustrasi Gula Pasir. Tempo/Tony Hartawan
Simak Aturan Terbaru PP Nomor 28 Tahun 2024 soal Pembatasan Konsumsi Gula

Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2024 adalah langkah konkret dari pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui regulasi asupan gula.


Pansus Haji Lanjutkan Rapat Bahas Rekomendasi dan Kesimpulan Siang Ini

4 hari lalu

Suasana rapat dengar pendapat (RDP) Pansus Haji DPR dengan Kepala Badan Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah di Ruang Rapat Komisi II DPR, Senayan, Senin, 2 September 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Pansus Haji Lanjutkan Rapat Bahas Rekomendasi dan Kesimpulan Siang Ini

Pansus Haji DPR akan melanjutkan rapat internal hari ini pukul 9.30 untuk membahas rekomendasi dan kesimpulan atas temuan pelanggaran dalam penyelenggaraan haji 2024.


Kemenkes Akan Buat Aturan Labeling Kadar Gula, Garam, dan Lemak

4 hari lalu

FPC. Gula, Garam, Lemak. Shutterstock
Kemenkes Akan Buat Aturan Labeling Kadar Gula, Garam, dan Lemak

Kemenkes tengah menyusun Peraturan Menteri Kesehatan terkait implementasi penambahan label Gula, Garam, Lemak (GGL) dalam produk pangan.


Cegah Penyakit Jantung, Mulai 2025 Skrining dan EKG Tersedia di Puskesmas

5 hari lalu

Ilustrasi puskesmas. dok.TEMPO
Cegah Penyakit Jantung, Mulai 2025 Skrining dan EKG Tersedia di Puskesmas

Kemenkes akan mengembangkan layanan EKG di puskesmas pada 2025 sebagai upaya memfasilitasi skrining penanganan penyakit jantung.


Selain Nutrisi, Olahraga Fisik juga Bantu Kesehatan Otak

6 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Selain Nutrisi, Olahraga Fisik juga Bantu Kesehatan Otak

Olahraga fisik yang teratur sangat penting untuk kesehatan otak


Kapan Penderita Diabetes Harus Mendapatkan Suntik Insulin?

6 hari lalu

Ilustrasi suntik Insulin, Shutterstock
Kapan Penderita Diabetes Harus Mendapatkan Suntik Insulin?

Apakah semua penderita diabetes diperbolehkan melakukan suntik insulin?


Aturan Kadar Gula dalam Makanan Bisa Beratkan UMKM, Ini yang Akan Dilakukan Pemerintah dan BPOM

6 hari lalu

Penjual warteg saat menyajikan paket nasi Rp. 7500 di sebuah warteg di Jakarta, Jumat 19 Juli 2024.  Program Makan Siang Gratis yang berganti nama jadi Makan Bergizi Gratis jadi sorotan. Pasalnya, harga satuan per porsi Makan Bergizi Gratis dikabarkan turun dari Rp 15 ribu menjadi Rp 7.500. TEMPO/Subekti.
Aturan Kadar Gula dalam Makanan Bisa Beratkan UMKM, Ini yang Akan Dilakukan Pemerintah dan BPOM

Pemerintah dan BPOM siapkan peraturan tentang kadar gula, lemak dan garam dalam makanan yang tidak memberatkan UMKM tapi juga aman untuk masyarakat.