TEMPO.CO, Jakarta - Bintang pop Justin Timberlake ditangkap dan didakwa atas tuduhan mengemudi dalam keadaan mabuk pada Selasa (18 Juni). Peristiwa ini terjadi di Sag Harbor, bagian dari komunitas mewah Hamptons, di timur New York City. Kantor Kejaksaan Suffolk County mengonfirmasi penangkapan tersebut.
Dikutip dari CNA Lifestyle, Justin kemudian didakwa di Sag Harbor Village Justice Court dan dibebaskan dengan jaminan. Sidang berikutnya dijadwalkan berlangsung secara virtual pada 26 Juli.
Minuman beralkohol telah menjadi bagian dari budaya sosial di banyak negara, tetapi konsumsinya harus diatur dengan ketat karena dapat mempengaruhi perilaku dan kesehatan seseorang secara signifikan. Berbagai jenis minuman mengandung alkohol, seperti bir, anggur, dan minuman keras seperti vodka atau whisky.
Setiap jenis minuman alkohol memiliki kadar alkohol yang berbeda, yang dapat mempengaruhi seberapa cepat alkohol diserap ke dalam tubuh dan berpotensi menyebabkan kerusakan.
Kadar Alkohol yang Aman
Menurut Cleveland Clinic, kadar alkohol dalam darah (Blood Alcohol Content/BAC) adalah ukuran yang digunakan untuk menunjukkan jumlah alkohol dalam sistem seseorang. Kadar BAC diukur dalam persentase, dan nilai BAC yang dianggap legal dan aman dapat bervariasi antara yurisdiksi, tetapi umumnya, sebagian besar negara menetapkan batas BAC 0,08% untuk pengemudi dewasa.
Namun, dampak alkohol tergantung pada faktor individu seperti berat badan, tingkat metabolisme, dan apakah alkohol dikonsumsi bersama makanan. Berikut adalah perkiraan efek alkohol berdasarkan BAC:
- 0,02% BAC: Efek minimal, mungkin terasa sedikit rileks.
- 0,05% BAC: Sedikit pengaruh, mungkin terasa rileks, perasaan hangat, dan kemampuan koordinasi sedikit menurun.
- 0,08% BAC: Batas legal untuk mengemudi di banyak negara, yang dapat menyebabkan penurunan signifikan dalam kemampuan pengemudi untuk memandu kendaraan dengan aman.
- 0,10% BAC: Mendapat pengaruh yang kuat terhadap koordinasi dan kemampuan untuk mengemudi.
- 0,15% BAC: Akan mengalami keracunan alkohol, dengan risiko kehilangan kendali dan kesadaran diri.
Saran untuk Tidak Minum
Dilansir dari situs Polisi Metropolitan London, batas alkohol legal di Inggris, Wales, dan Irlandia Utara untuk mengemudi adalah 80 miligram alkohol per 100 mililiter darah atau 35 mikrogram alkohol per 100 mililiter napas.
Di Inggris, setiap tahunnya ribuan kecelakaan terjadi akibat pengemudi yang mengemudi dalam keadaan mabuk. Hal ini tidak hanya berpotensi membahayakan pengemudi itu sendiri, tetapi juga orang lain yang berada di jalan.
Selain itu, alkohol mempengaruhi setiap orang secara berbeda dan setiap jumlahnya dapat mengganggu kemampuan sesorang untuk mengemudi. Satu-satunya pilihan yang aman adalah menghindari minuman beralkohol sepenuhnya jika akan mengemudi karena satu tegukan saja bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain.
Pilihan editor: Sederet Kontroversi Justin Timberlake Terbaru, Dicokok Polisi Akibat Mengemudi dalam Keadaan Mabuk